Keuangan | 17 Juni 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Banyaknya rekomendasi P2P lending saat ini tak terlepas dari meningkatnya kesadaran finansial masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inkluasi Keuangan (SNLIK) 2022 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan masyarakat tanah air mencapai 49,68%. Angka tersebut naik dari tahun 2019 yang cuma sampai 38,03%.
Dari banyaknya pilihan investasi, peer-to-peer (P2P) lending menjadi salah satu alternatif populer di kalangan masyarakat Indonesia. Kondisi ini tidak terlepas dari berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh P2P lending.
Baca juga: 5 Aplikasi P2P Lending Terbaik yang Bisa Kamu Coba
Karena memanfaatkan teknologi, P2P lending biasanya memiliki proses pengajuan pinjaman yang lebih mudah, cepat, dan sering kali tidak butuh jaminan. Sementara itu, bagi pemberi pinjaman, kamu bisa mendiversifikasi pendanaan dengan mudah pada P2P lending, sehingga memperbesar peluang untuk mendapat keuntungan. Apalagi, nilai suku bunganya juga relatif besar sehingga lebih menguntungkan.
Photo credit: jcomp (Freepik)
Gimana, jadi tertarik buat daftar sebagai pemberi pinjaman di P2P lending? Jangan gegabah ambil keputusan, cari tahu dulu rekomendasi P2P lending terbaik yang bisa kamu jadikan pertimbangan.
Awalnya hadir sebagai microfinance pada 2010, Amartha baru resmi menjadi perusahaan P2P lending pada 2016. Mereka fokus pada program pendanaan UMKM di area pelosok yang belum memiliki akses kredit ke perbankan. Hingga kini, Amartha telah berhasil memberdayakan 1.695.267 pengusaha UMKM dengan total pendanaan mencapai Rp12,04 triliun.
Buat kamu yang tertarik memberikan pinjaman, Amartha adalah salah satu opsi P2P lending terbaik karena TKB90-nya mencapai 100%. FYI, TKB90 adalah tingkat keberhasilan perusahaan P2P lending dalam menuntaskan pinjaman selama 90 hari sejak jatuh tempo.
Melalui KoinWorks, kamu bisa memberikan pendanaan mulai dari Rp100.000 saja! Nantinya, kamu sebagai pemberi pinjaman dapat memilih bidang usaha yang mau didanai, misalnya kesehatan, bisnis, atau pendidikan. KoinWorks juga menawarkan bunga yang cukup tinggi, yaitu mencapai 18% p.a.
Per Februari 2023 lalu, mereka telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp16 triliun dengan TKB90 mencapai 93%. Tenang saja, KoinWorks sudah menerapkan sistem dana proteksi untuk meminimalisir kerugian pemberi pinjaman.
Mirip seperti KoinWorks, Akseleran juga memberi kamu kesempatan untuk melakukan pendanaan mulai dari Rp100.000 saja, dengan rata-rata bunga per tahun sebesar 9,5% hingga 10,5%. Kalau tertarik, kamu bahkan bisa sekaligus berinvestasi reksa dana melalui Akseleran.
Tidak mengherankan kalau Akseleran masuk daftar rekomendasi P2P lending yang worth it buat dicoba. Apalagi sejak berdiri pada 2019 lalu, hingga kini Akseleran telah menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp7 triliun dengan TKB90 mencapai 99,37%.
Kalau melakukan pendanaan melalui Modalku, kamu bisa menentukan sendiri jenis pinjaman yang mau didanai. Salah satu P2P lending terbaik di Indonesia ini bakal memberikan informasi yang kamu butuhkan sebelum menentukan pilihan, seperti nama peminjam, kebutuhan jumlah dana, jenis usaha, hingga suku bunga.
Dengan modal Rp100.000 saja, kamu sudah bisa memberi pendanaan di Modalku dan mendapat tingkat bunga hingga 17% per tahun. Soal kinerja, kamu juga tak perlu khawatir karena hingga April 2023, Modalku telah menyalurkan pinjaman hingga Rp47,38 triliun dengan TKB90 mencapai 95,68%.
Berdiri di bawah naungan PT Mapan Global Reksa, Findaya menyediakan dua layanan bernama GoPayLater dan GoModal. GoPayLater adalah layanan kerjasama antara Findaya dan Gojek, yang memungkinkan pengguna untuk bertransaksi dengan saldo limit tertentu dan kemudian dibayarkan pada akhir bulan.
Nah, GoModal inilah yang bisa dibilang sebagai P2P lending. Sama-sama merupakan hasil kerja sama antara Findaya dan Gojek, GoModal menyalurkan pinjaman modal kepada pada pelaku usaha yang tergabung dalam ekosistem GoBiz dan GoFood. Hingga kini, sudah ada lebih dari 4.000 pelaku usaha yang telah menerima pinjaman dana dari GoModal.
Salah satu alasan Danamas masuk daftar rekomendasi P2P lending adalah TKB90-nya yang tinggi, yakni mencapai 99,92%. Perusahaan di bawah naungan Sinar Mas Group ini akan mengembalikan pinjaman pokok dan bunga secara bulanan kepada para pemberi dana. Bahkan, dana yang kamu pinjamkan juga pasti di-cover asuransi hingga 99% sehingga lebih terjamin.
Untuk melakukan pendanaan melalui Danamas, kamu perlu menyiapkan modal awal minimal Rp500.000. Jumlahnya memang cukup banyak kalau dibandingkan dengan beberapa P2P lending sebelumnya. Namun, Danamas juga menjanjikan return menarik yang lebih besar dari deposito.
P2P lending di Investree disebut juga dengan layanan Pendanaan Pinjaman, di mana kamu bisa memberikan pendanaan mulai dari Rp10 juta. Dari seluruh perusahaan P2P lending yang ada dalam daftar rekomendasi ini, Investree bisa dibilang yang butuh paling banyak modal awal.
Namun, mereka juga menawarkan return yang besar hingga 20% p.a. Plus, kamu juga bebas mendiversifikasi pendanaan agar mendapatkan return maksimal. Hingga April 2023, Investree telah menyalurkan pinjaman sebanyak Rp13,35 triliun.
Baca juga: Apa Itu P2P Lending Syariah dan Gimana Cara Daftarnya?
Seluruh rekomendasi P2P lending di atas sudah terdaftar dan diawasi OJK sehingga keamanannya terjamin. Jadi, P2P lending terbaik mana yang paling mencuri perhatianmu? Atau kamu masih mau browsing alternatif lain?
Look no further, investasi di Flip bisa jadi jawaban yang kamu cari! Melalui aplikasi Flip, kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp100.000 saja dengan untung 11,5% per tahun. Dana yang kamu berikan akan disalurkan ke para pelaku UMKM perempuan di Indonesia. Menarik banget, kan? Makanya, buruan download aplikasi Flip di App Store atau Play Store buat mulai investasi!
Bagikan