Keuangan | 28 Maret 2024
Oleh : Aditya R
Saat kamu ingin membuka rekening deposito, tentunya kamu sudah tidak asing lagi dengan keberadaan bunga tabungan. Nah, bunga ini juga akan temukan ketika kamu sedang mengajukan pinjaman maupun kartu kredit dalam bentuk suku bunga kredit.
Mekanisme suku bunga ini penting untuk kamu ketahui karena akan menentukan pembayaran yang harus kamu lunasi. Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!
Baca Juga: 6 Perbedaan Kredit dan Debit untuk Pembayaran
Sumber: Freepik
Pada dasarnya, suku bunga kredit adalah persentase biaya yang dibebankan oleh bank kepada pemohon produk berbasis kredit seperti pinjaman dan kartu kredit sebagai wujud hubungan timbal balik keduanya.
Lantas, mengapa bank memberlakukan sistem suku bunga kredit? Jawaban singkatnya, agar nasabah dan penyedia layanan keuangan sama-sama untung. Sebab, bank juga memerlukan dana untuk tetap beroperasi dan menyalurkan kredit kepada pemohon lain, termasuk kamu.
Jadi, dari biaya bunga itulah kamu bisa memperoleh pinjaman untuk membayar berbagai kebutuhanmu. Selain itu, suku bunga bank juga berguna untuk mengontrol tingkat inflasi agar tidak berdampak buruk bagi perekonomian nasional.
Bergantung dari kebijakan setiap bank, mereka dapat memberlakukan jenis bunga dengan perhitungan suku bunga kredit yang berbeda. Agar kamu tidak salah pilih, kenali dulu konsep dasarnya di sini:
Sesuai namanya, suku bunga tetap (fixed) adalah besaran biaya yang akan selalu sama dan tidak pernah berubah sampai akhir periode kredit. Misalnya, kalau kamu harus membayar pinjaman dengan bunga sebesar 5% setiap bulannya bahkan di saat sisa cicilan kamu sudah tinggal sedikit.
Berikutnya, ada suku bunga mengambang (floating) yang besarannya akan selalu menyesuaikan dengan suku bunga kredit di pasaran. Jadi, kalau suku bunga nasional naik, suku bunga pinjaman dengan sistem ini juga akan ikut meningkat.
Berbeda dengan suku bunga mengambang, besaran suku bunga efektif akan mengikuti sisa cicilan alih-alih suku bunga nasional. Dengan kata lain, kalau sisa cicilan kamu di akhir periode sudah tidak terlalu banyak, biaya bunganya pun juga tidak sebesar di awal masa cicilan.
Sederhananya, suku bunga anuitas adalah jenis bunga yang merupakan gabungan dari suku bunga fixed dan efektif. Jadi, biaya bunganya sangat bergantung pada sisa nominal pokok pinjaman seperti pada sistem suku bunga efektif, tapi dibagi berdasarkan sisa waktu periode pelunasan.
Hasilnya, kamu akan membayar biaya bunga yang lebih besar daripada pinjaman pokok di awal cicilan, dan sebaliknya saat mendekati akhir periode pinjaman.
Untuk menghitung suku bunga kredit yang bersifat tetap, ada rumus sederhana yang bisa kamu gunakan, yaitu:
Bunga = (Nominal pinjaman pokok x % suku bunga per tahun) : 12 bulan
Agar lebih mudah, anggap saja kamu ingin mengajukan pinjaman sebesar Rp240 juta dengan suku bunga sebesar 8% per tahun dan tenor cicilan selama 1 tahun. Jadi, cicilan bulanannya adalah Rp20 juta dengan rincian bunga seperti ini:
Bunga = (Rp240.000.000 x 8%) : 12 = 19.200.000 : 12 = Rp1,6 juta/bulan.
Sementara itu, untuk suku bunga yang bisa menyesuaikan dengan sisa waktu cicilan, berikut adalah rumus yang sering digunakan:
Bunga = ((Pinjaman pokok - (bulan berjalan - 1) x cicilan pokok)) x % suku bunga per tahun : 12 bulan
Berikut adalah contoh perhitungan suku bunga mengambang pada bulan kedua dengan detail pinjaman yang sama seperti di atas:
Bunga = ((Rp240.000.000 - (2-1) x Rp20.000.000)) x 8% = 17.600.000 : 12 = Rp1,46 juta/bulan.
Baca Juga: Tahapan dan Syarat Membuat Kartu Kredit BCA Online
Teorinya, bank bisa menentukan suku bunga kredit untuk produk mereka secara mandiri. Termasuk, untuk bunga pinjaman bank. Tapi, mereka harus mengikuti batas suku bunga yang telah ditetapkan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bank tetap bisa mendapatkan keuntungan tanpa merugikan nasabah dalam jangka panjang.
Sudah paham cara kerja suku bunga kredit dan perhitungannya? Jangan sampai kamu melewatkannya karena hal tersebut akan berpengaruh pada cicilan bulanan yang harus kamu bayarkan!
Lalu, pastikan kamu menyiapkan dana yang mencukupi untuk melunasi kewajiban pembayaranmu. Tidak perlu khawatir kalau dana untuk membayar cicilan ada di rekening bank lain, sebab kamu cukup mentransfer ke rekening khusus cicilan dengan Flip.
Cukup bermodalkan beberapa kali klik saja, kamu bisa kirim uang ke lebih dari 100 bank di Indonesia dengan biaya transfer yang lebih hemat! Tunggu apa lagi? Rasakan sendiri kemudahannya dan ayo download aplikasi Flip sekarang!
Bagikan