Setelah sepuluh tahun hadir, makin banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan BPJS Kesehatan untuk berbagai keperluan layanan kesehatan. Sederet keuntungan dan cara menggunakan BPJS Kesehatan yang mudah dan cepat pun jadi alasan, mengapa peserta program pemerintah untuk mendukung kemudahan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang layak ini terus bertambah hingga menembus ratusan juta orang.
Baca Juga: Ini Cara Mengaktifkan BPJS Kesehatan Bayi Baru Lahir
Kelebihan BPJS Kesehatan
Sumber: Suara Merdeka
Ada banyak pilihan asuransi kesehatan yang tersedia. Di Indonesia sendiri, BPJS Kesehatan merupakan salah satunya yang juga merupakan milik negara.
Dibandingkan kebanyakan asuransi kesehatan lainnya yang dikelola oleh swasta, keunggulan utama BPJS Kesehatan yang sangat banyak diapresiasi adalah biaya premi yang murah.
Sebagai gambaran, ada 3 kategori kepesertaan BPJS Kesehatan berdasarkan fasilitas rawat inap yang dapat dipilih, yakni kelas I, kelas II, dan kelas III. Hingga saat ini, besarnya premi per bulan adalah Rp150 ribu untuk kelas I, Rp100 ribu untuk kelas II, dan Rp35 ribu untuk kelas III. Biaya ini cenderung lebih terjangkau dibandingkan premi asuransi kesehatan lainnya, bukan?
Namun, keunggulan BPJS Kesehatan bukan cuma soal biaya. Ada beberapa lainnya seperti berikut.
- Masa aktif yang cepat setelah pendaftaran sehingga fasilitas BPJS Kesehatan dapat digunakan. Status kepesertaan peserta dewasa adalah sekitar 14 hari setelah pendaftaran diterima, sedangkan bayi dapat langsung digunakan setelah pendaftaran diterima.
- Cakupan layanan kesehatan yang cukup banyak.
- Dapat digunakan oleh peserta yang sebelumnya juga sudah mempunyai riwayat penyakit tertentu.
Cara Menggunakan BPJS Kesehatan
Cara menggunakan BPJS Kesehatan adalah dengan tahap berjenjang. Dalam sistem pelayanan BPJS, ada yang disebut dengan Faskes 1 (Fasilitas Kesehatan 1) berupa Klinik dan Puskesmas serta Faskes 2 berupa Rumah Sakit.
Jika kamu mengalami keluhan, maka langkah pertama yang dilakukan adalah:
- Mengunjungi Faskes 1 untuk dilakukan pemeriksaan awal.
- Apabila kondisi tersebut dapat ditangani oleh faskes setempat, maka tidak perlu diberi rujukan ke faskes 2.
- Begitu pun sebaliknya, jika diperlukan penanganan lebih lanjut (seperti pemeriksaan ke dokter spesialis), maka dokter Faskes 1 akan memberi rujukan ke Faskes 2 yang kamu pilih.
Untuk datang ke Faskes 1, kamu hanya perlu membawa kartu BPJS dan/atau KTP asli. Sementara itu jika ke Faskes 2, maka kamu perlu membawa surat rujukan yang dikeluarkan oleh Faskes 1 dan kartu BPJS dan/atau KTP asli.
Apa Saja yang Ditanggung oleh BPJS Kesehatan?
Untuk mengetahui cara menggunakan BPJS Kesehatan, kamu juga harus tahu dulu apa saja yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Secara umum, BPJS Kesehatan menanggung layanan rawat jalan, rawat inap, persalinan, dan ambulans (khusus untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan satu ke fasilitas kesehatan lainnya). Adapun daftar penyakit yang ditanggung mencakup 144 jenis penyakit, mulai dari kejang hingga HIV.
