flip for business logoburger menu
mural
homeforward
Cost of Goods Sold (COGS): Ini Definisi, Rumus, dan Manfaatnya untuk Bisnis

Cost of Goods Sold (COGS): Ini Definisi, Rumus, dan Manfaatnya untuk Bisnis

Cost of goods sold (COGS) adalah istilah yang umum dalam suatu perusahaan. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan harga pokok penjualan atau HPP. Komponen ini wajib dihitung karena dapat memengaruhi biaya dan penjualan. Namun sebelum itu, mari simak dulu pengertian dari COGS.

Apa Itu Cost of Goods Sold (COGS)?

226-1 stock analysis.jpg

Sumber : Stock Analysis

Cost of goods sold (COGS) adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam setiap kegiatan produksi. COGS atau HPP juga dapat dijelaskan sebagai seluruh biaya yang diperlukan oleh perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa, mulai dari proses pembuatan hingga pendistribusian.

COGS perlu dihitung untuk mengetahui perkiraan biaya produksi perusahaan. Umumnya, perhitungan ini mencakup sejumlah komponen biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Di antaranya biaya overhead, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya bahan baku.

Sementara itu, biaya yang tidak dibutuhkan dalam kegiatan produksi bukan termasuk komponen COGS. Biaya yang dimaksud antara lain iklan, riset dan pengembangan, penjualan, dan lain sebagainya.

Mengapa COGS Harus Dihitung?

226-2 Investment U.jpg

Sumber : Investment U

Ada sejumlah alasan mengapa perusahaan wajib menghitung COGS. Adapun alasannya adalah sebagai berikut.

1. Membantu menentukan harga jual produk atau jasa

Dengan mengetahui besaran COGS, perusahaan bisa mendapatkan tolok ukur yang akurat untuk menentukan harga jual. Harga yang dipatok pastinya juga sesuai dengan biaya produksi, tinggi rendahnya permintaan, dan spesifikasi produk.

2. Membantu mengontrol realisasi biaya produksi

Perhitungan COGS juga dapat digunakan untuk memantau realisasi seluruh biaya produksi. Apakah aktivitas produksi barang atau jasa tertentu sudah sesuai dengan anggaran biaya produksi atau belum.

3. Membantu mengetahui jumlah laba dan rugi

COGS juga bisa dipakai perusahaan untuk mengetahui besar kecilnya laba dan rugi yang didapatkan. Jika harga jual produk lebih besar dari perhitungan COGS, berarti perusahaan mendapatkan laba. Sebaliknya, bila lebih rendah, berarti perusahaan akan mengalami kerugian.

Apa Saja yang Termasuk dalam Komponen COGS?

226-3 Hashmicro.png

Sumber : Hashmicro

Ada tiga komponen utama COGS, berikut di antaranya:

1. Persediaan

Persediaan di sini adalah semua barang yang menjadi stok pada periode sebelumnya. Biaya persediaan dapat dihitung dengan menjumlahkan persediaan awal dan pembelian barang dagang pada periode berjalan. Selanjutnya dikurangi sisa stok akhir barang.

Para perusahaan manufaktur, persediaan barang yang mampu terjual terdiri dari tiga jenis persediaan. Di antaranya persediaan barang jadi, persediaan barang dalam proses produksi, dan persediaan bahan baku. Sementara itu, perusahaan dagang hanya memiliki satu jenis persediaan, yakni persediaan barang jadi.

2. Tenaga kerja langsung

Komponen yang selanjutnya adalah biaya tenaga kerja langsung atau upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Lebih tepatnya karyawan yang terlibat langsung dalam aktivitas produksi barang dagang.

Upah yang dibayarkan sangat dipengaruhi oleh banyak sedikitnya jumlah barang yang dapat diproduksi. Bisa juga dibayarkan dengan hitungan per jam. Umumnya, tenaga kerja langsung terdapat dalam industri manufaktur.

