Tutorial | 10 Februari 2023
Oleh : Farrel Baihaqi
Meski PLN sudah menghadirkan layanan listrik pra bayar sejak beberapa tahun lalu, sebagian besar masyarakat Indonesia masih memilih menggunakan layanan pasca bayar. Cara bayar tagihan listrik pasca bayar dinilai lebih nyaman dibandingkan harus melakukan top up token listrik saat menggunakan layanan prabayar.
Seperti namanya, jika kamu menggunakan layanan listrik PLN pasca bayar, maka kamu baru akan membayarkan tagihannya setelah menggunakan layanan tersebut. Kamu dapat menggunakan listrik dengan lebih nyaman dan bebas tanpa harus takut aliran listrik mati tiba-tiba karena kuota listrik habis.
Nantinya, kamu pun hanya perlu membayarkan tagihan listrik sesuai total daya yang kamu gunakan. Cara bayar tagihan listrik pasca bayar juga makin mudah, baik secara online maupun offline.
Mayoritas pengguna PLN adalah kelompok rumah tangga dengan sekitar 90% di antaranya merupakan pelanggan listrik PLN pasca bayar. Artinya, ada lebih dari 37 juta pengguna listrik pasca bayar di Indonesia.
Tingginya angka yang satu ini bukan tanpa alasan. Setidaknya, berikut adalah beberapa alasan umum sekaligus keuntungan menggunakan PLN pasca bayar sehingga membuat banyak pelanggan masih belum beralih menggunakan token pra bayar PLN.
Baca Juga : Bagaimana Cara Mengatasi Token Listrik Gagal Terus?
Sayangnya, salah satu hal yang kerap kurang menyenangkan bagi pelanggan listrik PLN pasca bayar adalah biaya tagihan yang ternyata di luar perkiraan. Mereka pun baru mengetahui besarnya tagihan tersebut saat akan membayar.
Sebetulnya, ada cara yang bisa dilakukan untuk memperkirakan besarnya tagihan listrik yang akan dibayarkan nantinya melalui perhitungan manual. Berikut adalah formula untuk perhitungan besarnya tagihan listrik:
[(total watt) : 1.000] x jumlah hari dalam sebulan x tarif listrik per kWh
Untuk lebih paham, simak simulasi rekening pascabayar PLN berikut ini.
Adapun kamu termasuk kelompok pelanggan PLN rumah tangga dengan tarif Rp1.444,70 per kWh. Maka, perhitungan tagihan listrik yang harus kamu bayar pada bulan Januari adalah
={[(10 x 12 x 20) + (2 x 8 x 750) + (1 x 4 x 250) + (1 x 1 x 700) + (1 x 2 x 400) + (1 x 24 x 300) + (1 x 2 x 350)] : 1.000} x 31 x Rp1.444,70
= [(2.400 + 12.000 + 1.000 + 700 + 800 + 7.200 + 750) : 1.000] x 31 x Rp1.444,70
= (24.850 : 1.000) x 31 x Rp1.444,70
= 24,85 x 31 x Rp1.444,70
= Rp1.112.924,65
Selain itu, kamu juga bisa melakukan cek tagihan listrik pasca bayar melalui berbagai channel yang disediakan PLN, seperti:
Kamu juga dapat melakukan cek tagihan listrik 12 bulan terakhir melalui beberapa kanal resmi PLN di atas.
Baca Juga : Praktis, Ini Cara Menghitung Tarif Listrik per Bulan!
Beberapa aplikasi lain juga telah bekerja sama dengan PLN seperti Flip. Kini, kamu pun bisa lebih gampang melakukan cek tagihan PLN online secara berkala dan praktis cukup dari satu aplikasi Flip.
Tak cuma cek tagihan, kamu pun bisa langsung melakukan pembayaran tagihan listrik di Flip. Cara bayar tagihan listrik pasca bayar PLN di Flip sangat mudah dengan beberapa langkah berikut ini.
Mudah, bukan? Kamu pun bisa langsung mengunduh bukti pembayaran langsung dari aplikasi maupun email. Eits, tak cuma itu. Selain bayar listrik, kamu juga bisa lho melakukan pembayaran lainnya seperti tagihan PDAM dan BPJS di Flip. Kalau mau beli berbagai produk digital lainnya seperti token listrik (PLN pra bayar), pulsa, dan paket data, semua juga ada di Flip.
Makin lengkap, makin nyaman, bukan? Kini dengan Flip, kamu cukup pakai satu aplikasi untuk berbagai transaksi. Yuk download aplikasi Flip sekarang di Play Store atau App Store!
Bagikan