mural
homeforward
17 Daftar Istilah Penting Terkait Transfer Uang ke Luar Negeri: Wajib Tahu Sebelum Kirim Uang!

17 Daftar Istilah Penting Terkait Transfer Uang ke Luar Negeri: Wajib Tahu Sebelum Kirim Uang!

Kirim uang ke luar negeri itu nggak cuma soal nominal dan rekening tujuan. Ada banyak istilah teknis yang sering muncul selama prosesnya dan sayangnya, banyak pengguna yang nggak paham artinya. Lalu apa akibatnya? Bisa salah input, dana nyasar, atau malah dikenakan biaya tambahan yang sebenarnya bisa dihindari.

Makanya, kalau kamu rutin atau bahkan baru pertama kali ingin transfer uang ke luar negeri, buat bayar kuliah, belanja barang impor, bantu keluarga, atau keperluan bisnis, kamu wajib banget tahu istilah-istilah ini. Yuk, simak daftarnya!

1. Remittance

Remittance adalah istilah umum untuk pengiriman uang lintas negara. Biasanya digunakan saat seseorang mengirim dana dari satu negara ke negara lain, baik untuk keperluan pribadi, pendidikan, belanja, maupun bisnis. Dalam konteks ini, remitansi sering kali dikaitkan dengan pekerja migran yang mengirim uang ke keluarganya di tanah air.

Contohnya, jika kamu bekerja di Singapura dan mengirim uang ke orang tua di Indonesia, maka itu disebut inward remittance untuk Indonesia dan outward remittance dari Singapura. Memahami konsep dasar ini penting agar kamu tahu jenis transaksi apa yang kamu lakukan dan aturannya seperti apa di masing-masing negara.

2. Outward Remittance

Outward remittance merujuk pada proses pengiriman uang keluar dari Indonesia ke negara lain. Ini adalah jenis transaksi yang paling umum dilakukan oleh orang tua yang mengirim dana ke anaknya yang kuliah di luar negeri, atau pengusaha yang bayar supplier internasional.

Misalnya, kamu ingin kirim uang sebesar Rp20 juta ke adikmu yang sedang kuliah di Jepang. Proses pengiriman dana dari rekening bank di Indonesia ke rekening bank di Jepang itulah yang disebut outward remittance. Proses ini membutuhkan data lengkap penerima, termasuk kode SWIFT, nama bank, dan nomor rekening tujuan.

3. Inward Remittance

Kebalikannya, inward remittance adalah proses menerima uang masuk dari luar negeri ke Indonesia. Biasanya dilakukan oleh ekspatriat, pekerja migran, atau hasil bisnis yang dibayar oleh klien internasional.

Contoh gampangnya nih,  kamu jual produk handmade ke pelanggan di Australia, dan mereka mentransfer pembayaran ke rekening bank kamu di Indonesia. Proses tersebut adalah inward remittance. 

Baca Juga: Remittance Indonesia Memudahkan Transfer Uang ke Luar Negeri, Pakai Flip Globe Saja!

4. SWIFT Code

SWIFT Code adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi bank di seluruh dunia. Setiap bank yang bisa menerima atau mengirim dana secara internasional pasti punya kode SWIFT. Kode ini biasanya terdiri dari 8 sampai 11 karakter yang menunjukkan nama bank, negara, lokasi, dan cabang.

Contohnya, SWIFT code Bank Mandiri adalah BMRIIDJA. Kode ini wajib kamu masukkan saat melakukan transfer ke luar negeri, supaya sistem internasional tahu ke bank mana uang harus dikirim. 

Kalau kamu salah input satu huruf saja, uang bisa nyasar ke bank lain atau transaksi gagal total. Jadi jangan asal copas ya, pastikan kode yang kamu pakai sudah benar dan sesuai.

5. IBAN (International Bank Account Number)

IBAN adalah format standar nomor rekening bank internasional yang digunakan di banyak negara di Eropa dan beberapa negara Timur Tengah. IBAN terdiri dari kombinasi huruf dan angka yang menjelaskan negara, bank, dan nomor rekening penerima.

Indonesia memang tidak menggunakan IBAN, tapi kalau kamu transfer ke Jerman, Inggris, atau Belanda, misalnya, kamu harus isi IBAN dengan benar. Contohnya: DE89370400440532013000 adalah IBAN dari rekening di Jerman. 

