Tutorial | 8 Februari 2023
Oleh : Farrel Baihaqi
Stanford University merupakan salah universitas swasta di Amerika Serikat yang cukup bergengsi. Universitas ini mencetak banyak sekali tokoh-tokoh yang berpengaruh di dunia. Indonesia punya Maudy Ayunda, seniman yang multitalenta, menjadi aktor, pencipta lagu, dan penyanyi. Sementara itu Amerika punya J.F. Kennedy, Presiden Amerika yang ke-35.
Selain di bidang politik dan pemerintahan, beberapa alumni Stanford University juga punya kiprah di bidang teknologi dengan mendirikan berbagai aplikasi yang kita pakai sehari-hari. Misalnya, Google yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Meskipun keduanya jurusan terbaik di Stanford University, universitas ini punya jurusan yang unik dan jarang diketahui lho.
Stanford University bernama resmi Leland Stanford Junior University. Berdiri pada tahun 1885, nama universitas ini diambil dari nama putra satu-satunya pasangan Leland dan Jane Stanford yang meninggal karena penyakit tifus di usia 16 tahun.
Meskipun pembangunannya tercatat mulai dari 1885, universitas ini baru menerima mahasiswa pada 1 Oktober 1891. Mahasiswa yang diterima awalnya sejumlah 559. Presiden pertamanya ialah David Jordan. Motto mereka diambil dari bahasa Jerman, yaitu Die Luft Freiheit Weht yang artinya “Angin kebebasan berembus”.
Stanford University terletak di Santa Clara Valley, California yang berjarak kira-kira 60 km dari San Fransisco. Menempati lahan seluas 33,1 km2, kampus ini punya fasilitas lengkap. Kampus utamanya berada di Palo Alto, sementara kampus lainnya tersebar di beberapa titik. Arsitekturnya kebanyakan bernuansa Romawi dan Baroque.
Selain beberapa jurusan terbaik di Stanford University yang mainstream seperti politik, ekonomi, teknologi, dan sains, Stanford University juga punya jurusan yang unik. Beberapa jurusan bahkan belum ada di Indonesia.
Baca Juga : 5 Universitas Terbaik di Amerika dengan Jurusan Hukum yang Mendunia
Waktu kecil mungkin kamu sangat mengagumi Pak Habibie, mantan Presiden Indonesia yang menggagas pesawat produksi dalam negeri. Jika ingin seperti beliau kamu harus belajar di kampus yang punya jurusan dirgantara atau jurusan aeronautics and astronautics, salah satunya Stanford University.
Jurusan ini punya visi membekali lulusannya dengan prinsip dan teknik yang dibutuhkan dalam konsep, desain, implementasi, dan operasional yang terkait dengan bidang kedirgantaraan. Prospek kerjanya di bidang mesin pesawat dan pesawat ruang angkasa, kemiliteran, penelitian, komunikasi berbasis udara dan ruang angkasa, serta bidang ilmu terkait.
Isu tentang lingkungan, seperti perubahan iklim akhir-akhir sedang hangat diperbincangkan. Jika kamu tertarik pada isu ini, kamu bisa mempelajarinya di jurusan atmosphere/energy. Jurusan ini punya tujuan memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswanya untuk memahami permasalahan iklim, pencemaran udara, serta permasalahan energi.
Jurusan classic sangat sesuai bagi kamu yang menyukai sejarah. Di jurusan ini kamu akan mempelajari budaya Yunani, Roma, dan Mediterania pada era klasik yang meliputi sejarah, bahasa, seni, filsafat, dan arkeologi. Mahasiswa juga diajak mempelajari keterhubungan budaya masa kini dengan budaya klasik dari perspektif hukum, sains, dan papyrology.
Indonesia memiliki kemiripan dengan Amerika dalam hal keragaman. Dua negara ini terdiri atas berbagai etnis, agama, budaya, dan bahasa. Untuk mempelajari isu multikulturalisme, kamu bisa belajar di jurusan comparative studies in race and ethnicity. Tidak hanya mempelajari multikulturalisme di Amerika, mahasiswa juga akan mempelajari permasalahan keragaman di berbagai kelompok masyarakat di dunia.
Jika menulis merupakan bakat dan minatmu, mengapa kamu tidak mempelajarinya secara akademis dan menjadikannya profesi? Di jurusan creative writing, kamu akan belajar menulis fiksi, puisi, feature, dan berbagai jenis tulisan lainnya. Kamu bisa merintis kariermu menjadi penulis fiksi, kolumnis, kritikus, maupun reporter.
Isu tentang gender dan seksualitas sedang naik daun. Di berbagai forum, diskusi tentang hal ini selalu ramai. Di jurusan feminist, gender, and sexuality studies, kamu akan mempelajarinya dengan perspektif ras, kelas, etnis, dan disabilitas. Lulusannya diharapkan dapat membawa nilai-nilai kesetaraan gender dalam berbagai bidang tempat ia bekerja.
Baca Juga : Apa Saja Universitas Terbaik di Inggris? Ini Dia Daftarnya!
Setelah melihat jurusan apa saja di Stanford University, pertimbangkan juga masalah biayanya. Jika itu menjadi kendala, ada berbagai beasiswa yang sebaiknya kamu coba.
1. Beasiswa Knight-Hennessy Scholars (KHS)
Beasiswa ini ditujukan untuk jurusan S2 di Stanford University dan S-3, meliputi biaya kuliah, biaya hidup, biaya transportasi, dan uang saku akademik.
2. LPDP
Beasiswa ini merupakan program dari Kementerian Keuangan untuk S-2 dan S-3, meliputi biaya kuliah, biaya hidup, transportasi, asuransi, dan tunjangan keluarga bagi mahasiswa S-3.
Kuliah di luar negeri tentunya bisa menjadi kebangaan tersendiri. Apalagi, sekarang untuk urusan transfer internasional ada aplikasi Flip yang sangat membantu para mahasiswa. Kirim uang ke lebih dari 50 negara jadi lebih mudah, cepat, dan terjangkau tanpa adanya biaya tersembunyi. Segera instal aplikasi Flip di gawai Android atau iPhone-mu, supaya studimu tidak lagi terkendala masalah transfer uang.
Bagikan