Tips dan Panduan | 29 November 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Zakat fitrah merupakan salah satu amalan wajib bagi Muslim yang memenuhi mampu. Selain membersihkan harta dan sebagai bagian dari ibadah, zakat fitrah merupakan kegiatan amal untuk membantu mereka yang membutuhkan. Karena fungsinya yang penting sebagai salah satu amalan agama, pastikan kamu tahu cara menghitung zakat fitrah yang akurat.
Baca Juga: Begini Tata Cara Bayar Zakat Fitrah, Jangan Sampai Keliru!
Foto: PPPA Daarul Quran
Zakat fitrah biasanya dibayarkan dalam dua bentuk: uang dan makanan pokok yang umum dikonsumsi di daerah penerima, misalnya beras.
Masyarakat Indonesia kerap menggunakan “beras 2,5 kilogram” sebagai patokan zakat fitrah. Akan tetapi, beras bukan satu-satunya makanan pokok yang bisa kamu jadikan zakat, lho! Kamu bisa menyesuaikannya dengan makanan pokok yang umum dikonsumsi di daerah tertentu, misalnya sagu, ubi, atau singkong.
Cara menghitung zakat fitrah dalam bentuk uang juga biasanya disesuaikan dengan nilai makanan pokok seberat 2,5 kilogram. Akan tetapi, setiap wilayah biasanya memiliki patokan sendiri untuk nilai zakat uang. Kamu bisa mengeceknya ke badan amil zakat setempat jika ingin menghitung zakat secara akurat.
Idealnya, cara menghitung zakat fitrah yang berbentuk uang disesuaikan dengan harga bahan pokok terkini di daerahmu. Jenis bahan pokoknya juga harus kamu sesuaikan sehingga lebih sesuai dengan kondisi sebenarnya. Misalnya, jika makanan pokok di daerahmu singkong atau jagung, pastikan mengetahui kisaran harga setempat untuk produk tersebut.
Kamu bisa menghubungi Badan Amil Zakat Nasional untuk menemukan patokan nilai zakat fitrah berupa uang. Misalnya, berdasarkan Surat Keputusan BAZNAS 07/2023, nilai standar zakat fitrah berupa uang di DKI Jakarta adalah Rp45.000 per orang. Jika kamu berzakat untuk satu keluarga, pastikan juga kamu menghitung jumlah orangnya.
Kamu hendak membayar zakat fitrah ke keluarga fakir dan miskin yang terdiri dari empat orang. Harga rata-rata beras di daerahmu adalah Rp75.000. Maka, rumusnya adalah:
Jika kamu ingin berzakat fitrah dengan menggunakan uang, ilustrasi ini cukup sederhana dan mudah dimengerti. Pastikan zakatmu sampai ke pihak yang benar, ya!
Ingin membayar zakat fitrah dengan beras? Menurut panduan Badan Amil Zakat Nasional, patokan zakat fitrah di Indonesia adalah 2,5 kilogram dari bahan makanan pokok yang umum dikonsumsi. Jadi, 2,5 kilogram beras adalah jumlah standar yang bisa kamu sumbangkan untuk zakat.
Seperti yang telah dijelaskan, kamu bisa mengganti beras dengan bahan makanan pokok lain seperti singkong, jagung, atau ubi. Kuncinya, sesuaikan dengan jenis makanan yang biasa dikonsumsi calon penerima zakat, atau yang umum di daerah tersebut.
Cara menghitung zakat fitrah dengan bahan makanan juga melibatkan jumlah calon penerima. Jadi, setiap penerima mendapat 2,5 kilogram beras atau makanan pokok lain. Misalnya, jika kamu hendak berzakat ke keluarga yang terdiri dari empat orang, maka zakat fitrahnya adalah 2,5 x 4 = 10 kilogram beras.
Setelah sukses menghitung zakat fitrah, saatnya kamu membayarnya. Agar zakat fitrah sah dan sampai ke tangan yang benar, jangan lupa mengikuti cara pembayaran yang tepat! Bagaimana caranya?
Zakat fitrah berbeda dari jenis amalan lain karena kamu melakukannya pada periode khusus. Zakat fitrah bisa dibayarkan kapan saja selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri. Bayarkan zakat tepat waktu agar bisa disalurkan ke orang yang membutuhkan dengan segera.
Tidak ada batasan waktu pembayaran zakat fitrah selama dilakukan tepat waktu. Akan tetapi, beberapa ulama menganggap bahwa zakat fitrah sebaiknya dibayarkan antara matahari terbenam di hari terakhir Ramadan hingga waktu salat Idul Fitri. Jadi, silakan ikuti yang cocok untukmu.
Bayarkan zakat fitrah lewat saluran yang benar. Kamu bisa menemukan penyalur zakat fitrah di masjid atau komunitas Muslim setempat. Lembaga Badan Amil Zakat Nasional juga sering membuka kios untuk membantu masyarakat seluruh Indonesia membayar zakat secara langsung.
Jika kamu membayar lewat saluran lain di luar kios resmi Badan Amil Zakat Nasional, pastikan kamu mengetahui status dan pertanggungjawabannya.
Kamu bisa menggunakan teknologi seperti aplikasi untuk memudahkan pembayaran zakat fitrah. Sekarang sudah banyak aplikasi yang hadir untuk memudahkan pembayaran zakat, termasuk aplikasi resmi milik Badan Amil Zakat Nasional. Biasanya, aplikasi zakat sudah menentukan batas minimal zakat per kepala, jadi kamu tidak perlu repot menghitung lagi.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Cara Bayar Zakat Penghasilan Yang Benar
Ingin bayar zakat dengan lebih mudah? Gunakan layanan Zakat dan Sedekah oleh Flip. Aplikasi pembayaran ini memudahkan pembayaran berbagai jenis zakat dan sedekah, lengkap dengan penjelasan perhitungannya. Bayar zakat fitrah pun lebih mudah dan cepat.
Mengetahui cara menghitung zakat fitrah penting untuk menentukan jumlah donasi yang tepat. Gunakan Flip atau aplikasi zakat lainnya untuk memudahkan proses zakat, dan buat amalan ini menjadi lebih mudah dilakukan!
Bagikan