Salah satu digit saja bisa menyebabkan transfer kamu tertolak. Jadi, pastikan kamu minta informasi ini langsung dari penerima agar lebih aman.

6. Spread (Selisih Kurs)

Spread adalah selisih antara kurs jual dan kurs beli mata uang asing yang digunakan oleh penyedia layanan transfer. Banyak layanan konvensional yang mengambil untung dari spread ini tanpa memberitahumu secara eksplisit.

Misalnya, nilai tukar USD ke IDR saat ini adalah Rp15.800, tapi saat kamu transfer, platform hanya memberi kurs Rp15.300. Artinya kamu kehilangan Rp500 per dolar hanya karena spread ini. 

Kalau kamu transfer USD 1000, berarti selisihnya bisa mencapai Rp500.000. Jadi, penting banget untuk pilih platform yang transparan dalam menampilkan kurs yang digunakan.

Baca Juga: Sudah Tahu Apa Itu Kurs Jual dan Kurs Beli? Cari Tahu di Sini

7. Value Date

Value date adalah tanggal di mana dana benar-benar masuk ke rekening penerima. Kadang, walaupun kamu sudah transfer hari ini, uang baru diterima beberapa hari kemudian karena value date-nya berbeda.

Misalnya, kamu transfer uang ke Australia hari Jumat, tapi karena ada weekend dan perbedaan waktu, value date-nya baru masuk hari Senin. Memahami hal ini bisa membantu kamu mengatur ekspektasi penerima, apalagi kalau uang tersebut dibutuhkan segera.

8. Intermediary Bank (Bank Perantara)

Bank perantara digunakan jika bank pengirim dan bank penerima tidak punya koneksi langsung. Dana akan dikirim melalui satu atau lebih bank perantara sebelum sampai ke tujuan.

Sayangnya, bank perantara ini sering menarik biaya tambahan yang dipotong dari jumlah yang kamu kirim, tanpa kamu sadari. Misalnya kamu kirim USD 1000, tapi penerima hanya dapat USD 980 karena bank koresponden memotong USD 20 sebagai biaya. Platform seperti Flip Globe menghindari potongan ini dengan sistem transfer yang lebih langsung dan transparan.

9. Beneficiary

Beneficiary adalah penerima dana dalam transaksi internasional. Data yang dimasukkan harus benar dan lengkap: nama lengkap sesuai rekening, nomor rekening, nama bank, dan kode SWIFT.

Kalau kamu salah tulis nama, bahkan hanya beda satu huruf, bisa saja transfer kamu gagal atau tertahan di sistem. Jadi pastikan semua informasi kamu dapat dari penerima secara langsung, jangan tebak-tebakan.

10. Routing Number

Routing number digunakan di sistem perbankan Amerika Serikat. Biasanya ini diperlukan jika kamu ingin transfer dana ke rekening di bank AS, bersama dengan nomor rekening penerima dan nama bank.

Contohnya, jika kamu ingin transfer ke Bank of America, kamu akan diminta routing number seperti 026009593. Ini menunjukkan lokasi cabang tempat rekening tersebut dibuat. Routing number harus benar agar uang tidak tertahan di sistem.

11. FX Rate (Foreign Exchange Rate)

FX rate adalah kurs atau nilai tukar mata uang yang berlaku saat kamu menukar mata uang satu ke mata uang lain. FX rate bisa berbeda antara satu platform dan yang lainnya, dan sering digunakan sebagai celah untuk mengambil keuntungan.

Misalnya, kamu kirim EUR 500 ke Prancis dan nilai tukarnya adalah Rp17.000, kamu seharusnya membayar Rp8.500.000. Tapi kalau platform memberi kurs Rp17.500, kamu jadi membayar lebih mahal Rp250.000. Flip Globe menampilkan nilai tukar secara real-time dan transparan agar kamu bisa tahu nilai tukarnya di depan.

12. Reference Number

Setiap transaksi akan menghasilkan reference number, yaitu nomor unik untuk melacak status transfer kamu. Nomor ini biasanya digunakan saat kamu perlu konfirmasi atau komplain ke customer service.

Jadi pastikan kamu simpan atau screenshot reference number setelah transaksi selesai. Di Flip Globe, reference number ini bisa kamu lihat di riwayat transaksi, jadi lebih gampang dicek kapan saja.

13. KYC (Know Your Customer)

KYC adalah proses verifikasi identitas pengguna oleh platform keuangan. Biasanya kamu diminta untuk upload KTP, NPWP, atau selfie untuk memastikan bahwa transaksi kamu legal dan aman.

