Mau Liburan ke Filipina? Simak Tips Tukar Rupiah ke Peso Filipina Berikut Ini!

Kamu berencana liburan ke Filipina? Jangan lupa untuk mempersiapkan segala kebutuhan dan perbekalan yang diperlukan dengan baik, ya. Salah satunya, kamu perlu tukar Rupiah ke Peso Filipina agar mudah ketika ingin bertransaksi keuangan di negara dengan julukan Mutiara Laut dari Orien ini.

Lantas, bagaimana cara tukar mata uang Indonesia ke mata uang Filipina ini? Simak tips tukar Rupiah ke Peso Filipina berikut ini:

Baca Juga: Biaya Hidup di Filipina: Benarkah Terjangkau untuk Mahasiswa?

Ketahui Nilai Tukar Terbaru

Sumber: Freepik

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Filipina memiliki mata uang bernama Peso Filipina. Dalam bahasa Spanyol, Peso artinya berat. Mata uang Filipina ini memang awalnya adalah nama sebuah koin dari Spanyol. Namun, kini nama koin tersebut digunakan sebagai nama mata uang di beberapa bekas koloni Spanyol, salah satunya Filipina.

Peso Filipina memiliki kode PHP, Php, atau PhP dan ditulis dengan simbol ₱. Simbol mata uang Peso untuk Filipina ini unik karena berbeda dengan simbol mata uang Peso yang digunakan negara bekas koloni Spanyol lainnya.  Sebagian besar koloni Spanyol yang berada di Amerika Latin menggunakan simbol "$" untuk mata uang Peso Negara mereka.

Peso Filipina terdiri dari pecahan kertas dan uang koin yang disebut centavo atau sentimo. Pecahan kertas Peso Filipina terbagi menjadi ₱ 20, ₱ 50, ₱ 100, ₱ 200 ₱ 500, dan ₱ 1.000. Sementara itu, uang koin atau sentimo terdiri dari 1 sentimo, 2 sentimo, 5 sentimo, 10 sentimo, dan 25 sentimo.

Saat hendak tukar Rupiah ke Peso Filipina, hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah nilai tukar terbaru agar tidak salah tukar atau kena tipu. Melansir dari Google Finance, kurs Peso Filipina per tanggal 12 Desember 2023 berada di angka Rp281,05 per Peso. Sementara itu, jika kamu mengecek dari laman resmi Bank Indonesia, nilai kurs BI jual Peso Filipina berada di angka Rp282,13 per Peso dan nilai kurs belinya Rp278,97.

Nilai kurs jual-beli ini digunakan sebagai patokan untuk mengetahui nilai pasti dari 1 Peso jika dirupiahkan.

Tukar di Bank vs. Money Changer

Sumber: Freepik

Tukar Rupiah ke mata uang negara lain kini makin mudah dengan adanya money charger. Jasa penukaran uang asing ini bisa dengan mudah ditemukan di mana-mana di Indonesia. Namun, manakah yang lebih aman dan mudah, tukar uang asing di bank atau money charger? Berikut masing-masing kelebihan dan kekurangan jika tukar uang di bank dan money charger.

Bank

Bank merupakan lembaga Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA). Jadi, selain untuk menyimpan uang nasabah, bank juga menyediakan layanan penukaran uang asing. Proses tukar uang dari Rupiah ke berbagai jenis mata uang asing di bank ini cukup mudah. Kamu bisa datang langsung ke bank atau tukar melalui aplikasi, seperti eBrach dari BCA atau Jenius dari Bank BTPN.

Selain itu, menukar uang asing di bank juga bisa menguntungkan karena bank menggunakan kurs real-time. Jam berapa kamu menukarkan uang, maka kurs yang berlaku saat itulah yang digunakan untuk menetapkan nilai jual-beli mata uang asing. Dengan kurs yang real-time ini,sebaiknya kamu menukar uang di bank pada hari Senin atau Selasa agar mendapatkan harga terbaik.

Money Changer

Money changer merupakan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVABB). Menukar uang asing melalui money charger tak kalah mudah dengan bank. Selain mudah ditemukan di mana saja, money charger juga menggunakan kurs yang berlaku saat transaksi.

Bahkan, terkadang kurs-nya bisa lebih rendah dibanding bank. Jadi, tidak heran jika money charger jadi tempat favorit untuk tukar mata uang asing.

Namun, jika menukar uang melalui money charger, kamu harus berhati-hati. Pastikan money changer yang kamu pilih legal atau telah mengantongi izin dari BI. Bagaimana cara mengenali money charger yang legal?

Ciri utama yang mudah dikenali adalah adanya logo KUPVABB atau stiker PVA Berizin (Pedagang Valuta Asing Berizin) yang diberikan oleh Bank Indonesia. Logo ini dilengkapi dengan bahasa dan QR Code yang bisa kamu cek saat itu juga.

Setelah menemukan money changer legal berizin resmi sebagai Pedagang Valuta Asing, jangan langsung tukar uang kamu. Sebaiknya lakukan survey terlebih dahulu dengan menanyakan nilai kurs mata uang Peso Filipina saat ini. Jika harganya sesuai dengan kurs yang berlaku saat ini, kamu bisa segera melakukan transaksi penukaran uang.

Baca Juga: Remittance Indonesia Memudahkan Transfer Uang ke Luar Negeri

Tukar di Indonesia vs di Filipina

Untuk mendapatkan nilai tukar yang lebih baik, sebaiknya kamu menukarkan uang di bank Indonesia dari pada bank Filipina. Hal ini karena bank di Indonesia biasanya memberikan nilai beli Rupiah yang lebih baik dibanding negara tujuan.

Selain itu, hindari menukar uang di bandara karena biasanya nilai tukarnya lebih mahal. Selisih nilai tukar Rupiah di bandara bisa mencapai 20% dibanding jika kamu tukar di bank atau money charger.

Nah, demikian tips yang bisa kamu terapkan saat hendak tukar Rupiah ke Peso Filipina. Jangan lupa untuk selalu cek kurs terkini saat hendak menukar mata uang asing agar kamu tidak tertipu. Gunakan currency converter Flip untuk melihat nilai tukar mata uang secara real-time. Selamat mencoba!