Tutorial | 24 Oktober 2023
Oleh : Rizqi Akbar
PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) bertugas menyalurkan air bersih ke berbagai wilayah di Indonesia. Perusahaan pemerintah ini mengenakan tarif yang berbeda-beda untuk setiap rumah tangga. Perbedaan biaya air PDAM bisa dipengaruhi berbagai faktor, seperti perubahan tarif dasar, kekeliruan perhitungan, ataupun pemborosan dalam penggunaan air.
Apakah kamu tahu berapa biaya air PDAM per bulan di tempat tinggalmu? Jika tidak tahu, tak perlu khawatir! Dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan cara mengetahuinya secara praktis. Yuk, baca dengan saksama!
Baca Juga: Gampang Banget! Begini Cara Bayar Tagihan PDAM Pakai Flip
Photo credit: Flip
Pertama-tama, kamu harus membaca alat meteran PDAM yang dimiliki. Alat ini bisa menunjukkan angka yang nantinya dapat dikalkulasi untuk mengetahui biaya air per bulan.
Ada beberapa jenis alat meter air yang digunakan masyarakat, antara lain, meteran digital, modbus, dan mekanis. Kebanyakan rumah tangga memakai meteran mekanis. Alasannya karena harga dari jenis meteran ini relatif terjangkau sekaligus lebih mudah dirawat.
Meteran jenis mekanis sangat gampang untuk dibaca. Kamu cukup melihat mengecek angka yang berwarna merah dan hitam pada meteran.
Angka warna hitam adalah angka yang menunjukkan tagihan dalam bentuk meter kubik. Sementara itu, angka warna merah merupakan angka yang menunjukkan satuan liter sekaligus pengujian alat meter air.
Berikutnya, kamu harus tahu golongan tarif air PDAM yang berlaku di rumah tanggamu. Setiap pengguna PDAM masuk dalam salah satu dari beberapa golongan pelanggan, seperti Sosial, Non Niaga, Niaga, Industri, dan Niaga Khusus. Selain perbedaan golongan, tarif yang diberlakukan untuk setiap wilayah juga berbeda-beda.
Untuk mengetahui golongan dan pemberlakuan tarif, silakan kunjungi situs web resmi sesuai domisili atau kantor PDAM setempat.
Sebagai gambaran, jika kamu tinggal di Surabaya, simak daftar golongan, pemakaian air berdasarkan meter kubik, serta tarif PDAM berikut!
a. Kode Tarif 1.1
b. Kode Tarif 1.2
c. Kode Tarif 1.3
d. Kode Tarif 1.4
e. Kode Tarif 1.5
a. Kode Tarif 2.1
b. Kode Tarif 2.2
c. Kode Tarif 2.3
a. Kode Tarif 3.1
b. Kode Tarif 3.2
c. Kode Tarif 3.3
c. Kode Tarif 3.4
c. Kode Tarif 3.5
Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah menghitung tarif PDAM. Sebagai contoh, kamu memiliki rumah di Surabaya dengan luas bangunan sebesar 45 m2, mempunyai lebar jalan sebesar 5 meter, memasang listrik berdaya 900 VA, dan termasuk NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) senilai Rp100 juta. Artinya, rumahmu termasuk dalam golongan kode tarif 1.3.
Jika menggunakan air sebanyak 30 m3 setiap bulannya, maka kamu harus membayar biaya sebagai berikut:
Pemakaian Air dalam Sebulan × Tarif berdasarkan Golongan =
30 m3 × Rp1.200 = Rp36.000
Tarif tersebut belum termasuk biaya admin dan biaya pemeliharaan per bulan, sesuai lokasi hunianmu.
Photo credit: Flip
Kamu bisa bayar PDAM lewat Flip secara mudah hanya dengan mengikuti langkah-langkah berikut!
Baca Juga: Begini Ciri-Ciri, Manfaat, Dan Upaya Menjaga Air Bersih
Nah, itulah penjelasan tentang cara mengetahui biaya air PDAM beserta tips praktis untuk membayarnya. Dengan Flip, kamu tidak hanya bisa membayar PDAM di mana pun dan kapan pun, tetapi juga dapat menikmati biaya yang terjangkau dan keamanan berkualitas tinggi. Maka dari itu, kalau belum punya aplikasinya, segera unduh lewat Play Store ataupun App Store, ya!
Bagikan