Learning | 11 September 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Bitcoin dan ethereum sama-sama populer di kalangan investor kripto. Keduanya berhasil menyedot perhatian khalayak sehingga berlomba-lomba untuk berinvestasi. Benarkah mata uang digital tersebut mendatangkan keuntungan? Lalu, mana yang lebih baik di antara keduanya?
Sebelum kamu berinvestasi dalam bentuk mata uang kripto, simak dahulu uraian mengenai bitcoin vs ethereum ini.
Baca Juga: 4 Keuntungan Investasi Obligasi Bagi Pemula
Sumber : Envato
Bitcoin adalah mata uang kripto yang pertama. Mata uang digital ini dibuat pada bulan Januari tahun 2009 oleh seseorang yang tidak banyak diketahui sepak terjangnya, yakni Satoshi Nakamoto.
Dilansir dari laman keuangan Kompas, bitcoin tidak memiliki wujud fisik dan digunakan untuk aktivitas transaksi dalam jaringan. Malah, biaya jual beli dengan menggunakan mata uang ini dianggap lebih murah ketimbang cara transaksi online konvensional.
Meskipun populer, alat bayar ini belum sepenuhnya diatur oleh otoritas. Terlebih lagi, beberapa negara melarang keberadaannya. Selain itu, tidak semua toko online melayani pembelian dengan bitcoin. Uniknya, banyak orang tertarik untuk berinvestasi dalam bentuk bitcoin karena dianggap menjanjikan.
Bitcoin atau singkatnya disebut BTC disimpan di dalam dompet digital yang dapat kamu akses melalui ponsel atau komputer. Setidaknya ada dua hal dasar yang harus kamu ketahui dalam cara kerja BTC yakni:
Transaksi bitcoin dapat dilakukan secara peer to peer alias antarpengguna tanpa perantara. Namun demikian, setiap transaksi yang terjadi akan dicatat dalam blockchain yang sifatnya publik.
Melalui catatan tersebut, kamu bisa menelusuri riwayat BTC, membatalkan transaksi, serta membuat salinan.
Selain melakukan pembelian dan menerima pembayaran, ada cara lain mendapatkan BTC yaitu dengan melakukan penambangan. Para penambang atau miners bekerja dengan cara mengoperasikan komputer untuk melakukan transaksi bagi orang lain. Setelah selesai, mereka akan mendapat bayaran berupa bitcoin.
Sumber : Envato
Ethereum adalah salah satu mata uang kripto yang disebut-sebut sebagai saingan bitcoin. Ethereum mulai dikenal luas di tahun 2015.
Kamu bisa memiliki token aset kripto ini melalui sejumlah aplikasi. Hingga kini, jaringan-jaringan yang menarik sedang dikembangkan agar bisa menggunakan token ethereum. Lalu , berapa kisaran nilai aset kripto ini? Pada tahun 2022, tercatat nilai sekitar 23 juta rupiah untuk 1 ethereum.
Lebih jauh lagi, ethereum juga merujuk pada platform komputasi tidak terpusat yang berfungsi untuk mengoperasikan program komputer yang disebut smart contract. Sistem tersebut memungkinkan pengembang membuat aplikasi untuk berbagai transaksi aset kripto.
Seperti diulas sebelumnya, mata uang digital ini bekerja secara tidak terpusat. Artinya, siapa pun bisa merilis smart contract ataupun mengirimkan transaksi. Semua kode dapat berjalan dalam blockchain.
Jika seseorang membuat aplikasi lalu ada pihak lain yang juga membuat aplikasi, maka aplikasi tersebut dapat berinteraksi. Karena sifat yang terinterkoneksi, maka semakin banyak pengguna ethereum, akan semakin luas pula jaringannya.
BTC dibuat untuk menjadi alat tukar alternatif selain mata uang yang sudah ada seperti rupiah, dolar, dan lain-lain untuk bertransaksi. Sementara itu, ethereum dibuat untuk menjadi sarana pendukung aplikasi yang terdesentralisasi.
Dilansir dari bitocto.com, dapat dikatakan bahwa BTC adalah mata uang kripto pertama dengan sistem yang didukung oleh blockchain. Kemudian, ethereum adalah cryptocurrency yang dibuat setelah BTC dengan sejumlah peningkatan dibanding pendahulunya.
Di seluruh dunia, jumlah ethereum tidak terbatas sedangkan keberadaan BTC terbatas, tepatnya sekitar 21 juta pada tahun 2022. Karena jumlah yang terbatas itu, bitcoin dijuluki sebagai emas digital.
Kondisi ini juga menyebabkan harga bitcoin terus merangkak naik. Di waktu mendatang, keberadaannya diperkirakan akan semakin langka.
Menariknya, ethereum dinilai sebagai perak digital karena jumlahnya yang tidak terbatas, sifatnya yang multifungsi, serta harga pasaran yang cukup besar. Karakter yang fleksibel ini membuatnya menarik di mata para investor.
Lantas, aset kripto mana yang sebaiknya dijadikan investasi? Secara umum, jangka waktu investasi turut menentukan potensi keuntungan yang bisa kamu dapat. Untuk rentang waktu yang cukup panjang, BTC menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Namun, ethereum juga bisa dilirik mengingat banyak perkembangan menjanjikan di dalamnya.
Jangan lupa, pastikan kamu menggunakan platform jual beli cryptocurrency resmi yang memiliki izin BAPPEPTI dan Kominfo. Sekarang, tidak perlu bingung lagi tentang bitcoin vs ethereum, bukan?
Baca Juga: Apa Itu Dana Darurat? Begini Cara Menyiapkannya
Untuk mendukung aktivitas investasi kamu, gunakan Flip Globe. Kamu bisa transfer ke lebih dari 55 negara di seluruh dunia dengan lebih mudah dan hemat.
Tidak perlu khawatir soal dana yang dikirim karena kamu bisa cek statusnya secara real time melalui aplikasi ataupun laporan e-mail. Jadi, tunggu apalagi? Jadikan urusan transaksi ke luar negeri lebih mudah dengan pakai Flip!
Bagikan