Learning | 24 Agustus 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Karena investasi dianggap lebih menguntungkan dibanding sekedar menabung di bank, banyak yang tertarik untuk melakukannya. Obligasi konversi adalah salah satu jenis investasi yang tersedia di Indonesia. Namun, tidak semua orang mengetahui obligasi ini. Untuk kamu yang ingin lebih banyak memahaminya, simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: Saldo Monetary Telkomsel: Definisi Hingga Cara Penggunaannya
Sumber : Envato
Obligasi konversi atau disebut juga convertible bonds adalah jenis obligasi yang memungkinkan pemilik untuk menukarkan surat utang menjadi saham di perusahaan penerbit. Hal itu disesuaikan dengan rasio penukaran yang telah disepakati di awal. Karena keunggulannya dalam kemudahan mengubah surat utang menjadi saham, obligasi ini cenderung memiliki tingkat bunga rendah.
Karena ada lebih dari satu jenis obligasi, pastikan kamu memahami masing-masing obligasi yang ada. Yang menjadi bagian jenis obligasi konversi adalah:
Obligasi tukar disebut juga exchangeable convertible. Saham yang digunakan pada obligasi ini adalah saham dari perusahaan yang berbeda dengan perusahaan penerbit obligasi. Untuk jenis obligasi ini tersedia persyaratan opsi konversi. Tujuan konversi piutang menjadi syaratnya, yang mana menukar obligasi dengan saham pemegang dari pihak peminjam yang bersangkutan.
Untuk melakukan konversi bersyarat, ada syarat yang harus dipatuhi. Syaratnya adalah jika saham yang berlaku di pasar modal telah menjangkau persentase tertentu. Angka persentase itu umumnya terletak di atas harga konversi yang telah ditetapkan.
Terdapat kemiripan antara obligasi ini dengan obligasi lainnya. Hanya saja ada hal lain yang membuatnya berbeda dari obligasi lain yaitu struktur modalnya. Di obligasi ini peringkat senioritas yang dimiliki struktur modalnya lebih rendah.
Jenis obligasi ini wajib dikonversi menjadi saham biasa saat jatuh tempo. Harga obligasi ini umunya bergantung pada harga pasar yang berlaku saat proses konversi. Imbal hasil yang tinggi membuat obligasi wajib konversi cocok untuk investasi jangka pendek.
Obligasi ini memberikan hak investor untuk mengonversikan obligasi ke sejumlah saham dengan nilai dan harga konversi yang sudah ditetapkan di tanggal jatuh tempo. Dengan ini, selama masa berlaku obligasi, investor akan mendapat kupon bunga lalu pada jatuh tempo akan mendapat hak atas nominal obligasi atau mengonversikannya dalam bentuk saham.
Pada reverse convertible, penerbit obligasi diberikan hak konversi. Opsinya yaitu membeli kembali obligasi salam bentuk tunai atau juga dikonversikan ke bentuk ekuitas dengan harga dan kurs konversi ditetapkan saat jatuh tempo.
Sumber : Envato
Setelah memahami pengertian obligasi konversi dan jenis-jenisnya, saatnya kamu memahami cara kerjanya. Pemegang obligasi diberikan pilihan untuk mengubah surat utang menjadi saham yang rasionya telah ditentukan. Bunga konversi yang rendah akan memberikan keuntungan untuk penerbit, namun di sisi lain dapat menyebabkan dilusi saham akibat penurunan kepemilikan saham saat pemegang obligasi melakukan konversi.
Perusahaan memiliki pilihan untuk tidak mengembalikan hutang atau mengonversikannya menjadi saham sesuai dengan persetujuan awal. Ini bisa saja menguntungkan investor, tapi ada risiko investasi ikut berubah menjadi investasi saham saat melakukan konversi.
Sebuah perusahaan membutuhkan dana Rp 100 miliar untuk proyek baru. Untuk mendapatkannya, mereka lalu menerbitkan obligasi konversi untuk peminjaman uang dengan kupon 12% dan tempo waktu 10 tahun. Apabila perusahaan menerbitkan konversi ditukar dengan saham, mereka akan mendapatkan 8%.
Selain itu, ada pula pilihan untuk tidak mengembalikan hutang karena bisa dikonversikan menjadi saham sesuai kesepakatan. Obligasi ini menjadi solusi untuk perusahaan yang ingin bunga rendah untuk proyek tahap awal.
Bila investor mengonversi obligasi menjadi saham, pemegang saham lain pun akan terdilusi. Tapi perusahaan tidak harus membayarkan pokok obligasi atau bunga. Investor akan lebih untung melalui obligasi konversi menjadi saham karena mereka akan mendapatkan nilai lebih saat proyek sudah selesai dan berhasil.
Obligasi konversi adalah investasi yang memberikan keuntungan untuk penerbit maupun investor. Keuntungannya yaitu:
Keuntungan untuk Penerbit
Keuntungan untuk Investor
Mengetahui pengertian obligasi konversi dan keuntungannya saja tidak cukup, kamu juga harus tahu risikonya. Berikut ini adalah beberapa risiko yang tidak boleh disepelekan:
Baca Juga: Jangan Sampai Kehabisan, Ini Cara Cek Kuota Indosat
Sekarang kamu telah mengetahui pengertian obligasi konversi, jenis obligasi, cara kerja, contoh, keuntungan sampai risikonya. Apa kamu sudah tertarik untuk menggunakan obligasi ini? Nah, biar makin hemat, jangan lupa pakai Flip untuk transaksi antarbank yang cepat dan mudah. Yuk, unduh Flip dan rasakan kemudahannya!
Bagikan