Learning | 20 Oktober 2023
Oleh : Rizqi Akbar
ASEAN adalah nama himpunan dari negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Laos, Myanmar, Kamboja, Filipina, Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Vietnam.
Seperti negara-negara lainnya, kesebelas negara tersebut juga memiliki mata uang resmi yang digunakan sebagai alat transaksi sehari-hari. Jadi, inilah 11 mata uang negara ASEAN yang berlaku sampai sekarang, kamu sudah tahu?
Baca Juga: Cara Transfer Uang Ke Luar Negeri Pakai Flip
Photo credit: Okezone
Rupiah adalah nama mata uang Indonesia. Pada tahun 1945, Indonesia diketahui punya 4 mata uang sah, yaitu De Japansche Regeering, De Javasche Bank, Dai Nippon Emisi, dan Dai Nippon Teikoku Seibu.
Uang kertas rupiah terdiri atas pecahan Rp1 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, Rp20 ribu, Rp50, dan Rp100 ribu. Sementara uang koin memiliki pecahan Rp100, Rp200, Rp500, dan Rp1 ribu.
Mata uang negara ASEAN selanjutnya Ringgit yang berasal dari Malaysia. Ringgit dan Sen pertama kali diperkenalkan tahun 1967 setelah sebelumnya Malaysia menggunakan Dolar Malaysia.
Dalam bahasa Melayu, Ringgit berarti "bergelegar". Sama seperti Rupiah, Ringgit juga memiliki pecahan uang kertas dan koin. Uang kertas Ringgit terdiri dari pecahan RM 1, RM 2, RM 5, RM 10, RM 20, RM 50, dan RM 100.
Pada tahun 1967, Singapura resmi mengenalkan Dolar Singapura sebagai mata uangnya. Meski punya sebutan yang sama dengan mata uang Amerika Serikat, tetapi nilai mata uang Dolar Singapura ini berbeda dari Dolar AS.
Dolar Singapura kertas memiliki beberapa pecahan yaitu S$ 2, S$ 5, S$ 10, S$ 20, S$ 50, S$ 100, S$ 1.000, dan S$ 10.000.
Photo credit: Tribunnews
Baht adalah mata uang negara ASEAN yaitu Thailand. Baht pertama kali diperkenalkan tahun 1897 menggantikan mata uang silver yang saat ini banyak digunakan di Thailand.
Ada tiga jenis Baht yang berlaku di masyarakat Thailand, yaitu Baht kertas, koin, dan uang satang yang juga berbentuk koin. Satu Baht sendiri sama dengan 100 satang.
Kyat adalah mata uang Myanmar yang diterbitkan pertama kali tahun 1852. Saat itu, Myanmar juga punya mata uang lain yang disebut Rupee Myanmar.
Meski begitu, mata uang ini hanya digunakan di saat Myanmar diduduki Britania Raya tepatnya tahun 1824 sampai 1942, lalu tahun 1945 sampai 1948.
Pecahan uang kertas Kyat dimulai dari K0,5, K1, K5, K10, K20, K50, K100, K200, K500, K1.000, K5.000, dan K10.000.
Filipina adalah negara ASEAN yang menggunakan mata uang peso sama seperti Argentina, Meksiko, Chili, Kolombia, Uruguay, Kuba, dan Republik Dominika. Kata Peso sendiri diambil dari bahasa Spanyol yang artinya berat. Adapun pecahan uang kertas Peso terdiri dari ₱5, ₱10, ₱20, ₱50, ₱100, ₱200, ₱500 dan ₱1.000.
Dong merupakan mata uang negara ASEAN ke-7 yaitu Vietnam. Dong hadir pertama kali tahun 1978, setelah sebelumnya masyarakat Vietnam menggunakan Hao. Dalam bahasa Vietnam, Dong berasal dari kata Dong Tien yang berarti uang.
Pecahan uang kertas Dong cukup bervariasi. Nilai paling kecil yaitu ₫100, sedangkan pecahan Dong paling besar adalah ₫500.000.
Saat Laos diduduki oleh Perancis, negara tersebut menggunakan mata uang Piastre. Setelah itu di tahun 1952 Laos mengenalkan Kip sebagai mata uang resminya.
Menariknya, meski memiliki mata uang sendiri, namun penggunaan Dolar Amerika Serikat dan Baht Thailand juga cukup populer di Laos.
Pecahan uang kertas Kip sangat banyak dengan nilai terkecil yaitu ₭1, sedangkan ₭100.000 menjadi pecahan terbesar dari Kip.
Riel adalah sebutan untuk mata uang negara ASEAN ke-10 yaitu Kamboja. Riel sudah menjadi alat transaksi yang sah di Kamboja sejak tahun 1980. Konon, kata Riel diambil dari bahasa Khmer yang berarti ikan kecil.
Namun, ada pula yang menyebut kata Riel berasal dari serapan kata Real yang mana adalah uang perak Meksiko. Pecahan uang kertas Riel terkecil adalah ៛ 100, sementara pecahan tertinggi yaitu ៛ 10.000.
Tahukah kamu kalau Dolar AS adalah mata uang resmi Timor Leste? Selain Dolar AS, Timor Leste juga mencetak uang koin yang dikenal dengan Centavos. Centavos sendiri nilainya sama dengan 1 sen Amerika Serikat.
Mata uang negara Asia Tenggara yang terakhir yaitu Dolar Brunei. Seperti namanya, ini adalah mata uang yang berlaku di negara Brunei Darussalam.
Sebelumnya, Brunei Darussalam pernah menggunakan mata uang seperti Dolar Dagang Perak Meksiko, Dolar Gumpyo, hingga Dolar Penempatan Selat.
Pecahan Dolar Brunei terkecil yaitu B$ 1, sedangkan nilai pecahan terbesarnya yaitu B$ 10.000.
Baca Juga: 7 Ide Oleh-Oleh Malaysia Untuk Orang Terdekat
Itulah 11 macam mata uang negara-negara ASEAN yang perlu kamu tahu. Jika dulu pengiriman uang ke luar negeri membutuhkan waktu yang lama disertai biaya tambahan yang mahal, sekarang kamu bisa menggunakan Flip Globe untuk mengirim uang ke luar negeri secara instan dan tanpa biaya tersembunyi.
Flip Globe hadir adalah layanan transfer uang ke luar negeri yang bisa kamu akses melalui aplikasi Flip. Kabar baiknya lagi, dengan Flip Globe kamu sudah bisa transfer uang ke 55 lebih negara di dunia, lho.
Bagikan