Learning | 14 Agustus 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Dikutip dari situs resmi OJK, kredit adalah fasilitas penyediaan dana yang membantu seseorang atau badan usaha meminjam uang untuk dibelanjakan dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang disepakati dan dengan bunga yang ditentukan si kreditur.
Dengan definisi itu, sebenarnya kredit memiliki beberapa macam, salah satunya adalah kredit investasi. Kredit investasi adalah fasilitas penyediaan dana yang biasanya dimanfaatkan perorangan atau badan usaha untuk mengembangkan bisnis.
Definisi ini perlu dibedakan dari pembiayaan karena keduanya adalah hal berbeda. Pembiayaan biasanya melibatkan tiga pihak, yaitu penyedia dana, penyedia barang atau jasa, dan pengguna barang atau jasa. Pembiayaan adalah dukungan finansial untuk pemenuhan kebutuhan pengadaan barang atau jasa. Untuk lebih lengkapnya, berikut dijelaskan tentang beberapa hal yang perlu diketahui tentang kredit investasi.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Obligasi Syariah, Pas Untuk Muslim!
Sumber : Envato
Kredit investasi adalah pembiayaan yang mirip dengan pinjaman modal selama jangka waktu tertentu. Tujuannya adalah agar si debitur yang merupakan perorangan atau badan usaha dapat menggunakannya untuk kepentingan bisnis, seperti mengembangkan usaha.
Mengenai jangka waktu yang ditetapkan, setiap kreditur menawarkan beberapa tenor mulai dari satu hingga 15 tahun. Debitur diharapkan mampu membayar kembali kredit beserta bunganya dalam jangka waktu itu. Jika gagal bayar, biasanya debitur akan mendapatkan masa tenggang pelunasan hingga empat tahun.
Bunga yang ditetapkan di tiap bank atau tempat penyedia pinjaman modal juga berbeda-beda. Untuk jenis kredit ini, biasanya suku bunga yang ditetapkan mulai dari 6,15% sampai 9,48% dengan keuntungan dan kekurangan masing-masing.
Meskipun sama-sama berupa pinjaman, kredit ini berbeda dari pinjaman modal kerja. Pinjaman modal kerja biasanya diambil sebagai opsi pelunasan utang atau gaji karyawan. Selain itu, biasanya tenor pinjaman ini berada di rentang waktu yang lebih pendek atau kurang dari setahun.
Dalam lingkup yang sempit, kredit investasi berfungsi untuk memberikan modal berupa uang bagi perorangan atau badan usaha yang akan digunakan untuk mengembangkan atau membangun bisnis. Nantinya, dana ini akan digunakan untuk kepentingan usaha, seperti pembaruan alat dan mesin dan pengadaan material.
Dalam lingkup yang lebih luas, kredit ini bermanfaat dalam menggerakkan roda perekonomian negara dan meningkatkannya. Dengan bantuan modal bagi para pemilik usaha, banyak bisnis yang bisa berkembang. Selain dapat meningkatkan pendapatan daerah, hal ini bisa membuka lapangan pekerjaan baru dan mengurangi angka pengangguran. Dengan adanya kredit ini, diharapkan perekonomian negara bisa berkembang pesat.
Sumber : Envato
Untuk mengetahui apakah suatu kredit bisa dikatakan investasi atau tidak, berikut tiga ciri-ciri yang bisa diperhatikan dari kredit yang akan diambil.
Besarnya manfaat yang turut andil dalam memperbaiki perekonomian negara membuat kredit ini menjadi sasaran dalam program-program pemerintah. Kredit ini biasanya masuk dalam program pengembangan bisnis, baik berskala kecil maupun besar.
Mengingat kredit ini termasuk dalam program pemerintah, maka segala bentuk transaksinya diawasi oleh bank yang dikuasai oleh pemerintah atau bank sentral, dalam hal ini adalah Bank Indonesia. Selain itu, tugas bank sentral adalah memenuhi kebutuhan modal dan pengembangan bisnis yang sejalan dengan fungsi kredit ini.
Berbeda dengan kredit pada umumnya yang biasanya digunakan untuk membayar utang atau membeli atau menggunakan jasa, kredit ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas usaha. Peningkatan produktivitas bisa dilakukan untuk perbaikan dan penambahan alat dan bahan. Hal ini berarti modal uang yang diberikan dapat memutar roda usaha.
Berikut lima cara untuk menghitung besarnya kredit yang bisa kamu ajukan:
Tentukan tujuan pengembangan usaha yang membutuhkan modal secara jelas dan rinci. Pastikan tujuan ini dapat memutar roda usaha.
Semakin tinggi utang yang diajukan, semakin tinggi cicilan per bulan yang harus dilakukan. Pastikan laba usaha sudah disisihkan untuk kebutuhan bulanan dan kebutuhan mendadak.
Setiap bank memiliki limit kredit dan bunga yang berbeda. Pastikan untuk selalu mengajukan kredit di bank dengan bunga ringan dan limit kredit yang sesuai dengan kebutuhan.
Untuk mengetahui apakah kebutuhan bisnis kamu termasuk ke dalam kredit investasi, berikut tiga contoh kredit investasi.
Kalau sudah memiliki pabrik tetapi membutuhkan modal untuk pengadaan alat dan mesin, kamu bisa mengajukan jenis kredit ini ke bank. Dengan adanya alat, bisnismu bisa memproduksi barang atau menjalankan jasa sehingga termasuk dalam salah satu ciri-ciri kredit investasi, yaitu bersifat produktif.
Entah karena masalah kerusakan atau ingin menambah ruangan, renovasi bangunan termasuk hal yang dapat diajukan kredit investasinya. Hal ini terutama jika perbaikan yang akan dilakukan cukup besar dan jika tidak diperbaiki akan mengganggu operasional pabrik.
Membangun pabrik atau membangun kantor baru juga termasuk sebagai pengembangan usaha sehingga pengajuan kredit investasi bisa dicairkan. Nominal kreditnya juga bisa disesuaikan dengan pabrik atau kantor yang akan dibangun.
Kredit investasi adalah bantuan yang dibutuhkan oleh sebagian besar pelaku bisnis yang ingin mengembangkan usaha. Alih-alih menyebutkan sebagai utang, anggaplah sebagai pinjaman sehingga tak ada beban dalam pengajuannya dan usahamu mendapatkan bantuan yang dibutuhkan untuk berkembang.
Baca Juga: Cari Tahu Estimasi Biaya Hidup Di Thailand Dalam Sebulan Di Sini
Informasi yang sangat bermanfaat, bukan? Nah, biar makin hemat, jangan lupa pakai Flip untuk transaksi antarbank yang cepat dan mudah. Yuk, unduh Flip dan rasakan kemudahannya!
Bagikan