Walaupun terkesan ribet, proses KYC ini justru melindungi kamu dari penyalahgunaan data atau aktivitas ilegal. Flip Globe menerapkan KYC sesuai standar regulasi dari Bank Indonesia, jadi prosesnya aman dan cepat.

14. AML (Anti Money Laundering)

Anti Money Laundering atau AML adalah kebijakan untuk mencegah pencucian uang. Semua platform legal wajib mematuhi AML, termasuk dengan memantau aktivitas mencurigakan dan melaporkannya ke otoritas.

Flip Globe memastikan setiap transaksi mengikuti regulasi AML, jadi kamu bisa merasa lebih tenang karena transaksi kamu tidak akan diblokir atau dicurigai.

15. Telex Fee & Correspondent Fee

Telex fee adalah biaya komunikasi antarbank yang biasanya dibebankan oleh bank konvensional saat menggunakan jaringan SWIFT. Biaya ini bisa ditambahkan di luar biaya layanan utama.

Sementara itu, correspondent fee adalah potongan dari bank perantara yang membantu memproses dana kamu ke bank tujuan. Keduanya sering jadi "biaya tersembunyi" yang nggak dijelaskan di awal. Flip Globe tidak menerapkan telex fee dan berusaha meminimalkan biaya perantara agar dana kamu sampai utuh.

16. Settlement Date

Settlement date adalah tanggal di mana transaksi dianggap tuntas secara sistem. Bisa jadi berbeda dari value date, misalnya karena ada penundaan teknis, verifikasi tambahan, atau perbedaan zona waktu.

Kalau kamu butuh dana diterima di tanggal tertentu, pastikan kamu sudah melakukan transfer beberapa hari sebelumnya, agar settlement-nya sesuai jadwal.

17. Transfer Limit

Setiap platform punya batas nominal transaksi harian atau per transaksi. Di Flip Globe, batas maksimal adalah Rp99 juta per transaksi, sedangkan minimalnya tergantung negara tujuan.

Kamu bisa cek batas minimum masing-masing negara langsung di aplikasi Flip sebelum transfer. Informasi ini penting agar kamu bisa rencanakan transfer lebih efisien dan nggak perlu bolak-balik split transaksi.

Kamu memang nggak harus jadi ahli keuangan untuk bisa transfer uang ke luar negeri. Tapi dengan memahami istilah-istilah penting ini, kamu bisa lebih percaya diri dan terhindar dari jebakan biaya tersembunyi.

Untungnya, ada Flip Globe yang bikin proses transfer ke lebih dari 60 negara jadi super gampang. Kursnya transparan, nggak ada biaya tersembunyi, dan semua istilah keuangannya dijelaskan dengan jelas di aplikasi.


 

Bagikan

Lainnya

6 Tips Memilih Investasi buat Anak Muda
6 Tips Memilih Investasi buat Anak Muda
6 Cara Investasi Reksadana untuk Pemula
6 Cara Investasi Reksadana untuk Pemula
Catat, 8 Universitas di New Zealand Ini Tawarkan Beasiswa!
Catat, 8 Universitas di New Zealand Ini Tawarkan Beasiswa!
Mau Jadi Supplier Baju Import? Cek Dulu Serba-serbinya di Sini
Mau Jadi Supplier Baju Import? Cek Dulu Serba-serbinya di Sini
Cara Melihat Tagihan BPJS Kesehatan, Bisa Pakai Aplikasi Flip!
Cara Melihat Tagihan BPJS Kesehatan, Bisa Pakai Aplikasi Flip!

Kategori

Mulai transaksi bareng Flip

#LebihDariItu

4.8

App Store

starstarstarstarstar
App Store
rating
flip logo

Tentang Flip

Kode Bank Terlengkap IndonesiaBlogPromoBerita & MediaCek Kode SwiftKonversi Mata UangKomunitasBantuanKebijakan PrivasiSyarat & KetentuanLaporkan KerentananKarirTentang Flip

Hubungi Flip

Nomor Telepon Call Center Flip: 021-30002424

Alamat Surat-Menyurat

Arkadia Green Office Park, Tower F Lantai 3, Jl. T.B. Simatupang Kav. 88, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12520.

Bisnis & Kerja Sama

[email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

Whatsapp 0853 1111 1010

iso-27001
Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia.
© 2025 PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi