Kewirausahaan | 15 Desember 2023
Oleh : Sarah Silvia
Ketika akan memulai usaha, Anda membutuhkan sejumlah persiapan. Selain modal dan rencana bisnis, perusahaan juga sebaiknya berbadan hukum. Adanya badan hukum tidak hanya menjadi syarat pemenuhan legalitas, tetapi juga sebagai bukti bahwa integritas perusahaan Anda sudah teruji. Salah satu opsi badan usaha yang bisa Anda pilih adalah PT.
Apa itu PT? Bagaimana langkah mendirikan PT? Apa saja persyaratan yang perlu Anda penuhi untuk mendirikan PT? Bagaimana pula prosedurnya? Simak selengkapnya dalam artikel ini!
Sumber : Pexels
PT atau perseroan terbatas merupakan salah satu badan hukum yang digunakan untuk menjalankan usaha. PT memiliki modal yang terdiri dari saham-sama yang sebagiannya dimiliki oleh pemilik PT itu sendiri.
Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, Perseroan Terbatas adalah badan hukum persekutuan modal yang dibentuk dengan menggunakan perjanjian untuk melaksanakan aktivitas usaha. Modal PT terbagi dalam bentuk saham dengan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi.
Sumber : Pexels
Untuk bisa mendirikan PT, pemilik usaha perlu memenuhi sejumlah persyaratan sesuai yang tertera dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 dan Undang-Undang Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020. Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan di bawah ini!
Sumber : Pexels
Untuk mengurus pendirian PT, ada beberapa berkas atau dokumen yang perlu Anda lengkapi sebagai syarat administrasi. Dokumen tersebut antara lain adalah:
Sumber : Pexels
Setelah semua berkas yang menjadi persyaratan sudah siap, selanjutnya, Anda perlu mengikuti prosedur atau langkah-langkah pendirian PT sebagai berikut:
Sesuai dengan ketentuan yang dimuat dalam undang-undang, penamaan PT harus dilakukan dengan mengikuti persyaratan antara lain:
Anda perlu mencantumkan alamat lengkap PT dan alamat itu harus sama dengan lokasi beroperasinya perusahaan Anda. Jika Anda ingin melegalkan badan usaha ke dalam bentuk PT tetapi belum punya kantor sendiri, Anda bisa mendaftarkannya dengan memakai VO (virtual office). Perlu diperhatikan bahwa kegiatan operasional usaha tidak boleh melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh regulator.
Di beberapa kota besar di Indonesia, ada aturan khusus terkait zonasi. Aturan ini mengharuskan perusahaan berada pada pembagian zonasi yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah setempat.
Visi dan misi sangat penting dan berpengaruh pada tujuan pendirian PT. Visi dan misi perusahaan sebaiknya sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Ini penting untuk memudahkan Anda dalam mengembangkan model usaha.
Pengurus di dalam PT tidak hanya terdiri dari dewan komisaris tetapi juga dewan direksi. Dewan direksi posisinya sebagai pelaksana teknis, sedangkan komisaris tugasnya memantau kinerja sekaligus perkembangan usaha.
Setelah semua data-data lengkap, Anda perlu mengurus akta notaris terkait pendirian PT. Notaris tidak mesti satu wilayah dengan alamat perusahaan. Namun, yang terpenting, notaris harus sudah memiliki SK pengangkatan, telah disumpah, dan terdaftar di Kemenkumham.
Selanjutnya, yang akan menginput data pendirian PT ke AHU online (yang sudah terintegrasi dengan OSS) adalah notaris.
Berdasarkan UU Cipta Kerja, status badan PT hukum dapat diperoleh setelah pendaftaran kepada kementerian dilakukan dan bukti pendaftarannya Anda terima.
Prosedur akhir dari langkah-langkah pendirian PT adalah mengurus perizinan usaha secara online. Ini bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan OSS. Dengan membuat akun di OSS, Anda bisa memperoleh NIB dan selanjutnya mengurus izin usaha PT.
Setelah mendirikan PT, selanjutnya jangan lupa untuk menentukan platform pembayaran yang akan memudahkan aktivitas bisnis Anda. Flip for Business yang sudah dipercaya lebih dari 800 perusahaan di Indonesia siap menjadi bagian dalam mensukseskan bisnis Anda. Cek selengkapnya tentang Flip for Business dengan klik banner di bawah ini.
Bagikan