Learning | 27 April 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Dalam aktivitas perdagangan atau bisnis antar negara, ada berbagai istilah penting yang perlu kamu ketahui. Memahami istilah-istilah ini akan memudahkanmu dalam menjalankan kegiatan usahamu. Di antara sekian banyak istilah dalam perdagangan internasional adalah CIF dan FOB. Apa pengertian dan apa perbedaan CIF dan FOB?
CIF dan FOB adalah istilah yang diambil dari Incoterms (International Commercial Terms). CIF adalah singkatan dari Cost, Insurance, Freight sementara FOB adalah singkatan dari Free on Board.
Untuk memahami lebih jauh tentang perbedaan CIF dan FOB, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!
Baca juga: Swift Code Bank BRI: Cara Kerja dan Cara Mencarinya
CIF atau Cost, Insurance, Freight (biaya, asuransi dan pengiriman) adalah perjanjian pengiriman internasional yang merupakan biaya yang dibayar oleh penjual terkait biaya, asuransi serta pengiriman pesanan pembeli ketika kargo berada dalam perjalanan. CIF yang dimaksud hanya berlaku untuk barang yang dikirimkan dengan menggunakan jalur air atau laut.
Barang diekspor ke pelabuhan tempat pembeli berada (sesuai yang tertera pada kontrak). Sampai barang tiba di pelabuhan tujuan, penjual bertanggung jawab atas biaya jika terjadi kehilangan atau kerusakan produk. Selanjutnya, apabila produk membutuhkan bea cukai tambahan, dokumen ekspor atau inspeksi maupun pengalihan rute, biayanya juga wajib ditanggung oleh penjual.
Tapi ketika barang sudah sampai ke pelabuhan tujuan, pembelilah yang bertanggung jawab atas semua pungutan atau biaya termasuk ongkos pembongkaran dan pengiriman barang sampai ke tujuan akhir.
CIF sebenarnya mirip dengan CIP (Carriage and Insurance Paid), hanya saja CIF berlaku untuk pengiriman via perairan saja. Sementara CIP berlaku untuk pengiriman dengan menggunakan semua moda transportasi termasuk transportasi darat seperti truk.
FOB atau Free on Board merupakan istilah pengiriman yang digunakan untuk menentukan titik dalam rantai pasokan saat pembeli atau penjual memiliki kewajiban atas barang yang dikirimkan. Pesanan pembelian antara penjual dengan pembeli menjadi penentu persyaratan FOB dan membantu menentukan biaya kepemilikan, transportasi serta risiko.
FOB sendiri terdiri atas 2 jenis yakni FOB Origin dan FOB Destination.
FOB sendiri adalah istilah yang umum dipakai untuk semua jenis pelayaran, baik domestic maupun mancanegara. Perintah dan kontrak pengiriman biasanya menjelaskan tentang berbagai detail termasuk waktu dan tempat pengiriman, pembayaran atau kapan risiko kerugian berpindah dari penjual ke pembeli serta pihak mana yang wajib membayar biaya pengiriman dan asuransinya.
Baik CIF maupun FOB merupakan istilah yang sama-sama digunakan untuk pengiriman barang dengan menggunakan jalur perairan.
CIF dan FOB adalah dua istilah yang sama-sama digunakan untuk menentukan tanggung jawan dan risiko pengiriman barang dalam perdagangan internasional. Walaupun sama, tapi ada beberapa hal yang membedakan keduanya.
FOB menentukan bahwa risiko dan tanggung jawab selama proses pengiriman menjadi kewajiban penjual hingga barang diterima oleh kapal pengangkut di pelabuhan pengapalan. Sementara itu CIF menentukan bahwa risiko dan tanggung jawab selama pengiriman barang ditanggung oleh penjual hingga barang diterima oleh pembeli di tujuan akhir.
Lalu, kapan sebaiknya kamu menggunakan CIF dan kapan sebaiknya kamu menggunakan FOB?
CIF dianggap sebagai metode yang lebih baik untuk membeli barang di luar negeri bagi kamu yang masih baru mengenal perdagangan internasional. CIF juga bisa jadi opsi yang lebih baik bagi pedagang baru yang kargonya kecil.
Jika kamu sudah terbiasa dengan perdagangan luar negeri, kamu bisa menggunakan FOB. Pedagang yang menggunakan FOB biasanya sudah punya agen ekspedisi dan agen logistik sendiri yang berada di pelabuhan tempat pembeli memuat barang yang akan diimpor.
Dalam perdagangan yang menggunakan FOB, penjual hanya bertanggung jawab membawa barang ke pelabuhan yang terdekat dengan lokasinya. Barang dianggap sudah diserahkan jika telah melewati pagar kapal. Dalam situasi ini, pembelilah yang bertanggung jawab untuk membayar biaya kirim dan asuransi kapal.
Keuntungan menggunakan FOB adalah pembeli bisa memperoleh penawaran yang lebih baik untuk layanan pengiriman. Tidak seperti CIF yang mengharuskan pembeli bergantung pada layanan yang disediakan oleh penjual.
Baca juga: Serba-serbi Swift Code: Definisi dan Cara Kerjanya
Selain memahami berbagai istilah penting dalam perdagangan internasional termasuk perbedaan CIF dan FOB, kamu juga perlu memastikan transaksimu dilakukan dengan cara yang aman dan praktis. Flip Globe menyediakan layanan pengiriman uang ke luar negeri dengan cara yang mudah dan cepat, tanpa biaya tersembunyi. Unduh aplikasinya sekarang juga di Google Play dan App Store.
Bagikan