Tutorial | 11 November 2022
Oleh : Farrel Baihaqi
Salah satu kebutuhan utama dalam rumah tangga adalah listrik. Listrik digunakan untuk banyak hal, mulai dari lampu, televisi, kulkas, rice cooker, mesin cuci, pendingin ruangan, dan lain sebagainya. Setiap bulannya, tentu kamu perlu membayarkan penggunaan listrik tersebut ke PLN.
Agar kamu memiliki gambaran berapa harga listrik yang perlu kamu bayarkan setiap bulan, pastikan kamu tahu cara menghitung biaya listrik. Kami akan menjelaskannya di bawah ini, ya!.
Baca Juga: Cara Isi Token Listrik Praktis, Bisa dari Jarak Jauh
Sumber: Unsplash
Pernahkan tagihan listrik kamu tiba-tiba meningkat atau lebih sedikit dari biasanya? Perbedaan harga listrik ini dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni golongan tarif listrik kamu, daya peralatan listrik yang digunakan, dan durasi penggunaan peralatan tersebut.
Untuk memperkirakan tagihan listrik yang akan dikenakan kepada kamu, perlu diketahui terlebih dahulu golongan tarif listrik rumah kamu. Di Indonesia, ada beberapa jenis golongan tarif listrik tergantung dari batas dayanya, yaitu 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, 4.400 VA, 5.500 VA, dan di atas 6.000 VA.
Setiap batas daya dikenakan tarif yang berbeda pula. Contohnya, listrik dengan daya 900 VA dikenakan tarif Rp1,352 per kWh. Sementara untuk golongan 1.300 VA - 5.600 VA ke atas, tarif dasar yang perlu dibayar adalah Rp1.467,28 per kWh.
Faktor kedua yang akan memengaruhi cara menghitung biaya listrik kamu adalah daya yang dibutuhkan masing-masing alat listrik. Ya, setiap peralatan menggunakan listrik yang berbeda. Misalnya, satu buah kulkas memiliki daya listrik sebesar 350 Watt, satu buah televisi memiliki daya 80 Watt, dan satu buah setrika memiliki daya 350 Watt.
Namun, angka tersebut hanyalah estimasi. Tergantung dari alat elektroniknya, setiap peralatan bisa menggunakan lebih banyak atau sedikit daya listrik. Jadi, pastikan kamu mengetahui daya listrik yang digunakan setiap peralatan elektronik di rumah kamu.
Durasi penggunaan alat listrik juga memengaruhi biaya listrik yang akan dibayarkan setiap bulannya. Semakin lama kamu menggunakan alat elektroniknya, maka semakin banyak pula daya yang dikonsumsi dan semakin mahal biaya yang perlu kamu bayar. Misalnya, satu kulkas dengan daya 350 Watt biasanya dinyalakan selama 24 jam.
Maka, 350 Watt dikalikan 24 jam, menghasilkan konsumsi listrik 8.400 Watt tiap hari. Jika satu mesin cuci berdaya listrik 350 Watt digunakan selama satu jam dalam satu hari, maka total penggunaan hariannya adalah 350 Watt. Tentunya, setiap rumah tangga memiliki durasi penggunaan yang berbeda-beda. Inilah mengapa tarif listrik yang dikenakan bisa berbeda juga.
Sumber: Unsplash
Cara menghitung biaya listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yakni manual dan lewat aplikasi. Berikut cara menghitung tagihan listrik yang bisa kamu terapkan:
Untuk mengetahui biaya listrik yang harus dibayarkan, pertama-tama kamu perlu tahu golongan listrik rumah kamu. Kemudian, ketahui cara menghitung pemakaian listrik. Berikut langkah-langkahnya:
Baca Juga: 7 Cara Menghemat Listrik AC Supaya Tidak Boros
Untuk cara menghitung biaya listrik yang lebih sederhana, kamu bisa langsung menggunakan aplikasi PLN Mobile. Berikut langkah-langkahnya:
Jika sudah mengetahui cara menghitung pemakaian listrik dan cara menghitung tagihan listrik, jangan lupa untuk membayarnya dengan tepat waktu. Agar pembayaran lebih mudah dan hemat, kamu bisa melakukannya lewat Flip. Caranya dengan ikuti langkah berikut:
Pembayaran listrik lewat Flip lebih hemat dan tidak ada biaya tambahan lainnya! Untuk segala jenis transaksi, percayakan saja pada Flip, aplikasi transaksi yang hemat dan aman, termasuk untuk bayar tagihan listrik. Yuk, download aplikasinya sekarang dan rasakan kemudahan transaksi bersama Flip!
Bagikan