Keuangan Bisnis | 9 Juni 2022
Oleh : Sarah Silvia
Di tengah perekonomian yang maju pesat, perdagangan internasional adalah hal yang lumrah dilakukan. Sebagai pebisnis yang akan melakukan ekspor impor, Anda tentu harus memahami dengan baik apa itu sistem pembayaran internasional dan apa saja alat pembayaran yang digunakan.
Untuk lebih memahami tentang sistem pembayaran internasional, bagaimana cara kerja serta alat apa saja yang bisa Anda gunakan untuk melakukannya, simak selengkapnya dalam uraian berikut ini!
Apa yang dimaksud dengan Sistem Pembayaran Internasional? Sistem pembayaran internasional atau yang dikenal juga dengan sebutan international transfer merupakan pembayaran yang dilakukan oleh dua negara atau lebih yang terlibat dalam perdagangan internasional sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya. Biasanya, proses pembayaran untuk perdagangan internasional dilakukan lewat bank.
Dilansir dari akun Instagram resmi @kemendag, ada beberapa sistem atau metode yang digunakan untuk pembayaran perdagangan internasional yakni:
Cash in advance atau pembayaran dimuka dilakukan dengan pengiriman dana terlebih dahulu sebelum barang dikirimkan oleh eksportir atau penjual dari negara lain. Cash in advance dapat dilakukan dengan membayar setengah atau seluruh dari total harga. Dibandingkan dengan letter of credit, pembayaran dengan menggunakan sistem cash in advance lebih ramah di kantong dan lebih mudah dalam pemberkasan.
Sistem pembayaran dengan L/C dilakukan dengan menggunakan jaminan dari bank. Pembayaran akan diberikan kepada eksportir setelah semua syarat dilengkapi.
Dengan metode ini eksportir harus mengirim barang lebih dulu dan pembayaran akan dilakukan oleh importir jika barang sudah terjual. Sistem ini lebih mirip sebagai sistem titip barang yang dilakukan oleh eksportir kepada importir.
Open account bisa dibilang sebagai lawan dari cash in advance. Dengan metode ini, eksportir mengirimkan barang terlebih dahulu dan pembayaran akan dilakukan setelah barang tersebut diterima. Sistem ini memberikan keuntungan kepada importir karena tidak harus membayar sampai barang mereka terima. Tapi ini bisa merugikan eksportir karena ada risiko terlambat atau bahkan gagal bayar.
Jika Anda menggunakan metode ini untuk pembayaran internasional, Anda harus menyerahkan dokumen pengiriman barang ke bank eksportir dan nantinya akan diteruskan kepada bank importir untuk melakukan perintah pembayaran.
Pada tahun 1960-an, sistem pembayaran internasional yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah pembayaran dengan kompensasi pribadi. Kompensasi pribadi dilakukan dengan mengalihkan utang piutang pada seorang penduduk yang tinggal di sebuah negara.
Saat ini, sistem pembayaran dengan cara ini sudah semakin jarang digunakan. Saat ini, proses pembayaran ke luar negeri semakin mudah dilakukan secara virtual.
Salah satu perusahaan yang memungkinkan Anda melakukan pengiriman uang ke luar negeri lewat internet adalah Flip melalui layanan Flip for Business.
Flip for Business memungkinkan Anda mengirimkan uang dengan kurs yang menyamai bahkan lebih rendah dibanding kurs jual.
Untuk memudahkan Anda melakukan pembayaran ke luar negeri ke beragam penerima, kini telah hadir fitur terbaru bernama Multi Input. Dengan metode Multi Input melalui transaksi International Transfer, Anda dapat melakukan transaksi langsung melalui dasbor tanpa perlu mengunggah Excel. Fitur ini dapat memudahkan transaksi Anda lebih cepat dan efisien.
Bagikan