Keuangan | 3 Juli 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Jika kamu ingin mengalokasikan sebagian dana kamu dengan harapan menghasilkan keuntungan atau pengembalian di masa mendatang, investasi bisa menjadi pilihan yang bagus. Kabar baiknya, salah satu bentuk investasi yang paling menguntungkan adalah investasi saham.
Lantas, apa yang dimaksud dengan investasi saham? Bagaimana cara kerjanya? Dan apa saja risiko dan keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika berinvestasi di saham? Cari tahu jawabannya di sini!
Baca juga: Tips Berinvestasi yang Sesuai dengan Hukum Saham dalam Islam
Sumber : Envato
Banyak orang yang kerap mendengar istilah investasi saham, tapi tak jarang juga orang yang masih belum mengerti maksudnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, saham adalah surat berharga yang menyatakan bagian kepemilikan seseorang atau badan hukum dalam suatu perusahaan.
Sedangkan menurut OJK, saham merupakan bukti penyertaan modal pemilik yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendapatkan bagian dari laba perusahaan.
Artinya, jika kamu membeli saham suatu perusahaan, kamu termasuk pemilik sebagian dari perusahaan tersebut dan berhak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang kamu setor.
Jika kamu tertarik memiliki saham, tempat yang bisa kamu tuju untuk membelinya adalah di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui broker (perusahaan sekuritas). Namun, sebelum melakukan transaksi pembelian, kamu harus memiliki Rekening Dana Nasabah (RDN) terlebih dahulu.
Sumber : Envato
Saham adalah salah satu instrumen investasi yang saat ini digandrungi masyarakat karena potensi keuntungannya yang menjanjikan. Lantas, bagaimana cara kerja investasi saham ini?
Pertama, perusahaan memutuskan untuk menerbitkan saham melalui penawaran umum atau penawaran saham terbatas kepada publik. Dalam penawaran saham, perusahaan menentukan jumlah saham yang akan dikeluarkan dan harga penawaran untuk setiap saham.
Investor yang tertarik dapat membeli saham dari perusahaan tersebut melalui BEI. Hal ini dapat dilakukan melalui pialang saham (broker) atau platform perdagangan saham elektronik yang tepercaya. Kemudian, investor akan membayar harga saham yang ditentukan oleh pasar pada saat pembelian.
Dengan membeli saham, investor memiliki hak atas bagian dari laba perusahaan dalam bentuk dividen. Selain itu, investor juga memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan penting perusahaan dalam rapat pemegang saham, tergantung dari besar kecilnya saham yang kamu miliki.
Harga saham sendiri pun bisa naik atau turun tergantung pada berbagai faktor, terutama kinerja perusahaan dan kondisi pasar. Jika permintaan saham lebih tinggi daripada penawaran, harga saham cenderung naik, begitu pula sebaliknya. Hal ini juga berlaku pada faktor kinerja perusahaan. Harga saham akan turun, jika kinerja perusahaan buruk.
Nah, jika harga saham meningkat dari harga beli, investor dapat menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut. Selain itu, perusahaan dapat membayar dividen kepada pemegang saham sebagai bagian dari laba yang dihasilkan.
Dividen bisa dibayarkan secara reguler atau tidak tetap tergantung pada kebijakan perusahaan atau kesepakatan bersama dengan investor.
Sumber : Envato
Investasi saham memiliki beberapa keuntungan yang menarik bagi para investor, di antaranya:
Banyak perusahaan yang membagikan sebagian dari laba mereka kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Dividen sendiri merupakan salah satu sumber pendapatan bagi investor saham.
Dan biasanya dividen diberikan secara teratur oleh perusahaan dan nilainya meningkat dari waktu ke waktu seiring pertumbuhan perusahaan. Nah, dari sinilah investor dapat memperoleh aliran pendapatan pasif dari investasi saham mereka.
Keuntungan lainnya dari investasi saham adalah likuiditasnya yang tinggi. Artinya, kamu dapat memperjualbelikan aset saham kamu dengan mudah kapan pun.
Capital gain adalah istilah untuk menyebutkan selisih dari beli dan harga jual saham. Jika harga saham naik seiring waktu, investor dapat menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dan memperoleh keuntungan dari capital gain ini.
Sebagai investor saham, kamu memiliki akses terhadap informasi publik tentang perusahaan yang terdaftar di bursa saham. Informasi inilah yang dapat membantu kamu untuk melakukan analisis demi pengambilan keputusan investasi yang lebih baik.
Perusahaan publik diwajibkan untuk memberikan laporan keuangan kepada publik. Dari sini kamu bisa melakukan riset dan penilaian apakah kondisi keuangan perusahaan menguntungkan atau tidak sebagai tempat untuk berinvestasi.
Sumber : Envato
Sama halnya seperti jenis investasi lainnya, setiap keuntungan pasti memiliki risiko. Lantas, apa saja risiko berinvestasi saham?
Salah satu risiko utama dalam investasi saham adalah kerugian modal atau capital loss, kebalikan dari capital gain. Ini terjadi ketika harga saham turun di bawah harga beli.
Jika kamu menjual saham pada harga yang lebih rendah, kamu akan mengalami kerugian modal. Penurunan harga saham ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kondisi pasar, kinerja perusahaan yang buruk, atau sentimen investor yang negatif.
Tidak selamanya investasi saham di perusahaan berjalan mulus, sebab perusahaan pun dihantui dengan risiko kebangkrutan atau kerugian. Jika perusahaan tempat kamu berinvestasi bangkrut atau mengalami kerugian besar, kemungkinan besar kamu tidak akan menerima dividen.
BEI memiliki wewenang untuk menangguhkan perdagangan suatu saham jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan seperti volume transaksi yang tidak wajar atau pelanggaran ketentuan laporan keuangan oleh perusahaan. Inilah yang disebut risiko suspensi, sehingga dapat mempengaruhi likuiditas dan nilai investasi kamu.
Baca juga: 4 Keuntungan Investasi Saham Sejak Usia Muda
Itulah penjelasan terkait investasi saham yang perlu kamu pahami. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan kamu sehingga bisa lebih cerdas dan teliti lagi dalam berinvestasi.
Bagikan