Tutorial | 5 Maret 2023
Oleh : Farrel Baihaqi
Tak dapat dimungkiri bahwa biaya hidup di Amerika terbilang tinggi. Hal ini sesuai dengan kondisi perekonomian yang memang lebih maju dibandingkan Indonesia. Meskipun demikian, tak sedikit orang memiliki impian menetap di Amerika untuk melanjutkan pendidikan, bekerja, atau tinggal bersama keluarga.
Kalau kamu tertarik tinggal di Amerika, kamu perlu merancang strategi supaya bisa hidup dengan nyaman di Negeri Paman Sam. Namun, sebelumnya kamu harus mengetahui lebih dulu kisaran biaya hidup di Amerika.
Biaya hidup di Amerika untuk mahasiswa umumnya mencakup tempat tinggal, makan, transportasi, dan uang saku. Untuk menekan anggaran, disarankan memilih tinggal di sekitar area kampus.
Menyewa kamar di asrama kampus lebih murah dibandingkan harga sewa apartemen yang mencapai Rp23 juta per bulan. Harga sewa kamar di asrama berkisar antara Rp120 juta sampai Rp150 juta per tahun.
Biaya sewa tersebut untuk kamar pribadi yang telah dilengkapi perabotan dan peralatan standar. Apabila mencari harga lebih murah, kamu bisa berbagi kamar dengan mahasiswa lain. Harga sewa untuk kamar sharing sekitar Rp34 juta hingga Rp41 juta per semester.
Jika memilih tinggal di kawasan kampus, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk transportasi. Kamu bisa berjalan kaki atau menggunakan sepeda menuju kampus. Kamu hanya perlu mengelola biaya konsumsi sehari-hari. Alih-alih membeli makanan siap saji atau makan di restoran, disarankan untuk memasak sendiri menu makananmu.
Baca Juga : 5 Universitas Terbaik di Amerika dengan Jurusan Hukum yang Mendunia
Biaya hidup di Amerika untuk pekerja mencakup tempat tinggal, biaya transportasi, konsumsi, dan hal lain yang dibutuhkan. Untuk menekan biaya, disarankan mencari tempat tinggal di sekitar tempat kerja atau yang mudah dicapai menggunakan transportasi umum.
Pilih tempat tinggal berupa apartemen tipe studio yang sudah dilengkapi perabotan. Meskipun harga sewanya lebih mahal, kamu tidak harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli perabotan sendiri. Selain itu, kamu juga tidak perlu repot membawa banyak perabotan ketika pindah.
Rata-rata pekerja yang tinggal di Amerika akan mengeluarkan biaya sekitar Rp23 juta hingga Rp55 juta per bulan. Namun, pengeluaran ini bisa ditekan dengan memangkas beberapa pos keuangan. Contohnya: mengurangi makan di luar, menikmati hiburan sebulan sekali, dan menggunakan bus atau kereta untuk bepergian.
Biaya hidup di Amerika untuk keluarga cukup menguras dompet, utamanya bagi kamu yang sudah memiliki anak. Namun, hal ini akan terbantu apabila kamu dan pasangan sama-sama bekerja atau setidaknya penghasilan bulanan yang kamu dapatkan bisa mencukupi kebutuhan selama sebulan.
Kebutuhan tersebut tidak hanya tempat tinggal dan konsumsi, melainkan juga biaya transportasi, pendidikan anak, kesehatan, dan lainnya. Rata-rata orang yang sudah berkeluarga di Amerika akan menghabiskan uang di atas Rp25 juta per bulan. Makin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, makin besar pengeluaran bulanan.
Baca Juga : Cetak Banyak Tokoh Dunia, Intip Jurusan di Stanford University yang Unik
Bagaimana cara mendapatkan biaya hidup di Amerika paling murah? Berikut tips sederhana yang bisa kamu coba.
Demikianlah informasi mengenai biaya hidup di Amerika yang dapat kamu jadikan sebagai gambaran. Gunakan informasi tersebut untuk mempertimbangan banyak hal sebelum memutuskan untuk menetap di Amerika. Kalau kamu ingin melakukan transfer ke luar negeri tanpa repot dan aman, jangan ragu menggunakan layanan Flip Globe. Yuk, unduh dan pakai Flip sekarang juga!
Bagikan