Mau Beli Apartemen di Korea Selatan? Simak Aturan Lengkapnya!

Dahulu, untuk bisa memiliki properti seperti rumah atau apartemen di luar negeri, kita harus memenuhi syarat waktu tinggal tertentu. Tapi sekarang, kriteria tersebut cenderung lebih mudah. Di Korea Selatan misalnya, kamu hanya perlu memenuhi beberapa syarat agar bisa membeli properti.

Seoul sebagai ibu kota negara, kerap menjadi destinasi favorit bagi orang asing, baik yang hanya sekadar ingin berlibur atau ingin menetap dalam waktu yang lama. Bagi yang ingin tinggal lama, alih-alih menyewa, banyak juga yang memutuskan untuk membeli properti sendiri sebagai tempat tinggal.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara membeli apartemen di Korea Selatan, khususnya di ibu kota Seoul. Kamu juga bisa mengetahui berapa rentang harga apartemen di sini sebagai gambaran sebelum benar-benar memutuskan untuk membeli apartemen atau tidak.

Baca Juga: Berapa Biaya Transfer Ke Luar Negeri? Cek Di Sini!

Berapa Kisaran Harga Apartemen di Korea Selatan?

Photo by Dezeen

Sebelum beli apartemen di Korea Selatan, kamu perlu tahu berapa kisaran harganya. Perlu diketahui bahwa harga apartemen di Korea Selatan, khususnya di Seoul sangat bervariasi. Tidak hanya ditentukan oleh ukuran dan kualitas bangunannya, tapi juga aksesibilitasnya. Beberapa distrik seperti Gangnam dan Seocho misalnya, punya harga yang lebih mahal.

Jika diperkirakan, harga apartemen ukuran 3,3 meter persegi di kawasan termahal yakni Gangnam, kisarannya adalah Rp750 jutaan. Kalau kamu ingin membeli unit apartemen dengan harga yang lebih murah, kamu bisa memilih Distrik Songpa dan Yongsan. Di sini, harga apartemen berkisar antara Rp530 sampai dengan Rp580 jutaan.

Kawasan lain yang juga lebih terjangkau adalah Seongdong dan Yangcheon. Di daerah ini, kamu bisa membeli unit apartemen dengan kisaran harga Rp450 jutaan sampai dengan Rp470 jutaan.

Sementara yang paling murah ada di Distrik Nowon dan Eunpyeong dengan harga berkisar antara Rp280-290 jutaan per unitnya. Harga ini tentu bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar properti dan nilai tukar mata uang Won terhadap Rupiah. Jika kamu menginginkan unit yang lebih murah, mencari apartemen di luar Seoul mungkin bisa jadi opsi yang tidak kalah menarik.

Selain harga unitnya, kamu juga perlu mempersiapkan sejumlah biaya tambahan untuk membeli apartemen. Biasanya nilainya sekitar 15% dari harga final pembelian. Selain itu, mungkin juga ada biaya pajak yang harus dibayarkan, tergantung peraturan pemerintah setempat.

Bagaimana Prosedur Membeli Apartemen di Korea Selatan?

Secara umum, ada dua undang-undang di Korea Selatan yang mengatur kepemilikan dan transaksi properti bagi orang asing, termasuk yang memiliki izin tinggal tetap.

Undang-undang pertama adalah Foreigner’s Land Acquisition Act. Aturan ini mengharuskan pelaporan pembelian properti dalam 60 hari dan persetujuan untuk pembelian di area tertentu.

Undang-undang kedua, Registration of Real Estate Act. Undang-undang ini mengatur registrasi kepemilikan properti. Proses ini melibatkan sertifikat tanah dan bangunan, dapat dilakukan oleh agen tertunjuk atau individu melalui database resmi. Nomor sertifikat bagi orang asing ditentukan oleh kantor imigrasi atau Mahkamah Agung jika tidak ada alamat tinggal di Korea Selatan.

Bagi warga negara asing tanpa izin tinggal di Korea Selatan, undang-undang tambahan yang berlaku adalah The Foreign Exchange Transactions Act. Beberapa poin penting terkait pembelian properti termasuk kewajiban melaporkan transaksi dalam mata uang asing ke Menteri Strategi dan Keuangan. 

Meskipun aturan tersebut terdengar kompleks dan sedikit membingungkan, umumnya transaksi properti dilakukan melalui agen properti khusus orang asing, yang membantu memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Jadi kalau selama proses pembelian kamu ingin lebih simpel, kamu bisa menggunakan jasa agen properti alih-alih berusaha membeli sendiri.

Syarat Pembelian Properti di Korea Selatan

Kalau kamu sudah menyiapkan dana sesuai dengan nilai properti yang ingin dibeli, sebenarnya proses pembeliannya lebih mudah. Secara umum, hanya ada dua tahapan yang akan kamu lewati yakni proses pembelian dan proses pendaftaran kepemilikan.

Dokumen yang harus disiapkan bisa berbeda-beda, tergantung agen properti yang kamu pilih. Tapi untuk proses registrasi kepemilikan properti, ada beberapa berkas yang wajib kamu persiapkan antara lain:

• Kontrak pembelian yang telah disepakati secara tertulis.
• Paspor atau Kartu Registrasi Asing (ARC) untuk pemegang visa tinggal.
• Salinan surat kepemilikan properti (Land Register) atas nama penjual.
• Formulir aplikasi registrasi kepemilikan yang telah lengkap diisi.
• Laporan Akuisisi Tanah.
• Sertifikat registrasi.

Itu dia berbagai hal yang perlu kamu ketahui terkait cara beli apartemen di Korea Selatan termasuk rentang harga unit apartemen di masing-masing distrik yang ada di Seoul.

Baca Juga: Kerja Di Korea: Peluang, Syarat, Cara, Dan Besaran Gaji

Apa pun tujuanmu tinggal di Korea Selatan, baik itu untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan, selain tempat tinggal kamu juga membutuhkan platform pengiriman uang yang tepercaya. Flip Globe sebagai penyedia jasa pengiriman uang antar negara, siap membantumu dengan proses transfer mudah dan bebas biaya tersembunyi.