Tips dan Panduan | 8 Juli 2023
Oleh : Ruth Tambunan
Sebagian orang yang masih awam dengan dunia investasi memilih untuk melakukan investasi emas ANTAM karena dianggap memiliki risiko yang minimal. Hal ini tidak terlepas dari nilai jual emas yang stabil, bahkan cenderung naik dari waktu ke waktu. Namun, tetap saja kamu yang ingin mencoba jenis investasi ini wajib mempelajarinya dengan baik agar tidak rugi. Salah satunya, kamu harus tahu bagaimana cara jual emas ANTAM yang tepat. Memang, bagaimana caranya?
Baca juga: 6 Perbedaan Emas Antam dan UBS, Pilih yang Mana?
Ada beberapa cara jual emas ANTAM yang bisa kamu coba agar bisa untung maksimal. Salah satunya adalah dengan membeli dan menjual emas tersebut melalui program tabungan emas dari Pegadaian. Dengan tabungan ini, kamu bisa menabung dengan berat emas mulai dari 0,01 gram saja. Jika tabungan emas sudah mencapai 1 gram, maka kamu bisa mencetak emas dengan biaya tertentu, atau melakukan buyback dengan harga kompetitif.
Keuntungan jual emas ANTAM Pegadaian berikutnya adalah kamu bisa melakukannya dengan aman. Hal ini dikarenakan layanan tabungan emas dari Pegadaian terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Cara jual emas ANTAM di Pegadaian tidaklah sulit. Namun, ada beberapa catatan mengenai tipe emas dan di cabang mana emas tersebut dapat dijual. Emas yang dapat dijual dengan metode buyback hanyalah emas yang dibeli dan dicetak melalui program tabungan emas Pegadaian. Proses buyback ini sendiri juga hanya dapat dilakukan di cabang Pegadaian tempat kamu melakukan pembukaan rekening tabungan emas.
Saat berencana untuk menjual emas ke Pegadaian, kamu hanya perlu membawa beberapa syarat dokumen seperti identitas diri, serta sertifikat dan nota pembelian emas yang menunjukkan bahwa emas ANTAM tersebut adalah asli.
Photo by Scottsdale Mint via Unsplash
Selain dengan tabungan emas Pegadaian, kamu juga bisa menjual emas ANTAM secara online. Cara jual emas ANTAM online sendiri juga tidak kalah praktis dengan menjualnya di Pegadaian. Berikut ini adalah beberapa platform yang bisa kamu gunakan untuk menjual emas ANTAM:
Untuk cara jual emas ANTAM yang pertama, kamu bisa mencoba program tabungan emas dari beberapa platform e-commerce ternama di Indonesia. Salah satu yang menyediakannya adalah Tokopedia dengan program Tokopedia Emas. Lewat fitur tersebut, kamu bisa memilih apakah mau menabung bersama Pegadaian, atau lebih memilih program tabungan emas dari Pluang. Karena sifatnya online, kamu bisa menyelesaikan proses jual beli emas di Tokopedia dengan instan melalui smartphone.
Saat membeli atau menjual emas melalui Tokopedia, kamu juga tidak perlu ragu dengan keamanannya. Kedua partner Tokopedia Emas, yaitu Pegadaian dan Pluang, telah terdaftar dan diawasi oleh OJK atau berlisensi Bappebti.
Kamu juga bisa mengikuti cara jual emas ANTAM secara online melalui website resmi Logam Mulia. Lewat situs tersebut, proses buyback bisa dilakukan hanya dengan melakukan login dan mengisi form yang tersedia. Kemudian, keping emas yang kamu miliki bisa dikirimkan ke Butik Emas LM terdekat melalui jasa ekspedisi. Nantinya, uang pembelian akan ditransfer ke rekeningmu.
Untuk jual emas ANTAM tanpa surat, kamu bisa langsung datang ke toko emas terdekat. Nantinya, pegawai toko akan memeriksa keaslian serta kadar dari emas tersebut. Meskipun bisa dilakukan, cara ini tidak disarankan karena emas tanpa surat memiliki nilai jual yang lebih rendah. Oleh karena itu, simpanlah sertifikat emas baik-baik saat kamu membeli emas pertama kalinya.
Baca juga: Syarat dan Rekomendasi Tempat Jual Emas Antam, Praktis!
Kalau kamu ingin mulai melakukan investasi emas, mempelajari cara jual emas ANTAM menjadi salah satu hal yang wajib untuk diketahui. Jangan sampai kamu kesulitan mencairkan hasil investasi karena ada dokumen yang kurang atau bahkan tidak tahu harus ke mana. Untungnya, saat ini ada banyak jenis investasi yang bisa dikelola hanya dengan menggunakan smartphone, misalnya fitur investasi dari Flip.
Sebagai aplikasi transfer dana, Flip juga bekerja sama dengan Amartha untuk menyediakan instrumen pendanaan UMKM di Indonesia. Jadi, kamu bisa berinvestasi untuk masa depan, sekaligus membantu UMKM berkembang. Bahkan, kamu berpotensi mendapatkan keuntungan hingga 11,5% per tahun, lho! Simak di sini untuk keterangan lebih lanjut!
Bagikan