3. Biaya overhead

Komponen COGS selanjutnya adalah biaya overhead atau biaya lain-lain selain kedua jenis biaya di atas. Jenis biaya yang termasuk overhead cukup beragam tergantung jenis usaha, sumber daya, dan skala bisnis. Berikut adalah sejumlah biaya overhead yang paling sering ditemui dalam industri dagang dan manufaktur:

  • biaya sewa gedung
  • depresiasi aset (mesin dan peralatan)
  • biaya utilitas pabrik
  • biaya pemeliharaan
  • biaya pengemasan
  • biaya gudang
  • biaya ongkos kirim

Rumus dan Cara Menghitung COGS

226-4 Envato.jpg

Sumber : Envato

Sebelum mengetahui bagaimana caranya menghitung COGS, mari simak terlebih dahulu sejumlah rumus yang akan digunakan nanti. Adapun rumus-rumusnya adalah sebagai berikut:

  • Penjualan bersih = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan
  • Pembelian bersih = pembelian – ongkos kirim – retur pembelian – potongan pembelian
  • Harga pokok produksi = persediaan awal stok barang + pembelian bersih – persediaan akhir stok
  • Laba kotor = total penjualan bersih – harga awal atau pokok penjualan
  • Laba bersih (belum termasuk pajak) = laba kotor – total biaya

Contoh Perhitungan COGS

Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh studi kasus penggunaan rumus-rumus untuk mengetahui COGS.

Diketahui PT Adi Karya adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi mi kuning. Pada awal September, PT Adi Karya memiliki stok bahan baku sebesar Rp600.000. Selain itu juga membeli stok bahan baku sebesar Rp10.000.000.

Produksi mi kuning di PT Adi Karya dikerjakan oleh 15 tenaga kerja dengan upah total Rp12.000.000. Selama produksi, perusahaan mengeluarkan biaya overhead sebesar Rp8.000.000. Sementara, pada akhir September, masih ada sisa stok bahan baku sebesar Rp7.000.000. 

Lantas, berapa nilai COGS-nya?

1. Pertama, hitung penggunaan bahan baku

Rumusnya adalah jumlah awal stok bahan baku di awal bulan + pembelian bahan baku – sisa stok pada akhir bulan.

Berarti, Rp600.000 + Rp10.000.000 – Rp7.000.000 = Rp3.600.000

2. Kedua, hitung biaya produksi

Rumusnya adalah besaran bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung – overhead.

Berarti, Rp3.600.000 +  Rp12.000.000 – Rp8.000.000 = Rp7.600.000

3. Ketiga, hitung harga pokok produksi

Dalam contoh kali ini, total harga pokok produksi sama dengan biaya produksi sebab tidak ada stok pada awal dan akhir produksi. Jadi, harga pokok penjualan PT Adi Karya adalah Rp7.600.000 dengan 100.000 keping mi kuning.

Berarti biaya produksi mi kuning per kepingnya adalah Rp7.600.000 : 5.000 = Rp1.520.

Sementara itu, perusahaan menetapkan harga jual per kepingnya adalah Rp2.500. Dengan biaya produksi Rp1.520 per keping, maka laba yang harus didapatkan adalah Rp980 per keping mi kuning.

4. Keempat, hitung total laba

Untuk mengetahui total laba PT Adi Karya, maka jumlah penjualan mi kuning harus dikurangi jumlah harga pokok penjualan.

Berarti, 5.000 keping mi x Rp2.500 = Rp12.500.000 – Rp7.600.000 = Rp4.900.000 (laba kotor per bulan).

Untuk mengetahui laba bersih, maka bisa diasumsukan jumlah beban lainnya sebesar Rp1.000.000. Berarti laba bersih yang diperoleh PT Adi Karya adalah Rp3.900.000 per bulan.


 

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai COGS dan cara menghitungnya. Perhitungan COGS memang membutuhkan waktu yang cukup banyak. Bahkan tak jarang divisi keuangan memerlukan beberapa hari untuk menghitung COGS. Padahal, bukan hanya biaya ini saja yang harus dihitung oleh pihak keuangan. Masih ada jenis transaksi lain yang harus diselesaikan.

Untuk meringankan beban mereka, ada Flip for Business dari Flip. Layanan ini membantu meningkatkan transaksi bisnis Anda agar lebih efisien dan efektif. Cukup dengan satu platform, Anda bisa mentransfer dan menerima dana dari berbagai jenis rekening domestik maupun internasional. Penasaran dengan cara kerjanya? Klik banner di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Flip for Business in general.png

Bagikan

Lainnya

Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel

Kategori

flip logo

Pesona Khayangan Blok CK No. 50

Jl. Margonda Raya, Depok

Jawa Barat, Indonesia

Layanan Sales

Senin-Jumat

(kecuali hari libur nasional)

08.00-17.00 WIB

Layanan Bantuan

Setiap hari (24 jam)

Temukan Kami Di

Tentang Flip

Buat AkunBisnisBantuanSyarat & KetentuanKebijakan PrivasiTimKarirBlog

Hubungi Kami

Bisnis & Kerja Sama

+62 813-8760-6852

Email

[email protected]

Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia dengan nomor izin 18/196/DKSP/68

© 2022 PT. Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi