Flip Globe | 6 Oktober 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Beasiswa S2 luar negeri menjadi incaran banyak orang yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan tanpa mengeluarkan banyak biaya. Program beasiswa ini terdiri dari dua jenis pendanaan, yakni fully funded dan partial funded.
Dari kedua jenis beasiswa tersebut, fully funded lebih banyak diminati. Lantaran memiliki banyak peminat, tingkat persaingan untuk untuk mendapatkan beasiswa ini sangat tinggi. Kamu harus mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengalahkan ribuan pelamar beasiswa lainnya.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud beasiswa fully funded? Adakah beasiswa yang tidak mengharuskan tes TOEFL? Yuk, simak pembahasan singkatnya di sini!
Baca Juga: Cara Transfer Uang Ke Luar Negeri Pakai Flip
Sumber: ptk.org
Beasiswa S2 luar negeri fully funded merupakan program beasiswa yang memberikan dukungan finansial penuh pada pelamar yang berhasil lolos. Dukungan finansial ini mencakup tiket pesawat, biaya kuliah, biaya hidup, buku, dan biaya terkait lainnya.
Biasanya, beasiswa jenis ini sangat kompetitif dan hanya menyediakan jumlah kuota yang terbatas. Lantaran bantuan finansial diberikan secara penuh, beasiswa ini umumnya ditawarkan oleh perguruan tinggi, yayasan pendidikan, ataupun pemerintah.
Sumber: schoters
Tak dapat dimungkiri bahwa sebagian besar beasiswa ke luar negeri mewajibkan pelamar memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik dan mumpuni. Kemampuan ini biasanya harus ditunjukkan dengan hasil tes TOEFL.
Menariknya, sejumlah perguruan tinggi di luar negeri justru menawarkan beasiswa penuh tanpa TOEFL. Tentunya hal ini menjadi alternatif bagi kamu yang ingin menimba ilmu tanpa harus dibebani dengan skor tes TOEFL.
Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba, berikut daftar kampus yang menyediakan beasiswa S2 luar negeri tanpa TOEFL.
Beasiswa yang dibuka setiap tahun ini disediakan oleh pemerintah Turki. Lantaran tidak mewajibkan tes TOEFL, sebagai gantinya kamu harus memiliki kemampuan berbahasa Turki. Tak perlu cemas karena ketika kamu dinyatakan lolos beasiswa, kamu akan mendapatkan kursus bahasa Turki selama satu tahun secara gratis.
Sesuai namanya, beasiswa ini diberikan oleh pemerintah Rusia dengan syarat kamu harus menyelesaikan tes DSH level 2 dan tes DAF level minimal A2 nilai 4. Biasanya, beasiswa ini diberikan selama maksimal 24 bulan. Apabila berminat, kamu bisa mempelajari Bahasa Jerman lebih dulu sebelum mencoba beasiswa ini.
Global Korea Scholarship menjadi salah satu incaran mahasiswa pejuang beasiswa S2. Selain jaraknya tergolong dekat dari Indonesia, beasiswa dari Kementerian Pendidikan Korsel ini juga tidak menjadikan sertifikat TOEFL sebagai syarat.
Alih-alih Bahasa Inggris, kamu justru harus mempunyai kemampuan Bahasa Korea yang baik. Tak hanya tulisan, tetapi juga lisan. Ada baiknya, kamu mulai mengikuti kursus atau belajar secara otodidak melalui video di internet.
Beasiswa S2 luar negeri tanpa TOEFL selanjutnya adalah Monbukagakusho yang ditawarkan oleh pemerintah Jepang. Lantaran tidak memerlukan hasil tes TOEFL, kamu diwajibkan mengantongi sertifikat JLPT (Japanese Language Proficiency Test) minimal level 2 atau N2.
Beasiswa ini paling banyak diminati oleh lulusan Sastra Jepang, tetapi tak sedikit pelamar lain yang berasal dari bidang studi tersebut. Asalkan kamu memenuhi kriteria dan syarat yang ditentukan serta memiliki kemampuan Bahasa Jepang yang cukup, kamu memiliki peluang sama besar dengan pelamar lainnya.
Beasiswa S2 China Government Scholarship ini tidak menjadikan TOEFL sebagai syarat. Namun, kamu harus melampirkan proposal riset serta rencana studi selama duduk di bangku perkuliahan. Akan lebih baik apabila kamu juga memiliki kemampuan Bahasa Mandarin yang cukup. Hal ini akan meningkatkan peluang lolos dan memudahkan pembelajaran kamu ketika diterima.
Kendati beasiswa Chevening diberikan oleh pemerintah Inggris, kamu tidak perlu melampirkan tes TOEFL. Syarat utama kamu harus memiliki nilai yang memenuhi syarat, melampirkan tiga jurusan master yang diminati, dan dua surat rekomendasi. Selama kamu memenuhi kriteria dan memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang cukup, kamu bisa menjadi kandidat terpilih mengalahkan pelamar lainnya.
Beasiswa fully funded ini diberikan oleh Kementerian Luar Negeri Pemerintah Brunei Darussalam bagi mahasiswa lokal maupun internasional. Program beasiswa ini tidak memerlukan sertifikat tes TOEFL. Selama kamu memenuhi kualifikasi yang dicari, kamu berpeluang lolos dan mendapatkan beasiswa tersebut.
Demikianlah informasi mengenai daftar perguruan tinggi yang menyediakan beasiswa S2 luar negeri fully funded yang bisa kamu jadikan sebagai pilihan. Meskipun tanpa TOEFL, bukan berarti beasiswa ini mudah ditaklukan. Justru peminatnya sangat banyak sehingga kamu harus mempersiapkan diri.
Baca Juga: Catat! Ini Info Kerja Luar Negeri Untuk Lulusan SMA Hingga S3
Nah, bagi yang sudah lolos dan mendapatkan beasiswa S2 luar negeri dan ingin melakukan transfer internasional, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Flip. Kehadiran aplikasi ini akan membuat urusan transaksi internasional lebih praktis dan aman. Yuk, pakai Flip Globe untuk dapatkan manfaatnya!
Bagikan