Flip Globe | 30 Mei 2024
Oleh : Aditya R
China dikenal sebagai negara yang memiliki lulusan yang disiplin, cerdas, dan memiliki daya saing. Tidak kalah dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, pelajar-pelajar di China memiliki tingkat literasi yang tinggi, yaitu mencapaia 99,4%.
Hal ini merupakan hasil dari sistem pendidikan di China yang menekankan pada kedisiplinan dan pendidikan karakter yang kuat agar pelajarnya berprestasi di sekolah. Tak hanya itu, pemerintah China juga memiliki perhatian besar terhadap pendidikan para warganya. Dengan support yang besar dari pemerintah, tentunya pendidikan di negeri tirai bambu ini akan semakin maju.
Seperti apa sih, sistem pendidikan China dan fakta unik apa yang ada di negara ini? Yuk, baca penjelasan berikut!
Baca Juga: Cari Beasiswa Kuliah di China? Ini 4 Rekomendasi Terbaiknya!
Sumber: IDN Times
Pendidikan di China tidak terlalu banyak berbeda dibandingkan Indonesia. Jika dilihat dari jenjangnya, sekolah di China dibagi menjadi sekolah dasar, sekolah menengah (umum atau kejuruan), serta perguruan tinggi.
Meski jenjang pendidikan di Indonesia dan China tidak banyak perbedaan, ada beberapa fakta unik tentang sistem pendidikan di China yang bisa membuat kamu tercengang.
Pemanasan sebelum olahraga, sih, sudah biasa. Bagaimana dengan pemanasan sebelum kegiatan pembelajaran? Ini unik, nih!
Pagi hari sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, para siswa di China akan diajak untuk melakukan pemanasan. Kegiatan pemanasan ini dipimpin oleh guru olahraga sebagai instruktur. Tujuan kegiatan ini adalah agar para siswa tetap semangat menjalani hari. Bonusnya, kesehatan tubuh pun jadi lebih terjaga.
Uniknya, di beberapa sekolah kegiatan pemanasan ini dilakukan dua kali. Selain di pagi hari, pemanasan kembali dilakukan sekitar jam 2 siang.
Di Indonesia, seluruh sekolah dipatok untuk menyelesaikan waktu pembelajaran tidak lebih dari 8 jam. Di China, hal ini berbeda. Pasalnya, waktu belajar para murid di China lebih dari 8 jam karena tuntutan persaingan.
Jam belajar sekolah biasanya dimulai dari pukul 8 pagi hingga 4 sore. Khusus pelajar SMA, biasanya mereka tidak langsung pulang karena mereka akan lanjut belajar hingga pukul 8 malam. Jam tambahan ini mereka gunakan untuk mengerjakan tugas sekolah maupun belajar mandiri.
Tidak hanya itu, terkadang mereka pun masih menambah les di lembaga privat untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang akademik.
Serupa dengan di Indonesia, sistem pendidikan di China mewajibkan adanya kegiatan piket atau bersih-bersih sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh muridโtidak hanya satu kelompok saja sebagaimana di Indonesia.
Tugas piket yang dilakukan murid-murid China pun lebih bervariasi, tidak sekadar menyapu dan mengepel saja. Mereka juga membersihkan jendela dan membersihkan kamar mandi.
Mengingat jam belajar yang panjang, sistem pendidikan di China memberikan waktu tidur siang bagi para siswanya. Biasanya, waktu tidur siang ini dilakukan setelah makan siang, sebelum pembelajaran dimulai kembali.
Menariknya, budaya tidur siang ini tidak hanya diberlakukan untuk siswa saja. Kalangan profesional (karyawan) perusahaan-perusahaan di China pun sudah mulai memberlakukan budaya ini.
Fakta unik sistem pendidikan di China selanjutnya adalah adanya pengumuman ranking setiap hari. Hal ini tentunya sangat berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia yang hanya memberitahukan ranking/peringkat di akhir semester.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memotivasi para pelajar untuk belajar lebih semangat lagi. Selain itu, tentunya ini akan meningkatkan rasa persaingan di benak para siswa sehingga mereka akan terdorong untuk maju.
Selain nilai akademik, keaktifan dan sikap di kelas amat berpengaruh terhadap ranking yang akan kamu dapatkan.
Misalnya, jika kamu aktif bertanya dan dapat menjawab pertanyaan dengan tepat, kamu akan memperoleh poin yang akan membantu meningkatkan ranking. Sebaliknya, jika kamu banyak mengobrol dengan teman sekelas selama jam pelajaran, poinmu akan berkurang sehingga ranking harian pun akan menurun.
Baca Juga: Tuntut Ilmu Sampai Negeri Tirai Bambu, Ini 7 Alasan Kuliah di China
Berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia, sekolah-sekolah di China memberikan sesi tersendiri kepada siswanya untuk belajar mandiri. Hal ini memang tidak dilangsungkan di seluruh sekolah.
Namun di sekolah-sekolah yang mengadakan sesi belajar mandiri ini, para siswa wajib mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari waktu pelajaran. Jika absen tanpa keterangan, siswa dianggap membolos.
Selain di sore hari, ada juga sekolah yang mengalokasikan waktu di pagi hari untuk sesi belajar mandiri. Ada juga sekolah yang memiliki kebijakan lebih longgar sehingga membolehkan para siswanya untuk belajar sendiri di rumah.
Nah, seperti itulah sistem pendidikan di China. Bagaimana, tertarik untuk bersekolah di negara terbesar di Asia Timur ini?
Buat kamu yang tertarik untuk melanjutkan studi di China, mengetahui bagaimana cara kirim uang dari Indonesia adalah hal yang penting. Apalagi kalau kamu pakai biaya sendiri.
Supaya kirim uang ke rekening bank China gampang, cepat, dan murah, kamu bisa kirim uang pakai Flip! Dengan fitur Flip Globe, kamu tak perlu khawatir kirim uang ke luar negeri jadi ribet. Biaya transfernya pun murah.
Yuk, download Flip dan rasakan kemudahan kirim uang ke luar negeri! Kamu bisa download Flip di PlayStore atau AppStore.
Bagikan