flip for business logoburger menu
mural
homeforward
Catat! Ini Perbedaan Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial

Catat! Ini Perbedaan Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial

Tak sedikit orang yang kesulitan memahami perbedaan laporan keuangan fiskal dan komersial. Maklum saja, keduanya terdapat pada laporan keuangan. Pada dasarnya, laporan keuangan dibuat dengan tujuan untuk menyediakan dan memberikan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan serta kinerja. 

Laporan perubahan posisi keuangan perusahaan juga berguna bagi seluruh pihak terkait yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Meskipun sekilas tampak sama, laporan keuangan fiskal dan komersial memiliki perbedaan yang sangat kentara. 

Perbedaan Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial 

207-4 Pexels.jpg

Sumber : Pexels

Sebagai pebisnis, Anda tentu terbiasa dengan laporan keuangan. Laporan keuangan menjadi salah satu komponen dalam mengelola bisnis online maupun offline. Hal ini serupa dengan laporan keuangan komersial dan fiskal yang penting dalam akuntansi dan perpajakan. 

Ada baiknya, Anda memahami dan mengetahui perbedaan keduanya. Tujuannya untuk memudahkan proses pembuatan laporan, utamanya bagi Anda yang berprofesi sebagai konsultan finansial. Adapun perbedaan laporan keuangan fiskal dan komersial, sebagai berikut.

Pengertian 

Laporan keuangan fiskal adalah laporan yang memiliki kepentingan untuk perpajakan. Laporan ini dibuat berdasarkan peraturan perpajakan dan digunakan untuk kepentingan penghitungan pajak, seperti PPN, PPh, dan lainnya. 

Unsur dari laporan keuangan fiskal, meliputi laporan neraca fiskal, penjelasan laporan keuangan fiskal, perhitungan laba rugi dan perubahan laba ditahan, rekonsiliasi laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal, serta ikhtisar kewajiban pajak.

Laporan keuangan komersial merupakan laporan yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi. Sifat laporan keuangan komersial adalah netral dan tidak memihak. Tujuan utama pembuatan laporan keuangan komersial adalah memberikan informasi bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi. 

Pendapatan 

Pada dasarnya, konsep penghasilan menurut perpajakan dan akuntansi berbeda. Perbedaan ini wajar karena tujuan serta pembuat kebijakan pada kedua jenis laporan keuangan tersebut juga berbeda. 

Pada laporan keuangan komersial, revenue (pendapatan) dan income (penghasilan) merupakan hal yang berbeda. Namun, pendapatan dan penghasilan dianggap sama pada laporan keuangan fiskal. Hanya saja, pendapatan atau penghasilan pada metode tersebut dibedakan menjadi:

  • Penghasilan yang merupakan objek pajak.
  • Penghasilan yang merupakan objek pajak penghasilan final.
  • Penghasilan yang bukan merupakan objek pajak penghasilan.

Perbedaan tersebut menyebabkan perbedaan laba dalam laporan akuntansi komersial dan fiskal. Pada akuntansi fiscal, terdapat penghasilan bukan objek pajak yang tidak menyebabkan kenaikan laba. 

Beban 

Serupa dengan konsep pendapatan, konsep beban pada laporan keuangan fiskal dan komersual juga berbeda. Pada laporan keuangan komersial, beban diartikan sebagai penurunan manfaat selam suatu periode tertentu dalam bentuk berkurangnya aktiva, arus keluar, atau adanya kewajiban yang menyebabkan penurunan ekuitas. 

Beban pada laporan keuangan komersial berbeda dengan biaya. Perbedaan keduanya terletak pada manfaat ekonomi di masa mendatang. Lain halnya dengan laporan keuangan fiskal yang tidak membedakan biaya dengan beban. 

Dalam laporan keuangan fiskal, biaya atau beban berkaitan dengan perolehan penghasilan. Secara sederhana, biaya atau beban dapat diartikan sebagai biaya untuk menagih, memperoleh, serta memelihara penghasilan atau berkaitan langsung dengan perolehan penghasilan. Terdapat dua macam biaya pada laporan keuangan fiskal, yakni:

  • Deductible expense – biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
  • Nondeductible expense – biaya yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.