- Kejang demam
- Tetanus
- HIV AIDS tanpa komplikasi
- Tension headache
- Migrain
- Bell's Palsy
- Vertigo (Benign paroxysmal positional Vertigo)
- Gangguan Somatoform
- Insomnia
- Benda asing di konjungtiva
- Konjungtivitis
- Perdarahan subkonjungtiva
- Mata kering
- Blefaritis
- Hordeolum
- Trikiasis
- Episkleritis
- Hipermetropia Ringan
- Miopia Ringan
- Astigmatism Ringan
- Presbiopia
- Buta senja
- Otitis eksterna
- Otitis Media Akut
- Serumen prop
- Mabuk perjalanan
- Furunkel pada hidung
- Rhinitis akut
- Rhinitis alergika
- Rhinitis vasomotor
- Benda Asing
- Epistaksis
- Influenza
- Pertussis
- Faringitis
- Tonsillitis
- Laringitis
- Asma bronchiale
- Bronchitis akut
- Pneumonia, bronkopneumonia
- Tuberkulosis paru tanpa komplikasi
- Hipertensi esensial
- Kandidiasis mulut
- Ulcus mulut (aptosa, herpes)
- Parotitis
- Infeksi pada umbilikus
- Gastritis
- Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)
- Refluks gastroesofagus
- Demam tifoid
- Intoleransi makanan
- Alergi makanan
- Keracunan makanan
- Penyakit cacing tambang
- Strongiloidiasis
- Askariasis
- Skistosomiasis
- Taeniasis
- Hepatitis A
- Disentri basiler, disentri amuba
- Hemoroid grade ½
- Infeksi saluran kemih
- Gonore
- Pielonefritis tanpa komplikasi
- Fimosis
- Parafimosis
- Sindroma duh (discharge) genital (Gonore dan nongonore)
- Infeksi saluran kemih bagian bawah
- Vulvitis
- Vaginitis
- Vaginosis bakterialis
- Salphingitis
- Kehamilan normal
- Aborsi spontan komplet
- Anemia defisiensi besi pada kehamilan
- Ruptur perineum tingkat ½
- Abses folikel rambut/kelj sebasea
- Mastitis
- Cracked nipple
- Inverted nipple
- Diabetes melitus tipe 1
- Diabetes melitus tipe 2
- Hipoglikemi ringan
- Malnutrisi energi protein
- Defisiensi vitamin
- Defisiensi mineral
- Displipidemia
- Hiperurisemia
- Obesitas
- Anemia defiance besi
- Limphadenitis
- Demam dengue, DHF
- Malaria
- Leptospirosis (tanpa komplikasi)
- Reaksi anafilaktik
- Ulkus pada tungkai
- Lipoma
- Veruka vulgaris
- Moluskum kontangiosum
- Herpes zoster tanpa komplikasi
- Morbili tanpa komplikasi
- Varicella tanpa komplikasi
- Herpes simpleks tanpa komplikasi
- Impetigo
- Impetigo ulceratif (ektima)
- Folikulitis superfisialis
- Furunkel, karbunkel
- Eritrasma
- Erisipelas
- Skrofuloderma
- Lepra
- Sifilis stadium 1 dan 2
- Tinea kapitis
- Tinea barbe
- Tinea facialis
- Tinea corporis
- Tinea manus
- Tinea unguium
- Tinea cruris
- Tinea pedis
- Pitiriasis versicolor
- Candidiasis mucocutan ringan
- Cutaneus larvamigran
- Filariasis
- Pedikulosis kapitis
- Pediculosis pubis
- Scabies
- Reaksi gigitan serangga
- Dermatitis kontak iritan
- Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant)
- Dermatitis numularis
- Napkin ekzema
- Dermatitis seboroik
- Pitiriasis rosea
- Acne vulgaris ringan
- Hidradenitis supuratif
- Dermatitis perioral
- Miliaria
- Urtikaria akut
- Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption
- Vulnus laseraum, puctum
- Luka bakar derajat 1 dan 2
- Kekerasan tumpul
- Kekerasan tajam
Baca Juga: Ibu Hamil Bisa Periksa Kandungan Pakai BPJS, Simak Prosedurnya!
Jenis penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan tersebut di atas, bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya kamu bisa cek di website resmi BPJS Kesehatan atau menghubungi layanan konsumen BPJS Kesehatan di kota kamu.
Nah, itulah cara menggunakan BPJS Kesehatan. Mudah, bukan?
Tentunya, kamu harus memastikan bahwa kepesertaan BPJS Kesehatan selalu aktif dengan membayar premi secara rutin setiap bulannya dan tidak terlambat. Sekarang, kamu bisa bayar tagihan BPJS Kesehatan di Flip dengan lebih nyaman tanpa takut terlewat lagi setiap bulannya.
Apa pun transaksinya, mulai transfer uang sampai bayar tagihan BPJS, Flip selalu ada untuk memudahkan!