Learning | 7 Juli 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Saat memilih instrumen investasi, sebagian investor awam memilih untuk melakukan investasi emas karena prosesnya yang cenderung mudah dan risikonya yang dianggap rendah. Hal ini tidak terlepas dari harga emas yang umumnya stabil dan berpotensi naik setiap waktunya. Saat melakukan investasi emas, kamu pasti sering menemukan istilah karat emas. Memangnya, apa itu karat emas dan bagaimana cara mengidentifikasinya?
Baca juga: Keuntungan dan Cara Beli Emas UBS Asli yang Praktis
Photo by rawpixel.com via Freepik
Umumnya, emas murni memiliki sifat yang malleable atau lunak, bahkan jika dibandingkan dengan logam lainnya. Oleh karena itu, dalam penggunaannya, emas dicampurkan oleh logam lain agar lebih keras, terutama untuk membuat perhiasan. Nah, kemurnian emas inilah yang diukur dengan “karat.”
Karat adalah jenis ukuran yang menentukan persentase kemurnian suatu emas. Makin tinggi nilai karat emas, makin tinggi pula persentase emas dibandingkan dengan logam lainnya seperti perak, tembaga platina, palladium, dan seng. Lalu, apa saja macam-macam karat emas?
Standar ukuran karat emas sendiri sebenarnya sangat beragam di setiap negara. Untuk Amerika Serikat misalnya, karat emas yang diakui adalah 10 karat atau setara dengan 41%. Sedangkan untuk Indonesia, standar karat terendah yang diakui adalah 8 karat atau 33% kadar emas.
Saat melakukan investasi emas dalam bentuk tabungan emas, sebagian besar penyedia layanan tersebut menawarkan emas dengan nilai 24 karat. Artinya, emas tersebut memiliki kemurnian 100%. Memangnya, apa saja perbedaan karat emas dengan nilai yang berbeda?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perbedaan utama dari emas dengan nilai karat yang berbeda adalah tingkat kemurnian dari emas itu sendiri. Semakin tinggi nilai karat emas, maka semakin tinggi pula tingkat kemurniannya. Selain itu, jenis logam yang digunakan untuk campuran emas tersebut juga menghasilkan jenis emas yang berbeda karena adanya perbedaan warna.
Berdasarkan warnanya, emas bisa dibagi menjadi emas putih, emas kuning, dan emas merah atau rose gold. Emas putih bisa didapat dengan menggunakan campuran logam perak, seng, paladium, atau platina. Lalu, emas kuning bisa didapatkan dengan mencampurkan perak, tembaga, dan seng. Untuk emas merah, campurannya adalah perak dan tembaga, tapi dengan proporsi jumlah tembaga yang lebih besar.
Cara mengetahui karat emas dari suatu keping emas atau perhiasan tidaklah sulit. Berikut ini adalah ringkasan mengenai beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
Untuk mengetahui tingkat kemurnian emas, kamu bisa menghitungnya dengan menggunakan rumus. Namun, kamu harus mengetahui nilai karatnya terlebih dahulu. Rumus yang dimaksud adalah angka karat dibagi 24, dikalikan 100%. Jadi jika kamu memiliki emas dengan nilai 1 karat, maka kandungan emasnya adalah 4,1%.
Berikutnya, kamu bisa memperkirakan keaslian emas dengan mengetahui berat jenisnya. Caranya, kamu hanya perlu mengetahui berat emas kering dan berat emas basah. Berat emas basah adalah perbedaan massa saat segelas air ditimbang dan saat emas dimasukkan ke dalam air tersebut. Nah, pembagian antara berat kering dan berat basah ini akan menghasilkan berat jenis emas. Umumnya, emas yang asli memiliki berat jenis 19,3 gram/cm2.
Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan alat gold tester. Kalau tidak memilikinya, kamu bisa datang ke toko emas terdekat dan mengecek nilai karatnya di tempat tersebut.
Berikutnya, kamu bisa mencoba menggoreskan emas atau perhiasan tersebut dengan kertas atau batu. Jika muncul goresan berwarna hitam, bisa jadi emas tersebut adalah palsu, atau hanya merupakan lapisan saja.
Terakhir, kamu bisa mengecek karat dari emas dengan larutan asam nitrat. Saat larutan tersebut diteteskan pada emas yang tidak murni, warna potongan emas akan berubah. Sedangkan pada emas murni, larutan tersebut tidak akan berefek pada warnanya.
Baca juga: Bagaimana Cara Beli Emas Antam Online yang Mudah?
Saat akan mulai berinvestasi emas, kamu perlu mempelajari cara mengecek karat emas supaya lebih bijak saat bertransaksi. Selain investasi emas, sebenarnya ada banyak instrumen investasi lainnya yang mudah dipelajari oleh masyarakat awam, misalnya saja instrumen pendanaan UMKM dari Flip dan Amartha.
Flip adalah aplikasi transfer dana yang juga menyediakan layanan investasi dalam bentuk pendanaan UMKM di Indonesia. Lewat investasi satu ini, kamu berpotensi untuk mendapatkan keuntungan hingga 11,5% per tahunnya melalui proses bagi hasil dengan UMKM yang didanai. Untuk informasi selengkapnya, klik di sini dan download Flip sekarang juga!
Bagikan