Tips dan Panduan | 4 Juli 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Saat ini, ada banyak bentuk investasi yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan modal. Salah satu yang populer adalah P2P lending. Investasi apa ini? Bagaimana cara kerja P2P lending dan apa saja keunggulannya?
Simak info selengkapnya di ulasan kali ini agar kamu tidak salah dalam menentukan pilihan investasi.
Baca juga: 7 Rekomendasi P2P Lending Terbaik, Menguntungkan Banget!
Sumber : Dunia Fintech
P2P lending adalah layanan pinjaman online berbasis teknologi informasi yang terjadi secara langsung antara pemilik dana (lender) dan peminjam (borrower). Biasanya kedua belah pihak ini akan berada di satu platform seperti layaknya marketplace yang menaungi proses pinjam meminjam.
Layanan pinjaman melalui P2P lending ini tidak menggunakan jasa lembaga perbankan. Inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk berinvestasi ataupun meminjam dari layanan ini. Prosesnya lebih sederhana dibandingkan pinjaman lembaga keuangan.
Sumber : Rembang
Skema atau cara kerja P2P lending ada dua, yakni dari sudut pandang investor dan peminjam. Sebagai investor, kamu bisa melihat berbagai data peminjam.
Sebut saja seperti data diri, jenis usaha, riwayat usaha yang dijalankan, pendapatan, dan bahkan riwayat keuangan. Ketika sudah memutuskan memilih peminjam A, maka kamu bisa langsung mendistribusikan dana.
Nantinya, peminjam akan membayar pinjaman sesuai ketentuan awal, yakni mencicil berapa kali hingga masa tenor berakhir. Sebagai investor, kamu akan mendapatkan keuntungan dari pokok dan bunga yang peminjam bayarkan.
Sumber : Belajar
P2P lending layaknya angin segar di kalangan investor, khususnya bagi kamu yang memiliki dana lebih dan masih bingung untuk berinvestasi ke mana.
Meminjam di layanan P2P lending tidak memerlukan jaminan. Artinya apa? Masyarakat akan lebih terdorong untuk melakukan pinjaman lewat layanan ini daripada bank atau lembaga lain.
Semakin banyak calon peminjam yang tertarik, maka semakin besar pula kemungkinan dana yang kamu gelontorkan berkembang.
Return atau imbal hasil dari investasi ini terbilang cukup besar, bahkan jika kamu bandingkan dengan investasi lain yang selevel. Angka paling tinggi bisa menyentuh 20% hingga 30% per tahun.
Apalagi jika kamu bisa mendapat perusahaan yang tepat sebagai peminjam, maka passive income dengan nominal besar bukan mimpi lagi.
Berbeda dengan investasi lain yang mungkin butuh skill khusus atau bahkan pendidikan non formal terlebih dahulu, investasi di sektor P2P lending lebih mudah.
Basis sistem online memudahkan kamu untuk berinvestasi dari manapun dan kapan saja. Selain itu, saat ini ada banyak sekali platform yang menawarkan layanan ini. Kamu hanya perlu memilih platform yang tepat dan memulai investasi.
Rata-rata platform investasi P2P lending juga punya sistem yang mudah untuk dipakai dan dipelajari.
Salah satu kekhawatiran investor saat berinvestasi adalah keamanan dana yang diinvestasikan. Layanan pinjam meminjam yang satu ini sebenarnya sudah diatur dan diawasi secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Tentunya, untuk meningkatkan keamanan dana yang kamu investasikan, selalu pilih platform yang bereputasi dan resmi terdaftar di OJK. Sebagai investor, kamu perlu memastikan legalitas perusahaan yang menaungi layanan P2P lending pilihanmu.
Beberapa instrumen investasi, khususnya yang memberikan potensi return tinggi selalu butuh modal besar. Namun, ini berbeda dengan P2P lending. Kamu bisa mulai berinvestasi dari nominal Rp100 ribuan saja.
Layaknya gaji bulanan, kamu bisa mendapatkan atau mengambil keuntungan setiap bulan. Ini sesuai dengan skema awal di mana peminjam akan membayar cicilan setiap bulan selama tenor berjalan.
Tanpa bekerja pun, kini kamu bisa mendapatkan dana tambahan setiap bulan sesuai dengan suku bunga yang disepakati.
Layanan P2P lending tidak hanya memiliki satu produk saja. Ada pinjaman untuk individu (konsumtif), UMKM, toko online, dan lain-lain. Ini membuat investor bisa mendapat calon peminjam lebih banyak.
Artinya, dana yang diinvestasikan bisa lebih cepat berkembang.
Perbedaan produk pinjaman di layanan P2P lending juga membuat besaran bunganya berbeda. Bunga paling tinggi biasanya dikenakan pada produk pinjaman individu atau konsumtif.
Kamu bisa melakukan diversifikasi investasi dengan meminjamkan dana untuk pinjaman UMKM dan konsumtif. Hasilnya, kamu dapat memperoleh pendapatan bunga yang signifikan dalam satu instrumen investasi.
Keunggulan terakhir dari investasi ini adalah pengembalian dana yang lumayan cepat. Banyak peminjam yang cenderung memilih tenor kecil. Apalagi jika kamu menyasar peminjam di sektor individu atau konsumtif, tenornya sudah pasti lebih cepat karena nominal pinjaman juga tidak terlalu besar.
Baca juga: P2P Lending vs Reksadana, Pilih yang Mana?
Setelah memahami keunggulan dan cara kerja P2P lending, kamu tertarik mencoba investasi satu ini? Pastikan memilih platform yang menyediakan setoran dana melalui e-wallet ataupun transfer rekening, agar kamu bisa menggunakan layanan top up dan transfer dari Flip yang bebas biaya administrasi*.
*) terdapat limit gratis transfer antarbank.
Bagikan