Keuangan | 31 Mei 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Menabung merupakan kegiatan yang penting bagi semua orang untuk menciptakan stabilitas keuangan dan mengantisipasi masa depan. Ada berbagai cara untuk menabung, mulai dari menyimpan uang tunai di rumah hingga membuka rekening di bank. Salah satu opsi yang cukup populer adalah rekening deposito bank. Namun, sebenarnya apa itu deposito?
Baca juga: Apa Itu Deposito: Jenis, Manfaat, dan Ciri-cirinya
Kalau kamu ingin mengetahui apa itu deposito atau deposito berjangka, simak bagian ini, ya! Pada dasarnya, deposito adalah bentuk kesepakatan antara bank dan nasabah. Nasabah akan menyimpan sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu, entah selama beberapa bulan atau tahun, yang biasanya ditentukan dalam kontrak. Selama periode tersebut, dana yang disimpan akan mendapatkan bunga dengan suku bunga yang telah disepakati bersama bank.
Manfaat deposito yang pertama adalah stabilitas dana. Sebab, lembaga penjamin simpanan akan melindungi dana nasabah, sehingga mereka bisa merasa tenang. Selain itu, deposito memberikan suku bunga tetap yang telah disepakati sebelumnya agar nasabah bisa merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik.
Kemudian, deposito memberikan potensi pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan reguler. Suku bunga deposito cenderung lebih tinggi karena nasabah setuju untuk mengunci dana mereka dalam jangka waktu tertentu agar potensi keuntungan mereka meningkat.
Terakhir, deposito juga memberikan fleksibilitas dalam memilih jangka waktu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial nasabah. Dengan pilihan jangka waktu yang bervariasi, nasabah dapat memilih jangka waktu yang sesuai dengan rencana keuangan mereka, baik itu untuk tujuan jangka pendek atau investasi jangka panjang.
Deposito menawarkan beberapa keuntungan bagi para penabung. Keuntungan deposito yang pertama adalah memberikan stabilitas keuangan karena penghasilan bunga yang stabil dan jangka waktu yang tetap untuk mengatasi risiko fluktuasi pasar.
Karena sifatnya yang stabil, deposito juga dapat menjadi bagian dari strategi diversifikasi portofolio investasi. Dengan mengalokasikan sebagian dana dalam deposito, nasabah dapat membagi risiko dengan memiliki aset yang berbeda dalam portofolio mereka.
Selain itu, investasi deposito memberikan kontrol yang lebih besar terhadap risiko. Nasabah dapat mengetahui berapa banyak dana yang akan mereka terima pada saat jatuh tempo, sehingga mereka dapat menghindari risiko investasi yang tidak terprediksi.
Photo by Eduardo Soares on Unsplash
Sistem deposito berfungsi berdasarkan prinsip kesepakatan antara bank dan nasabah. Nasabah menyetorkan sejumlah dana ke bank untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, dan bank akan memberikan bunga secara periodik atau akumulatif hingga jatuh tempo selama periode waktu tersebut.
Ketika jangka waktu deposito berakhir, nasabah dapat memilih untuk menarik dana beserta bunga yang terakumulasi atau memperpanjang deposito dengan periode baru.
Deposito terbagi menjadi tiga jenis, yaitu deposito berjangka biasa, berjangka valas, dan syariah. Berikut adalah penjelasan lengkap dari jenis-jenis deposito:
Baca juga: Begini Syarat dan Cara Deposito BNI
Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu deposito, manfaat, ciri, hingga cara kerja dan jenis-jenisnya. Memiliki deposito adalah salah satu cara terbaik untuk menabung di bank dengan untung.
Nah, agar tabungan lebih cepat terkumpul dan financial goal lebih cepat tercapai, bisa juga sambil investasi di Flip karena kamu memperoleh keuntungan lebih tinggi dari deposito, yaitu hingga 11,5% per tahun. Yuk, gunakan Flip untuk mengembangkan dana kamu dengan lebih optimal!
Bagikan