Tutorial | 18 Januari 2023
Oleh : Farrel Baihaqi
Perusahaan Daerah Air Minum merupakan kepanjangan PDAM. Sebagaimana kamu ketahui, perusahaan ini bertugas mengelola dan menyalurkan air bersih ke seluruh wilayah cakupan. Keberadaan air bersih sangat penting untuk keperluan konsumsi, mandi, mencuci, dan kebutuhan lainnya.
Baca juga: Penting! Ini Cara Bayar Air PDAM Online dengan Mudah dan Aman
PDAM singkatan dari Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu perusahaan yang dimiliki negara. PDAM terdapat di seluruh provinsi, kabupaten, maupun kotamadya di Indonesia. Perusahaan yang bertugas mendistribusikan air bersih ini diawasi dan dimonitor secara langsung oleh aparat eksekutif dan legislatif daerah.
Di zaman dulu, untuk mendapatkan air bersih penduduk harus mengendapkan air sungai di dalam kendi atau gentong dalam kurun waktu 3 hingga 4 bulan. Mengingat kebutuhan air bersih sangat penting bagi kehidupan, pemerintah Hindia Belanda mulai membangun saluran dan bendungan untuk menyimpan air bersih dalam jumlah besar di tahun 1800-an. Setelah menemukan sumber mata air Ciburial, Bogor pada tahun 1918, empat tahun kemudian PDAM dibangun oleh pemerintah Belanda.
Tepat di tanggal 23 Desember 1922, air yang berasal dari mata air Ciburial berhasil dialirkan ke Jakarta (Batavia). Tanggal tersebut hingga kini dikenal sebagai hari jadi PAM Jaya. Kala itu, PDAM dinamakan dengan Water Leideng Bedryf. Namun, nama tersebut diganti menjadi Suido Syo di masa kependudukan Jepang. Ketika Indonesia merdeka, Suido Syo berubah nama menjadi Dinas Saluran Air Minum. Sejak didirikan, PDAM memiliki peran vital bagi keberlangsungan hidup masyarakat serta mendorong peningkatan kesehatan dan sanitasi.
Berkat keberadaan air bersih, kualitas hidup masyarakat lebih terjamin. Keperluan air untuk industri, perkebunan, peternakan, pemadam kebakaran, transportasi, hotel, dan lainnya pun dapat terpenuhi dengan baik.
Pada dasarnya, tujuan dan manfaat PDAM adalah untuk meningkatkan pembangunan daerah sekaligus menyejahterakan masyarakat melalui pelayanan dan penyaluran air bersih. PDAM juga memiliki dua fungsi operasional, yakni:
PDAM kepanjangan dari Perusahaan Daerah Air Minum berfungsi untuk melayani masyarakat dengan mencukupi kebutuhan akan air bersih. Hal tersebut termasuk penyediaan saluran air, pengembangan pelayanan sarana maupun prasarana, dan pendistribusian. Di samping mencari keuntungan untuk keberlangsungan perusahaan dan kesejahteraan karyawan, PDAM dituntut mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Caranya dengan meningkatkan mutu dan kualitas layanan. Berbekal upaya tersebut masyarakat akan terbantu mendapatkan informasi terkait layanan PDAM, permohonan sambungan baru, dan kemudahan penyampaian pengaduan pelanggan yang memungkinkan proses penyelesaian masalah lebih cepat.
PDAM juga berfungsi mengembangkan perekonomian untuk menunjang pembangunan daerah. Keberadaan PDAM secara tidak langsung turut memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan PAD.
Sebagaimana yang kamu tahu, kepanjangan dari PDAM adalah Perusahaan Daerah Air Minum. Meskipun sering dianggap sama, faktanya perusahaan ini berbeda dengan Perusahaan Air Minum (PAM). Agar kamu lebih paham, berikut perbedaan PDAM dengan PAM.
Sesuai kepanjangan PDAM, perusahaan ini tercatat sebagai unit usaha yang dimiliki dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Perusahaan berbadan hukum ini bertugas mengelola sarana dan prasarana yang berkaitan dengan air, mengawasi sistem perpipaan, dan menyalurkan air bersih berkualitas untuk masyarakat. Berbeda dengan PDAM, PAM merupakan perusahaan swasta yang dikelola oleh lembaga atau korporasi privat. Meskipun diberi keleluasaan mengelola sumber daya air, kepemilikan serta perizinan dikuasai dan dikontrol negara.
PDAM mengelola sumber air perpipaan. Sumber air ini biasanya berasal dari sungai, mata air, danau, dan waduk. Lantaran berasal dari air mengalir, kualitas air yang dihasilkan lebih jernih dan hampir tidak berubah dan kuantitasnya pun lebih besar. PAM mengelola sumber air nonperpipaan. Sumber air ini biasanya berasal dari air tanah, air hujan, air permukaan, dan sumur gali. Hal tersebut menyebabkan kualitas air yang dihasilkan bervariasi, tergantung dari asal air itu sendiri. Meskipun air nonperpipaan lebih mudah diakses, kuantitasnya lebih terbatas dibandingkan air perpipaan.
Baik PDAM maupun PAM memiliki cakupan luas karena hampir ada di setiap daerah. Meskipun demikian, penyaluran air bersih masih sulit ditemukan di sejumlah daerah yang sulit dijangkau. Dari sisi harga, layanan PDAM relatif lebih murah dibanding PAM.
Demi memberikan pelayanan terbaik, PDAM terus melakukan pengembangan dan inovasi dengan hadirnya aplikasi PDAM Info. Aplikasi ini memudahkan kamu mendapatkan informasi terkait tagihan air, pendaftaran pemasangan baru, hingga tarif yang berlaku. Mengingat PAM dimiliki oleh perusahaan swasta yang berbeda, pelayanan dan fasilitas yang tersedia pun sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan.
Beberapa perusahaan swasta pun menghadirkan aplikasi serupa PDAM dengan akses tak kalah mudah.
Baca juga: Penyebab Air PDAM Mati dan Cara Mengatasinya
Demikianlah informasi mengenai kepanjangan PDAM dan perbedaannya dengan PAM yang perlu kamu ketahui. Untuk pembayaran tagihan yang lebih praktis, jangan ragu mengunduh dan menginstal Flip. Melalui aplikasi Flip, kamu bisa membayar tagihan air dari ponsel tanpa harus keluar rumah. Apa lagi yang kamu tunggu? Yuk, pakai Flip sekarang juga!
Bagikan