Learning | 14 Juni 2022
Oleh : Aditya R
Ada berbagai langkah yang bisa kita lakukan untuk membangun kekayaan. Selain dengan bekerja dan membangun usaha, investasi adalah pilihan yang cocok untuk diambil. Apa itu investasi? Apa saja jenis dan manfaatnya bagi kita? Sebagai salah satu produk keuangan yang makin mudah diperoleh, memiliki investasi adalah hal yang penting. Namun, sebelum kamu memutuskan produk investasi apa yang cocok untukmu, simak lebih jauh apa itu investasi berikut ini!
Baca juga: Pengertian, Konsep, dan Akad Investasi Syariah
Sumber : Belajar Ekonomi
Dilansir dari Cambridge Dictionary, investasi atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan investment merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan uang, upaya, waktu, dan lain sebagainya untuk mendapatkan keuntungan dalam berbagai bentuk. Menurut The Balance, investasi adalah sesuatu yang bernilai yang dibeli dengan tujuan untuk menghasilkan lebih banyak uang.
Istilah investasi biasanya diterapkan pada saham, obligasi, dan instrumen keuangan yang lainnya. Namun, sebenarnya, maknanya lebih luas dari itu. Investasi juga bisa berupa real estate, karya seni, barang koleksi, hingga anggur. Mempelajari skill baru, membaca buku, dan memperkaya pengetahuan juga termasuk dalam investasi yang disebut sebagai ‘investasi leher ke atas’. Singkatnya, investasi adalah sesuatu yang kamu dapatkan dengan usaha (baik uang maupun waktu dan tenaga) untuk mendapatkan keuntungan lebih di masa depan.
Sumber : Avrist
Dahulu, investasi bukanlah istilah yang dikenal luas. Kebanyakan orang menganggap bahwa investasi hanyalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh orang kaya atau orang yang sudah tua. Namun, seiring dengan makin majunya teknologi, investasi makin mudah dilakukan. Tidak hanya karena harganya yang makin terjangkau, tetapi juga karena produknya yang makin tersedia luas. Lantas, apa saja manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan berinvestasi?
Menyimpan uang dalam bentuk cash memang lebih aman dibanding membeli saham. Namun, uang yang kamu simpan di dalam rekening nilainya tidak akan bertambah (bahkan mungkin akan berkurang karena inflasi). Sebaliknya, jika kamu membeli saham yang tepat dan menggunakan strategi investasi yang tepat, ada kemungkinan hartamu akan tumbuh berlipat-lipat, bahkan dalam jangka panjang.
Agar tabungan yang kamu punya tumbuh secara riil dari waktu ke waktu, kamu membutuhkan produk tabungan dengan bunga yang tinggi. Namun, saat ini, sangat sulit menemukan tabungan yang bisa memberikan bunga lebih tinggi dari tingkat inflasi. Jadi, kalau kamu tidak mau hartamu tergerus inflasi, temukan produk investasi yang memiliki performa lebih tinggi dari tingkat inflasi.
Jika kamu mendekati masa pensiun atau ingin mencari cara memperoleh penghasilan pasif, maka investasi bisa jadi solusi. Beberapa produk investasi termasuk ekuitas, obligasi, dan properti bisa memberimu penghasilan pasif yang tetap dan kadang nilainya lebih tinggi daripada tingkat inflasi.
Sumber : Pajak
Ada banyak sekali pilihan instrumen investasi yang bisa kamu pilih. Masing-masing instrumen memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat risiko mu. Beberapa produk investasi yang populer antara lain adalah:
Saham adalah produk investasi paling terkenal. Saham perusahaan publik diperdagangkan di pasar sekunder dan bisa dibeli oleh siapa saja. Investasi pasar saham bisa dilakukan jangka panjang maupun jangka pendek. Ada dua jenis keuntungan yang bisa kamu peroleh dengan investasi saham, yakni keuntungan dalam bentuk dividen dan dalam bentuk capital gain. Saham dikenal sebagai salah satu instrumen investasi dengan risiko tinggi.
Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi selaku badan hukum. Dana tersebut kemudian diinvestasikan ke dalam berbagai bentuk produk keuangan termasuk saham, instrumen pasar uang, maupun obligasi. Reksa dana dikenal sebagai salah satu produk investasi dengan risiko sedang hingga rendah.
Emas merupakan produk investasi yang sudah dikenal sejak lama. Selain mudah dilakukan, investasi emas juga tidak membutuhkan skill tinggi. Yang perlu kamu lakukan adalah mencari tahu kapan harga emas naik atau turun sehingga kamu bisa memutuskan untuk menjual atau membeli emas. Dari selisih harga beli dengan harga jual itulah, kamu akan mendapatkan keuntungan.
Itulah beberapa contoh investasi yang populer. Selain ketiga instrumen di atas, masih ada berbagai pilihan instrumen lainnya termasuk properti, deposito, hingga cryptocurrency.
Sumber : Vocasia
Memilih produk investasi tentu perlu dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Pasalnya, tidak semua orang memiliki tujuan dan tingkat risiko yang sama. Lantas, bagaimana cara memilih investasi yang sesuai untukmu?
- Tentukan tujuan investasimu. Apakah kamu berinvestasi untuk tujuan jangka pendek atau jangka panjang? Beberapa jenis investasi seperti saham atau emas lebih cocok untuk jangka panjang sementara deposito bisa kamu jadikan opsi investasi jangka pendek.
- Ketahui tingkat risikomu. Setiap jenis investasi memiliki tingkat risiko berbeda-beda. Seberapa besar kemampuanmu dalam menoleransi risiko? Perlu diingat bahwa investasi yang menawarkan return yang besar umumnya juga memiliki risiko yang tinggi. Karena itu, hindari berinvestasi pada high risk instrument jika kamu adalah investor dengan tingkat toleransi rendah.
- Jangan lupa lakukan diversifikasi. Diversifikasi investasi artinya adalah menempatkan uang investasimu dalam beberapa jenis instrumen sekaligus. Tujuannya adalah untuk menghindari kerugian parah jika salah satu instrumen yang kamu pilih sedang buruk performanya.
Sumber : Tempo
Dengan pengalaman yang masih minim dan umumnya juga disertai dengan toleransi yang rendah terhadap risiko, beberapa jenis investasi yang cocok untuk pemula antara lain adalah:
- Reksa dana. Portofolio dalam reksa dana diatur oleh manajer investasi sehingga kamu tidak perlu bingung memilih.
- Emas. Investasi emas tidak butuh banyak teori dan emas sangat likuid.
- Deposito. Keuntungan investasi dalam bentuk deposito umumnya sudah pasti dan dijamin aman.
- Surat Berharga Negara. SBN merupakan opsi investasi dengan keuntungan yang pasti dan aman karena dijamin langsung oleh negara.
Sumber : Pasar Dana
Risiko investasi merupakan situasi ketika investor berpotensi mengalami kerugian dalam aktivitas investasinya. Artinya, keuntungan yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan. Risiko investasi sangat bergantung pada jenis investasi yang kamu pilih. Investasi saham, misalnya, berisiko karena adanya kemungkinan capital loss, likuidasi, atau performa keuangan perusahaan yang sahamnya kamu beli sedang tidak baik.
Baca juga: Ingin Memulai Investasi Emas? Baca Dulu Penjelasannya di Sini!
Investasi emas juga memiliki risiko seperti kehilangan atau pencurian. Kamu harus mempertimbangkan dengan baik setiap risiko sebelum mengambil langkah dalam berinvestasi. Apa pun pilihan investasimu, penting untuk tetap berhemat, terutama dalam biaya transaksi untuk pembelian produk investasi. Pastikan kamu memilih Flip yang bebas transfer ke mana saja tanpa biaya tambahan!
Bagikan