Adapun rincian biaya kelompok deductible maupun nondeductible telah diatur oleh pemerintah. Artinya, perusahaan tidak boleh mengklasifikasikannya biaya tersebut sendiri. Secara tidak langsung, hal inilah yang menyebabkan laba pada laporan keuangan komersial dan fiskal berbeda.

Metode Perhitungan Persediaan

Berdasarkan SAK (Standar Akuntansi Keuangan), terdapat tiga rumus perhitungan persediaan, yaitu: 

  • First In First Out (FIFO) – metode biaya masuk pertama, keluar pertama. 
  • Weigth Average Cost Method – metode rata-rata tertimbang.
  • Last In First Out (LIFO) – metode masuk terakhir, keluar pertama.

Berbeda dengan laporan komersial, laporan fiskal hanya menggunakan metode First In First Out dan Weigth Average Cost Method. Metode Last In First Out tidak digunakan karena menyebabkan nilai pajak terutang lebih kecil. 

Metode Penyusutan

Perbedaan laporan keuangan fiskal dan komersial juga tampak dari metode penyusutan. Dalam laporan keuangan komersial, terdapat tiga metode penyusutan yang kerap digunakan, yakni: 

  • Straight Line Method (metode garis lurus).
  • Sum of The Unit Method (metode jumlah unit).
  • Diminishing Balance Method (metode garis menurun). 

Dalam laporan keuangan fiskal, metode penyusutan yang secara konsisten digunakan hanya Diminishing Balance Method dan Straight Line Method.

Contoh Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial 

203-1 Pexels.jpg

Sumber : Pexels

Dalam pembuatan laporan keuangan fiskal, Anda harus mempersiapkan buku besar perusahaan kemudian membuat laporan laba rugi dan melakukan penyesuaian fiskal. Terdapat dua jenis penyesuaian fiskal, yakni: 

  • Penyesuaian Fiskal Positif, meliputi biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan anggota atau investor atau anggota, harta yang disumbangkan atau hibah, pembentukan dana cadangan, imbalan kerja atau jasa dalam bentuk natura (kenikmatan), pajak penghasilan, jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan pada investor atau pihak istimewa yang berkaitan dengan pekerjaan, gaji yang dibayar untuk anggota persekutuan, CV, atau firma dengan catatan modal tidak terbagi atas saham, selisih penyusutan komersial, selisih amortisasi fiskal di atas penyusutan fiskal, biaya yang ditangguhkan pengakuannya, sanski administrasi, serta penyesuaian fiskal positif lainnya.
  • Penyesuaian Fiskal Negatif, meliputi selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal, selisih amortisasi komersial di bawah amortisasi fiskal, penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya, serta enyesuaian fiskal negatif lainnya.

Setelah penyesuaian fiskal, lanjutkan laporan dengan kembalikan koreksi fiskal. Koreksi fiskal ini, meliputi pengambilan direktur, bunga jasa giro, sembako untuk pegawai, serta sumbangan akan memengaruhi posisi kas. Apabila koreksi fiskal tidak diakui dan memaksakan laba masuk ke neraca, hal ini akan membuat hasil neraca tidak seimbang.

Pada laporan komersial, laba yang didapat tidak masuk ke neraca Laba Tahun Berjalan. Laba akan offset dengan mutasi rekening pada kelompok aset.  

Demikianlah sejumlah perbedaan laporan keuangan fiskal dan komersial yang perlu Anda pahami. Bagi Anda yang ingin mengelola bisnis secara lebih efektif dan aman, jangan ragu menggunakan Flip for Business. Flip for Business memberikan Anda kemudahan menerima pembayaran maupun transfer dari dalam dan luar negeri tanpa repot. Tertarik? Ayo, daftar Flip for Business sekarang!

Flip for Business in general.png
 

Bagikan

Lainnya

Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel

Kategori

flip logo

Pesona Khayangan Blok CK No. 50

Jl. Margonda Raya, Depok

Jawa Barat, Indonesia

Layanan Sales

Senin-Jumat

(kecuali hari libur nasional)

08.00-17.00 WIB

Layanan Bantuan

Setiap hari (24 jam)

Temukan Kami Di

Tentang Flip

Buat AkunBisnisBantuanSyarat & KetentuanKebijakan PrivasiTimKarirBlog

Hubungi Kami

Bisnis & Kerja Sama

+62 813-8760-6852

Email

[email protected]

Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia dengan nomor izin 18/196/DKSP/68

© 2022 PT. Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi