mural
homeforward
Jangan Kaget! Ini 7 Risiko Kerja di Korea Selatan sebagai TKI

Jangan Kaget! Ini 7 Risiko Kerja di Korea Selatan sebagai TKI

Korea Selatan menjadi salah satu negara yang diminati banyak Warga Negara Indonesia (WNI) untuk bekerja. Menurut Kompas, pada tahun 2023, ada sekitar 35 ribu pendaftar calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke sana. Tingginya gaji menjadi salah satu faktor. Meski hal itu benar, tetapi risiko kerja di Korea Selatan juga tak kalah besar.

Nah, jika kamu punya keinginan untuk bekerja di Korea, khususnya sebagai PMI atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI), ada baiknya untuk tahu beberapa risiko yang dimaksud. 

Hal ini penting agar sebelum benar-benar kerja di sana, kamu bisa mempertimbangkan kembali secara matang. Berikut beberapa risiko yang mungkin dialami saat bekerja di Korea Selatan.

Baca Juga: Syarat Dan Cara Daftar G To G Korea Industri Shipbuilding

1. Durasi Kerja Lama

kerja di korea selatan

Durasi kerja yang lama menjadi risiko kerja di Korea Selatan yang pertama. Orang-orang di Negeri Ginseng memang terkenal sangat kompetitif dalam bekerja, sehingga mereka rela pulang lebih larut demi hasil kerja yang sempurna.

Hal ini kemudian juga diterapkan pada TKI yang bekerja di sana. Meski dalam kontrak kerja umumnya hanya tertulis waktu kerja selama 40 jam per minggu, faktanya perusahaan menginginkan tenaga kerjanya bisa bekerja lebih lama dari itu.

Jika tidak bersedia, bisa jadi kamu akan mendapat masalah. Misalnya, dikucilkan karena dianggap tidak loyal, dan sebagainya.

2. Budaya Senioritas Kuat

Di Korea, budaya senioritas sangat kuat. Hal ini juga menjadi salah satu risiko kerja di Korea Selatan yang mesti siap kamu hadapi. Antara pekerja lama dengan pekerja baru, terdapat gap yang sangat jelas. 

Pekerja baru atau junior wajib menghormati pekerja lama atau senior. Bahkan, jika terjadi perbedaan pendapat sekalipun. Di sini, senior seolah memiliki kekuasaan yang jauh lebih besar dibanding junior.

Selain antara pekerja lama dengan pekerja baru, senioritas juga terjadi pada pekerja tua dan muda. Secara umum, hal ini sebenarnya wajar dan banyak terjadi di negara-negara lainnya. Namun di Korea, banyak pihak yang menjadikan senioritas ini sebagai kesempatan untuk menindas juniornya.

3. Tekanan Kerja Tinggi

Kalau kerja di Korea, kamu harus siap dengan adanya tekanan kerja yang tinggi. Hal ini tidak lepas dari budaya kerja yang serius, cepat, dan berorientasi pada hasil dan keuntungan. Biasanya, para TKI akan dituntut untuk melakukan produksi sebanyak-banyaknya demi memenuhi kebutuhan pasar.

Tak jarang, mereka juga harus lembur dalam durasi yang panjang. Belum lagi kualitas produk juga harus tetap dijaga. Inilah yang menjadikan pekerjaan di Korea penuh tekanan.

4. Ada Diskriminasi Gender

Risiko kerja di Korea Selatan berikutnya berkaitan dengan diskriminasi gender. Sampai saat ini, banyak perusahaan di Korea yang masih membedakan perlakuan terhadap pekerja laki-laki dan perempuan. Termasuk bagi para tenaga kerja asing seperti TKI.

Pekerja laki-laki diperlakukan jauh lebih baik dibanding pekerja perempuan. Dalam peningkatan karier pun, kesempatan pekerja laki-laki jauh lebih tinggi. Demikian halnya dengan urusan gaji, biasanya gaji pekerja laki-laki jauh lebih besar. 

Namun demikian, kabar baiknya, hal ini sudah banyak diprotes dan beberapa perusahaan telah menghapus diskriminasi gender di antara pekerjanya.

5. Sering Terjadi Perundungan

Transportasi Kore

Perundungan atau bullying di Korea Selatan sudah memasuki taraf sangat mengkhawatirkan. Hal ini terjadi dalam segala lini kehidupan, mulai dari lembaga pendidikan hingga pekerjaan. Artinya, permasalahan ini juga menjadi salah satu risiko kerja di Korea Selatan.

Di sisi lain, sanksi sosial bagi pelaku bullying di Korea Selatan sudah cukup 'kejam'. Namun, hal ini belum cukup mampu menghilangkan budaya buruk ini dari kehidupan. Oleh sebab itu, bersiaplah untuk menghadapi hal ini jika berencana kerja ke Korea. Pastikan dirimu cukup tangguh, sehingga tidak mudah menjadi sasaran bully.

6. Keselamatan Kerja Kurang Terjamin

Pernah dengar kasus kecelakaan kerja di Korea? Ternyata hal ini cukup marak terjadi. Bahkan, tak jarang TKI menjadi korbannya, karena kebanyakan dari mereka bekerja di sektor ‘kasar’, seperti lingkungan pabrik dengan mesin-mesin besar. Hal ini juga termasuk risiko kerja di Korea Selatan yang harus diketahui sejak awal.

Biasanya, kecelakaan kerja terjadi akibat minimnya sistem keamanan yang disediakan, atau bisa juga karena keteledoran. Untuk minimnya sistem keamanan, terkadang masih ditambah dengan tekanan perusahaan terhadap pekerja untuk bekerja di luar batas kemampuan. Akhirnya, kecelakaan kerja pun tidak terhindarkan.

7. Normalisasi Presenteeism

Risiko kerja di Korea Selatan yang ini cukup unik, sebab para pekerja di sana banyak yang menormalisasi presenteeism atau kebiasaan untuk berlama-lama di kantor atau tempat kerja, sekalipun jam kerja telah berakhir.

Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya perasaan takut akan dianggap tidak punya loyalitas karena pulang kerja tepat waktu. Selain itu, keberadaan atasan yang belum pulang juga menjadi alasan beberapa orang turut menganggap wajar budaya presenteeism ini. 

Oleh sebab itu, nanti kalau kamu mendapat kesempatan kerja di Korea, jangan kaget dengan budaya ini.

Demikian, itulah tujuh risiko kerja di Korea Selatan yang mungkin akan kamu alami kalau merantau untuk mengadu nasib di sana. Meski begitu, kesempatan kerja ke Korea masih tetap menggiurkan, apalagi kabarnya pemerintah di sana akan menaikkan upah minimum sebesar 2,5 persen pada tahun mendatang.

Baca Juga: Ayo Cari Kerja Di Korea! Begini Caranya

Nah, kalau kerja di Korea banyak risikonya, transfer dana melalui Flip dijamin nggak ada ruginya. Bahkan kamu bisa transfer ke luar negeri secara cepat, mudah, dan murah. 

Hal ini bisa dilakukan dengan fitur Flip Globe yang siap mengirimkan dana ke lebih dari 55 negara di dunia. Ayo pakai Flip untuk hidup yang lebih hemat! Unduh aplikasinya secara gratis via Play Store atau App Store!

new banner flip globe

Bagikan

Lainnya

6 Tips Memilih Investasi buat Anak Muda
6 Tips Memilih Investasi buat Anak Muda
6 Cara Investasi Reksadana untuk Pemula
6 Cara Investasi Reksadana untuk Pemula
Catat, 8 Universitas di New Zealand Ini Tawarkan Beasiswa!
Catat, 8 Universitas di New Zealand Ini Tawarkan Beasiswa!
Mau Jadi Supplier Baju Import? Cek Dulu Serba-serbinya di Sini
Mau Jadi Supplier Baju Import? Cek Dulu Serba-serbinya di Sini
Cara Melihat Tagihan BPJS Kesehatan, Bisa Pakai Aplikasi Flip!
Cara Melihat Tagihan BPJS Kesehatan, Bisa Pakai Aplikasi Flip!

Kategori

Mulai transaksi bareng Flip

#LebihDariItu

4.8

App Store

starstarstarstarstar
App Store
rating
flip logo

Tentang Flip

BlogPromoBerita & MediaCek Kode SwiftKonversi Mata UangKomunitasBantuanKebijakan PrivasiSyarat & KetentuanLaporkan Kerentanan

Hubungi Flip

Layanan Pengaduan Konsumen Flip

+62 21 - 30002424

Alamat Kantor Terdaftar

Komplek Timah Blok BB No. 71, Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, 16451

Alamat Surat-Menyurat

Arkadia Green Office Park, Tower F Lantai 3, Jl. T.B. Simatupang Kav. 88, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12520.

Bisnis & Kerja Sama

[email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

Whatsapp 0853 1111 1010

iso-27001
Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia.
© 2025 PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi