Tips dan Panduan | 3 Juli 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Berinvestasi dalam saham merupakan strategi yang bagus bagi kamu yang ingin membangun kekayaan dengan memanfaatkan kekuatan perusahaan yang sedang berkembang. Jika dilakukan dengan cara yang benar dan bijak, investasi saham bisa jadi metode paling efektif untuk membangun keuangan jangka panjang, loh.
Nah, bagi kamu yang termasuk investor pemula dan mau tahu seluk beluk cara berinvestasi saham yang tepat, jangan sampai ketinggalan untuk membaca artikel berikut!
Baca juga: Apa Itu Investasi Saham, Cara Kerja, Risiko, dan Keuntungannya
Sumber : Envato
Cara pertama yang harus kamu lakukan sebelum memantapkan diri terjun ke dunia investasi saham adalah mempelajari ilmu-ilmu dasar tentang saham. Pasalnya, investasi saham memiliki risiko yang cukup tinggi sehingga membutuhkan pendekatan yang bijaksana dan pemahaman yang cukup tentang pasar saham.
Pelajarilah ilmu-ilmu yang berkaitan dengan saham mulai dari istilah-istilah teknis yang sering digunakan, cara kerjanya, faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harganya, serta cara menganalisis kinerja perusahaan.
Dengan pemahaman ini, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih jelas dan rasional, bukan sekadar ikut-ikutan atau berdasarkan spekulasi semata.
Selanjutnya, kamu perlu menentukan tujuan kamu dalam berinvestasi saham. Berdasarkan jangka waktunya, ada tujuan investasi jangka pendek dan jangka panjang. Sedangkan berdasarkan kebutuhan, ada tujuan investasi untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, mengumpulkan dana pensiun, membeli rumah, atau yang lainnya.
Dengan mengetahui tujuan dan target investasi, kamu dapat menghitung besarnya investasi yang diperlukan, jangka waktu yang dibutuhkan, dan tingkat pengembalian yang diharapkan. Hal ini memungkinkan kamu untuk merencanakan keuangan Anda dengan lebih terstruktur dan disiplin.
Penting juga untuk mempertimbangkan kemampuan dan kondisi keuangan kamu sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham. Pasalnya, investasi saham membutuhkan komitmen, kamu perlu menyetorkan sejumlah dana secara berkala. Hal ini mengharuskan kamu untuk menyisihkan beberapa persen dari pendapatan atau uang saku setiap bulan.
Jadi, jangan sampai memaksakan diri menginvestasikan semua uangmu atau bahkan sampai meminjam uang untuk modal investasi, terutama jika kamu masih pelajar atau mahasiswa. Kabar baiknya, investasi saham kini bisa dimulai dengan modal kecil, yakni mulai dari Rp.100.000, nah mulailah dari situ.
Setelah memahami kondisi keuangan dan menganggarkan sejumlah dana untuk investasi, kini kamu siap untuk mulai berinvestasi saham. Sebenarnya, investasi saham bisa dilakukan melalui penasihat keuangan profesional. Namun bagi pemula, ada baiknya menggunakan robo-advisor yang kini terdapat di beberapa aplikasi sekuritas online.
Melalui robo-advisor, kamu akan mendapatkan rekomendasi alokasi aset yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko investor. Masalahnya sekarang, kamu perlu menemukan aplikasi sekuritas yang terverifikasi dan tepercaya. Ini adalah salah satu cara investasi saham yang memerlukan riset cukup mendalam.
Pilihlah yang sudah terdaftar di OJK, punya tools lengkap, fee broker yang kompetitif, dan user-friendly. Setelah itu, barulah kamu bisa membuat akun melalui platform tersebut secara online dan memulai tahapan-tahapan untuk membeli saham.
Cara investasi saham lainnya yang tak kalah penting adalah membuat akun di platform investasi. Setelah memilih platform sekuritas yang tepat, langkah berikutnya adalah melakukan registrasi dan membuat akun.
Isilah formulir pendaftaran dengan memasukkan informasi pribadi dan data keuangan yang diminta, termasuk nama lengkap, alamat, nomor KT, nomor NPWP, nomor telepon, dan sebagainya.
Setelah mengisi formulir, ikuti prosedur registrasi yang diberikan oleh aplikasi untuk menyelesaikan pembuatan akun. Selanjutnya, kamu perlu melakukan verifikasi identitas. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengunggah fotokopi dokumen identitas resmi, seperti KTP atau paspor, serta foto selfie kamu dengan kartu identitas tersebut.
Jika proses verifikasi berhasil, selanjutnya kamu harus memasukkan informasi rekening kamu dan materai untuk mendapatkan Rekening Dana Investor (RDI). RDI adalah rekening yang digunakan untuk melakukan transaksi saham dan menampung dana investasi kamu.
Rekening investasi saham ini akan terintegrasi dengan rekening bank utama yang kamu jadikan rekening untuk menyetor maupun menerima uang dari RDI. Nah, setelah memiliki RDI, kamu perlu menyetorkan sejumlah dana ke akun tersebut sebagai saldo awal agar dapat memulai investasi saham.
Terakhir, kamu bisa membeli saham di perusahaan yang kamu inginkan dengan modal mulai dari Rp.100.000 saja. Tapi sebagai pemula, sebaiknya mulailah dari saham yang paling aman dan populer.
Untuk itu, carilah perusahaan yang memiliki indeks saham LQ45 atau IDX30. Secara umum, kedua indeks ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mapan secara finansial.
Selain itu, perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 dan IDX30 dipilih berdasarkan kriteria kapitalisasi pasar dan likuiditas perdagangan yang tinggi di pasar saham. Dengan begitu, kamu bisa berkesempatan untuk menjual saham kamu lebih cepat serta memiliki perkembangan aset yang lebih mudah diprediksi.
Baca juga: Mau Investasi Emas Pegadaian? Perhatikan 5 Tips Ini!
Itulah beberapa cara investasi saham yang bisa kamu ikuti sebagai investor pemula. Berinvestasilah dengan lebih cerdas dan bijak. Sebab pada dasarnya, investasi adalah untuk membangun kekayaan bukan untuk menggandakan kekayaan dengan cepat.
Bagikan