Bisnis | 17 Oktober 2022
Oleh : Farrel Baihaqi
Bekerja di negara orang tentu bukan hal yang mudah. Maka dari itu, bisa dibilang menjadi ekspatriat adalah suatu tantangan. Namun demikian, profesi ini tetap diminati karena menawarkan berbagai keuntungan. Nah, untuk tahu apa saja suka dan duka menjadi ekspatriat, simak ulasan berikut ini hingga selesai!
Baca juga: Ingin Pergi ke Luar Negeri? Pahami Perbedaan Visa dan Paspor, Yuk!
Sumber : Istock
Istilah ekspatriat dipahami dengan berbagai pengertian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu makna ekspatriat merupakan tenaga kerja asing, yaitu orang-orang dari suatu negara yang bekerja di negara lainnya dalam jangka waktu tertentu. Di sisi lain, banyak pihak yang menganggap ekspatriat bukan sekadar tenaga kerja asing. Mereka adalah tenaga kerja asing yang memiliki pendidikan dan status sosial yang tinggi. Sementara itu, para pekerja asing lainnya, yang tidak berpendidikan dan tidak kaya, kerap disebut sebagai buruh imigran.
Sumber : Istock
Cara menjadi ekspatriat, baik dalam arti pekerja asing berpendidikan maupun buruh, bisa dilakukan melalui beberapa langkah. Salah satunya dengan mengikuti seleksi ekspatriat yang dibuka oleh perusahaan-perusahaan asing. Umumnya, teknik seleksi ekspatriat adalah dengan beberapa jenis ujian. Mulai dari ujian bahasa asing sesuai negara tujuan, bidang kompetensi sesuai jenis lowongan pekerjaan, juga kemampuan analisis dan pemecahan masalah. Pengujinya pun berbeda-beda, mulai dari pihak dalam negeri yang telah bekerja sama dengan perusahaan perekrut hingga tim dari perusahaan pusat di luar negeri secara langsung.
Di samping itu, kamu bisa menjadi ekspatriat dengan cara yang berbeda. Misalnya kamu telah bekerja di perusahaan asing dalam negeri, lalu ditugaskan ke luar negeri sebagai tenaga profesional. Dengan begitu, artinya kamu telah menjadi ekspatriat.
Cara lainnya untuk menjadi pegawai ekspatriat adalah melalui jalur kenalan. Jika kamu punya kenalan pengusaha asing, kamu bisa mengajukan permohonan kerja sama bisnis. Sehingga, kamu pun bisa bekerja di perusahaannya yang berada di luar negeri dan menjadi ekspatriat.
Sumber : Istock
Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh jika kamu menjadi ekspatriat dan bekerja di luar negeri. Berikut adalah beberapa di antaranya!
Menurut berbagai sumber, umumnya gaji ekspatriat jauh lebih tinggi dibanding pekerja lokal. Sehingga, hal ini menjadi salah satu keuntungan yang akan didapatkan jika kamu menjadi seorang ekspatriat. Menurut data ECA International sebagaimana dilansir CNBCIndonesia, lima negara yang memberikan gaji paling tinggi untuk para ekspatriat adalah Jepang, Inggris, India, Cina, dan Hongkong. Maka, ekspatriat yang bekerja di negara-negara tersebut kemungkinan besar memiliki kehidupan yang makmur.
Kalau jadi ekspatriat, kamu juga bisa bekerja sambil jalan-jalan atau traveling. Ya, hal ini sudah sangat jelas, karena kamu akan menetap di luar negeri. Artinya, aktivitas sehari-hari di sana rasanya akan seperti momen liburan. Kamu bisa menyaksikan berbagai pemandangan yang berbeda dari pemandangan yang ada di negara asal.
Keuntungan lain menjadi ekspatriat adalah memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan skill. Biasanya, perusahaan internasional, beserta para pegawai yang ada di dalamnya, sangat aware dengan pentingnya peningkatan kompetensi. Maka, hal ini dapat mempengaruhi pola pikirmu ketika bekerja sama dengan mereka. Kamu pun akan semakin sadar untuk mengembangkan skill, sekaligus mendapat banyak dukungan dan kesempatan.
Sumber : Istock
Di sisi lain, menjadi ekspatriat juga tidak berarti menghindarkan kamu dari berbagai permasalahan. Berikut ini adalah beberapa problem yang kerap dialami ekspatriat!
Ketika bekerja di luar negeri, kamu pasti akan menemukan berbagai macam budaya yang sangat berbeda dengan budaya di Indonesia. Nah, hal ini bisa menjadi masalah yang serius jika kamu tidak bisa segera menyesuaikan diri.
Masalah lain yang sering dialami ekspatriat adalah mahalnya biaya hidup di luar negeri. Ya, meski bergaji tinggi, tetapi biaya hidup di negara asing umumnya jauh lebih tinggi daripada di Indonesia. Apalagi jika kamu bekerja dan tinggal di daerah perkotaan. Maka dari itu, kamu harus pintar mengelola keuangan agar tetap bisa menabung.
Masalah ini memang cukup klasik, tetapi masih menjadi persoalan yang sulit diatasi oleh banyak orang. Ya, tidak semua orang bisa jauh dari keluarga dalam jangka waktu yang lama. Namun demikian, demi mewujudkan mimpi, pasti ada hal-hal yang harus dikorbankan. Jika menjadi ekspatriat membuat kamu harus mengorbankan waktu kebersamaan dengan keluarga, yakinlah hal tersebut akan terbalas dengan kesuksesan yang kamu raih.
Baca juga: Ingin ke Luar Negeri? Pahami Dulu Jenis-jenis dan Cara Membuat Visa
Demikian uraian seputar profesi ekspatriat. Ada banyak suka, tetapi tidak sedikit pula dukanya. Memang demikianlah pekerjaan, selalu ada tantangannya. Namun jangan khawatir, setiap masalah pasti ada solusinya. Seperti saat kamu ingin transfer uang ke luar negeri.
Saat ini, tidak perlu pusing lagi dengan masalah biaya transaksi internasional kirim uang ke luar negeri yang mahal. Cukup dengan mengunduh Flip di PlayStore atau AppStore, kemudian melakukan transfer dengan fitur Flip Globe, biaya transaksi akan lebih murah. Maka jelas sudah, solusi transfer untuk para ekspatriat adalah Flip dengan fitur Flip Globe-nya.
Bagikan