Learning | 15 Agustus 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Investasi saham sebenarnya tidak hanya bisa dilakukan oleh orang-orang konglomerat dan sudah ahli di bidang ini. Para pemula dan orang yang baru ingin mencoba berinvestasi di bidang ini dengan bujet terbatas sebenarnya juga bisa ikutan investasi ini.
Di bawah ini akan diajarkan cara investasi saham modal kecil bagi pemula yang cenderung menyediakan bujet kecil untuk investasi. Jika kamu adalah orang yang berpatokan bahwa berinvestasi saham membutuhkan modal minimal puluhan juta, sebaiknya lupakan dulu pola pikir seperti itu. Di sini, kamu akan belajar cara berinvestasi dengan modal mulai dari Rp100.000 saja.
Di sini, kamu boleh skeptis, tapi pada kenyataannya sekarang ada banyak aplikasi dan pasar modal yang memungkinkanmu melakukan setoran awal dengan bujet tidak lebih dari seratus ribu rupiah. Selain itu, langkah ini juga bisa dimanfaatkan untuk belajar berinvestasi dengan benar sebelum melakukan investasi bermodal tinggi dengan risiko yang lebih tinggi pula.
Baca Juga: 7 Aplikasi Investasi Saham Yang Diawasi OJK Dan Ramah Pemula
Dikutip dari berbagai sumber, berikut cara investasi saham modal kecil yang bisa kamu lakukan:
Sumber : Envato
Langkah awal dalam berinvestasi adalah menetapkan bujet awal yang kamu rela untuk keluarkan. Setelah itu, barulah kamu memilih perusahaan sekuritas yang memungkinkanmu memberikan setoran awal yang ringan dan sesuai bujet yang sudah direncanakan sebelumnya. Sekarang, ada banyak aplikasi investasi yang memberikan manfaat ini.
Setelah itu, dalam memilih perusahaan sekuritas, kamu perlu mempelajari latar belakang dan kebijakan dari perusahaan itu terlebih dahulu. Pastikan perusahaan itu memiliki izin usaha dan track record yang baik.
Setelah memilih perusahaan yang memungkinkan melakukan setoran awal sesuai bujet, saatnya membeli saham. Biasanya, perusahaan akan mematok pembelian saham awal sebanyak satu lot atau 100 lembar.
Jika bujet awal untuk investasi yang kamu pilih adalah sebesar Rp100.000, carilah saham dengan harga di bawah Rp1.000 per lembar. Hal ini mungkin hanya terlihat seperti menghemat karena dengan memilih harga saham per lembar di bawah seribu rupiah, kamu bisa berhemat beberapa ribu dari selisihnya. Namun, yang tidak kamu ketahui adalah adanya biaya di setiap pembelian satu lembar saham.
Jadi, membeli harga saham per lembar di bawah Rp1.000 adalah untuk memastikan dana awal yang kamu setorkan setelah membayar seratus lembar tidak jauh lebih besar daripada bujet yang sudah kamu patok.
Cara investasi saham modal kecil berikutnya adalah mempertimbangkan keuangan perusahaan tempatmu akan berinvestasi dari tingkat likuiditasnya. Semakin rendah tingkat likuiditasnya, semakin buruk keuangan perusahaan tersebut. Tentunya kamu perlu menghindari perusahaan dengan keuangan buruk agar tidak rugi nantinya. Tingkat likuiditas selalu menjadi informasi yang tersedia di setiap platform investasi kamu.
Sumber : Envato
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, setiap perusahaan mematok biaya transaksi yang berbeda, entah untuk pembelian atau penjualan saham. Angka ini bisa berkisar mulai dari 0,15% sampai 0,35%.
Biaya ini bisa dijadikan pertimbangan saat akan melakukan penjualan untuk menentukan seberapa besar keuntungan bersih yang ingin kamu dapatkan. Pastikan setiap kali melakukan penjualan kamu sudah memastikan keuntungan itu sudah dikurangi biaya penjualan.
Selain itu, biaya ini bisa jadi pertimbangan seberapa sering kamu melakukan transaksi. Semakin sering melakukan transaksi, semakin besar pula pengeluaranmu.
Bagi pemula, sangat penting diingat bahwa investasi saham membutuhkan jangka waktu yang lama agar menghasilkan untung besar. Oleh karena itu, pastikan modal awal yang digunakan dibedakan dari uang tabungan untuk kebutuhan hidup. Jika tidak, ada kemungkinan kamu bakal terjebak pada kemungkinan menjual saham di waktu yang tidak tepat.
Tentunya kamu tahu bahwa saat yang tepat untuk membeli saham adalah saat nilainya turun, begitu juga sebaliknya. Namun, jika dana kebutuhan hidup dan dana investasi disamakan, ada kemungkinan kamu bakal mencairkan saham sebelum nilainya naik saat membutuhkan dana darurat yang nominalnya besar. Kalau sudah begitu, bukannya untung melainkan malah buntung.
Cara investasi modal kecil ini masih berhubungan dengan poin sebelumnya, yaitu sumber dana. Tidak ada yang bisa memungkiri bahwa investasi saham adalah investasi jangka panjang dan bertumbuh. Semakin banyak dana yang kamu investasikan, semakin besar keuntungan yang kamu dapatkan.
Oleh karena itu, sisihkan dana untuk investasi setiap bulannya dan pastikan dana itu adalah pengurangan dari seluruh pendapatan, kebutuhan hidup, dan kebutuhan mendadak. Setelah itu, lakukan pembelian saham setiap bulannya atau secara berkala terus-menerus sampai jangka waktu pencairan yang kamu inginkan, misalnya lima tahun. Melakukan investasi berjangka ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Jika masih belum yakin dengan investasi saham, sebaiknya pelajari cara kerjanya terlebih dahulu. Ada beberapa aplikasi saham yang memberikan fitur simulasi untuk belajar saham yang sudah ditulis di artikel lainnya.
Baca Juga: Kredit Investasi Adalah: Definisi, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Informasi yang sangat bermanfaat, bukan? Nah, biar makin hemat, jangan lupa pakai Flip untuk transaksi antarbank yang cepat dan mudah. Yuk, unduh Flip dan rasakan kemudahannya!
Bagikan