Flip Globe | 4 Mei 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Ketika memasuki dunia dagang, kamu akan sering berhadapan dengan berbagai jenis kesepakatan Free on Board (FOB). Kamu harus tahu perbedaan FOB shipping point dan FOB destination sebelum menentukan kebijakan yang paling tepat untuk bisnismu. Hal ini menentukan siapa yang akan bertanggung jawab terhadap pengiriman produk dan apa status transaksinya.
Mari kita lihat satu-persatu perbedaan keduanya.
Baca juga: Apa Sih FOB Itu? Yuk, Kenali Konsepnya sebelum Berbisnis!
Pengertian FOB shipping point dan destination jelas-jelas menunjukkan perbedaan dasar keduanya.
Dalam FOB shipping point, pembeli adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap biaya angkut. Artinya, produk yang dibeli sudah sepenuhnya menjadi milik si pembeli walaupun belum dikirimkan atau tiba di tangannya. Ketika pembeli memesan produk dengan penerapan FOB shipping point, produk tersebut sudah resmi tercatat sebagai โpersediaanโ saat tutup buku.
Sebaliknya, FOB destination mengacu ke penjual produk sebagai penanggung jawab. Ketika kamu membeli produk dengan penerapan FOB destination, pengiriman barang menjadi tanggung jawab si penjual. Selama produk tersebut belum tiba di tempat si pembeli, transaksi belum dinyatakan tuntas.
Perbedaan FOB shipping point dan destination point ada pada transfer hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Dalam FOB shipping point, pembeli adalah pihak yang menanggung risiko terkait pembelian tersebut. Ini berarti, jika barang rusak atau hilang selama perjalanan, penjual tidak lagi bertanggung jawab. Ketika pembayaran sudah dilakukan, penjual resmi lepas tanggung jawab. Biaya pengiriman pun menjadi tanggung jawab pembeli.
Sebaliknya, dalam FOB destination point, penjual wajib bertanggung jawab hingga produk tersebut sampai ke tangan pembeli. Selain memilih pihak pengiriman dan membayar biayanya, penjual wajib mengeluarkan biaya-biaya tambahan serta menanggung dampak jika ada kerusakan atau kehilangan.
Perbedaan FOB shipping point dan FOB destination point dari segi biaya menyangkut transportasi produk menggunakan kapal.
Daftar biaya yang harus dikeluarkan pembeli dalam FOB shipping point adalah:
Bagaimana dengan FOB destination point? Sebagai pihak yang bertanggung jawab, penjual harus mengeluarkan biaya-biaya sebagai berikut:
Agar semakin jelas, kamu bisa melihat dua contoh perbedaan FOB shipping point dan destination point berikut ini.
Pemilik pusat kebugaran A di Jakarta memesan 20 buah sepeda statis dari perusahaan B yang berada di Singapura. Keduanya sepakat menerapkan FOB shipping point dalam kontrak jual-beli.
Setelah menerima kontrak pemesanan, perusahaan B mengemas dan mengirimkan sepeda statis tersebut lewat perusahaan jasa pengiriman yang menggunakan kapal. Ketika sepeda-sepeda tersebut tiba di pelabuhan, tanggung jawab pun berpindah dari perusahaan B ke pusat kebugaran A sebagai penanggung jawab. Perusahaan B kemudian bisa mencatat pemesanan dan pengurangan inventori tersebut walau sepeda statis belum sampai ke Jakarta.
Ketika sepeda statis tersebut akhirnya diberangkatkan dari pelabuhan, saat itu juga tanggung jawab berpindah ke pusat kebugaran A. Pihak A bertanggung jawab mengontrol pengiriman hingga sampai ke tempatnya, karena pihak B sudah lepas tangan terhadap produk tersebut. Jika produk hilang, rusak, atau terlambat tiba, pihak B tidak lagi bertanggung jawab terhadapnya.
Sekarang, bayangkan skenario serupa seperti sebelumnya, tetapi posisinya dibalik.
Pusat kebugaran A di Jakarta memesan sepeda statis ke perusahaan B di Singapura menggunakan kesepakatan FOB destination point. Perusahaan B kemudian mengemas sepeda-sepeda tersebut dan mengirimkannya ke pusat kebugaran A. Akan tetapi, walau sepeda sudah dinaikkan ke kapal dan diberangkatkan, tanggung jawab masih ada di pihak si B.
Pembelian sepeda statis tersebut belum bisa dimasukkan ke pembukuan dan catatan inventori perusahaan B sampai sepeda tiba di pusat kebugaran A. Pihak B juga yang bertanggung jawab terhadap semua biaya yang terlibat dalam pengiriman. Jika ada kerusakan dan kehilangan, tanggung jawab ada di pihak B selama hal tersebut terjadi di perjalanan.
Apapun jenis FOB yang kamu sepakati dengan rekan bisnis atau pembeli, pastikan menggunakan sarana transfer uang paling cepat dan aman agar transaksi lancar.
Flip adalah platform transfer uang digital yang cepat, aman, dan mudah diintegrasikan dengan berbagai perangkat serta rekening bank. Kamu bisa memilih tipe Flip for Business untuk kemudahan transfer dalam usaha, misalnya pembayaran biaya-biaya terkait FOB. Proses penerimaan dua kali lebih cepat dan transfer bisnis ke luar negeri bisa kamu lakukan hanya dalam waktu 10 menit.
Baca juga: Mengenal Perbedaan CIF dan FOB dalam Perdagangan Internasional
Perbedaan FOB shipping point dan FOB destination point menentukan tanggung jawab dan kelancaran transaksi, terutama terkait impor barang. Unduh Flip untuk memudahkan pembayaran dan transfer sebelum kamu memutuskan menerapkan FOB serta melakukan transaksi lainnya.
Bagikan