Tips dan Panduan | 3 Juli 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Permintaan akan emas yang sangat tinggi dalam berbagai sektor, terutama investasi, membuat oknum nakal tidak ragu untuk memalsukan emas. Terlebih lagi, sangat sulit membedakan antara emas asli dan palsu secara kasat mata. Oleh sebab itu, kamu harus tahu cara membedakan emas asli dan palsu biar tidak tertipu.
Baca juga: Mau Investasi Emas Pegadaian? Perhatikan 5 Tips Ini!
Sumber : Envato
Perlu kamu ketahui bahwa perbedaan utama antara emas asli dan palsu adalah terletak pada mark, tanda, stempel, atau cap khususnya. Jika kamu amati fisiknya secara teliti, kamu bisa lihat pada emas asli terdapat cap yang menunjukkan kadar emas, berat, serta perusahaan pencetakannya.
Sebagai contoh, emas cetakan PT Antam Tbk memiliki logo ANTAM serta kode seri unik yang terukir langsung digrafir pada bagian badan emasnya. Emas asli juga diukur menggunakan satuan karat, yakni satu karat emas setara dengan 1/24 bagian. Karat ini mengacu pada kemurnian emas.
Semakin kecil nilai karat, semakin banyak pula campuran logam lainnya dalam emas tersebut. Misalnya, emas 18 karat (18K) terdiri dari 18 bagian emas murni dan 6 bagian logam lain, sehingga memiliki kemurnian emas sebesar 75%.
Jika kamu belum yakin setelah menggunakan cara pertama, kamu bisa coba menggosokkan emas untuk mengetahui apakah emas tersebut asli atau palsu. Emas yang asli warnanya tidak akan memudar dan merata walaupun telah digosok.
Buat kamu yang sering menonton pertandingan olahraga, pasti sering melihat para atlet pemenang juara 1 berselebrasi dengan menggigit medali emasnya. Nah, hal tersebut ternyata bisa jadi referensi untuk mengetahui perbedaan emas asli dan palsu. Pasalnya, semakin tinggi kadar karat sebuah emas, semakin lunak pula permukaannya.
Jadi, saat kamu menggigitnya, ada sedikit bekas gigitan yang akan tertinggal. Hanya saja, metode ini cuma berlaku untuk logam mulia. Kamu tidak bisa menerapkannya pada emas perhiasan, sebab kandungan logam tambahan di dalamnya membuat permukaan perhiasan menjadi lebih keras.
Tahukah kamu kalau emas asli itu bersifat nonmagnetis? Artinya, emas asli tidak akan tertarik atau menempel jika kamu dekatkan ke magnet. Sebaliknya, jika emas tersebut menempel pada magnet, kemungkinan besar itu adalah emas palsu.
Akan tetapi, metode ini hanya berlaku untuk logam mulia saja, ya. Kamu tidak bisa mengujinya pada emas perhiasan karena biasanya ada campuran logam lain yang membuat perhiasan tersebut bersifat magnetik.
Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk membedakan emas asli dan palsu adalah menjatuhkan atau menggoreskannya di atas permukaan ubin keramik maupun kertas. Emas yang asli memiliki kekerasan yang relatif rendah, sehingga tidak akan meninggalkan bekas goresan pada keramik.
Di sisi lain, emas palsu yang terbuat dari campuran logam lain yang lebih keras biasanya akan ada bekas goresan yang tertinggal.
Perbedaan lain dari emas asli dan palsu adalah terletak dari kepadatannya. Untuk mengujinya, kamu bisa menggunakan wadah berisi air, kemudian menjatuhkan emas ke dalam wadah tersebut. Jika emas tersebut tenggelam, kemungkinan besar emas tersebut asli karena sifatnya padat.
Akan tetapi, cara ini terlalu berisiko, ya. Jika memang benar logam mulia yang kamu goreskan asli, bisa jadi logam mulia tersebut akan rusak.
Salah satu cara yang paling efektif untuk membedakan emas asli dan palsu adalah dengan memeriksa sertifikatnya. Kamu bisa meletakkan sertifikat emas kamu di bawah sinar ultraviolet atau sinar matahari, kemudian akan muncul strip-strip hologram warna-warni layaknya uang kertas.
Jika kamu masih ragu setelah menggunakan lima cara di atas, coba lakukan uji profesional dengan mendatangi toko atau gerai emas yang tepercaya. Tanyakan perihal keaslian emas yang kamu punya supaya mereka bisa membantu kamu untuk memeriksa dan memverifikasi keaslian.
Biasanya pihak toko emas akan menggunakan alat-alat tertentu, seperti electronic gold tester machine, untuk mengidentifikasi keaslian emas. Dengan alat ini, mereka bisa mengukur berat dari emas tersebut secara akurat sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa emas asli itu bersifat padat, tetapi bersuara nyaring. Untuk mengetesnya, kamu bisa mengetuknya dengan koin logam, kemudian dengarkan suaranya. Jika menghasilkan suara dering yang nyaring dan panjang, berarti emas tersebut asli.
Untuk mengetahui keaslian emas, kamu bisa coba beri beberapa tetes asam nitrat atau cuka. Emas yang asli tidak akan bereaksi atau teroksidasi ketika terkena cairan asam ini. Sebaliknya, jika palsu, emas tersebut akan bereaksi atau berubah warna jika terkena tetesan asam nitrat.
Jika kamu tidak punya waktu untuk pergi ke toko emas, kamu bisa gunakan aplikasi CertiEye untuk memeriksa keaslian emas. Cukup unduh aplikasi ini di smartphone kamu melalui Google Play atau App Store.
Namun, cara ini hanya bisa diterapkan pada emas keluaran terbaru, ya. Caranya adalah dengan memindai barcode yang terdapat pada pembungkus logam mulia.
Baca juga: 10 Jenis Reksadana Syariah, Jaga Uangmu dengan Amanah
Itulah beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk membedakan emas asli dan palsu. Semoga informasi di atas bisa membantu kamu agar terhindar dari modus penipuan emas palsu, ya.
Bagikan