Tips dan Panduan | 18 November 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Meteran air digunakan sebagai instrumen untuk mengukur aliran air dari PDAM atau PAM dengan menghitung jumlah air yang mengalir dari jaringan pipa PDAM ke pelanggan. Pada sebagian rumah atau apartemen yang berlangganan air PDAM, meteran air mudah ditemukan. Fungsinya adalah untuk mencatat volume air yang digunakan oleh pelanggan dalam pemakaian sehari-hari.
Bagaimana cara kerja meteran air PDAM? Bagaimana cara mematikan meteran air PDAM? Simak penjelasannya dalam artikel ini!
Baca Juga: Berapa Limit Transfer Flip Per Hari? Simak, Yuk!
Foto: Sobat Bangun
Berdasarkan cara kerjanya, ada 3 jenis meteran air PDAM yang digunakan di berbagai daerah di Indonesia.
Meteran air ini memanfaatkan prinsip magnetik dengan sistem yang dialiri gelombang elektronik. Hasilnya berupa data digital yang dicatat pada setiap periode, memiliki akurasi tinggi (0,5%).
Namun, kekurangannya meliputi biaya yang tinggi dan sensitivitas terhadap instalasi serta kontur tanah. Dengan kelebihan akurasi tinggi, meteran ini efektif, tetapi memperhitungkan biaya dan kecocokan dengan kondisi instalasi penting untuk pertimbangan penggunaannya.
Meteran air mekanis umum digunakan karena harganya terjangkau dan pemeliharaannya yang mudah. Aliran air menggerakkan Vane Wheel yang terhubung secara mekanis dengan alat hitung. Kelemahan utamanya adalah ketelitian yang tidak konsisten. Meskipun murah dan mudah pemeliharaannya, akurasi meteran ini perlu diperhatikan.
Meteran ini menggunakan teknologi ultrasonik untuk mengukur debit air dengan mengirimkan gelombang ultrasonik pada pipa terbuka atau tertutup. Teknologi ini berkembang menjadi smart water meter yang umumnya digunakan oleh perusahaan penyedia air seperti PDAM di kota besar.
Keunggulan utamanya adalah hasil pengukuran sensor ultrasonik dikirim otomatis ke data center melalui sinyal GPRS, memungkinkan pemantauan yang efisien. Alat ini mencerminkan perkembangan pesat dalam teknologi ultrasonik untuk pengukuran air yang lebih cerdas dan terkini.
Meteran PDAM bekerja dengan prinsip pengukuran volume air yang mengalir melalui pipa pelanggan. Saat air mengalir, meteran mendeteksi perubahan volume menggunakan mekanisme berbagai jenis, seperti roda air atau teknologi ultrasonik.
Data volume yang terukur dikonversi menjadi satuan pengukuran (biasanya meter kubik) dan digunakan untuk penagihan. Seiring waktu, teknologi meteran terus berkembang, termasuk penggunaan meteran cerdas yang dapat mengirimkan data otomatis ke penyedia layanan, meningkatkan efisiensi pemantauan dan manajemen distribusi air.
Pembacaan meteran air merupakan aktivitas membaca indeks meteran air yang tampak pada totalister atau register. Ini dilakukan untuk mengetahui besaran volume air yang digunakan oleh pelanggan dan berapa tagihan yang harus dibayar setiap bulannya.
Ada 2 metode yang digunakan untuk membaca meteran. Pertama dengan cara manual yakni petugas datang ke rumah pelanggan dan mencatat pemakaian air menggunakan alat yang bernama PDT (Portable Data Terminal).
Metode kedua adalah dengan cara otomatis atau disebut dengan Automatic Meter Reading. Pencatatan ini dilakukan menggunakan bantuan alat secara otomatis. Dengan cara kedua, petugas tidak perlu datang langsung ke rumah pelanggan karena datanya akan dikirim secara otomatis setiap bulan.
Lalu, bisakah membaca meteran sendiri? Kamu bisa melakukannya untuk memastikan bahwa jumlah pemakaian air memang tercatat dengan benar. Mengetahui jumlah penggunaan air juga akan membantumu memperkirakan berapa biaya tagihan yang harus dibayar pada bulan tersebut.
Perhatikan indeks meteran air yang terdiri dari warna hitam dan merah. Warna merah untuk pengujian meteran dalam liter, sementara warna hitam digunakan sebagai dasar penghitungan tagihan dalam satuan meter kubik (m3). Untuk mengetahui tagihan bulanan, perhatikan angka warna hitam.
Membaca meteran air digital sangat sederhana dengan hanya dua angka di layar display. Angka besar di atas menunjukkan volume air (liter/kubik), sedangkan angka kecil di bawahnya menunjukkan flow rate atau kecepatan aliran.
Selain cara kerja meteran air dan cara membaca meteran, hal lain yang kerap menjadi pertanyaan konsumen PDAM adalah bagaimana cara mematikan meteran air PDAM. Sebenarnya, bisakah meteran air PDAM dimatikan?
Biasanya, meteran PDAM tidak dapat dimatikan secara manual oleh pengguna. Pengaturan dan pemutusan aliran air umumnya menjadi tanggung jawab penyedia layanan air atau pihak berwenang terkait. Jika ada kebutuhan untuk mematikan atau menghentikan sementara pasokan air, kamu disarankan untuk menghubungi penyedia layanan PDAM setempat untuk informasi lebih lanjut.
Baca Juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Anak Kos, Dijamin Hemat!
Nah, itu dia berbagai informasi mengenai meteran air PDAM termasuk jenis-jenis dan cara kerja meteran air PDAM. Agar penggunaan air PDAM di rumahmu aman tanpa kendala, pastikan untuk membayar tagihan tepat waktu. Gunakan aplikasi Flip untuk proses pembayaran tagihan yang lebih mudah dan praktis!
Bagikan