Keuangan | 10 Agustus 2021
Oleh : Anonim
Layanan perbankan berbasis digital tak cuma dilakukan oleh bank konvensional. Pada 2021 ini, Bank Aladin Syariah muncul sebagai bank syariah yang siap menjadi bank digital untuk meningkatkan kenyamanan transaksi nasabahnya.
Baca juga: TMRW by UOB: Profil, Produk, dan Kelebihan Menjadi Nasabahnya
Daftar Isi
Perjalanan bank syariah berbasis digital ini sebenarnya cukup panjang. Sebelum akhirnya bertransformasi menjadi bank digital, Bank Aladin Syariah sudah lebih dulu melayani nasabah selama lebih dari dua dekade.
Awalnya, bank ini bernama Bank Maybank Nusa Internasional yang berdiri pada 1994 sebagai patungan usaha antara Bank Nusa Nasional dan Maybank. Pada 2020, namanya berganti lagi menjadi Bank Maybank Indocorp.
Pergantian nama tersebut bukannya tanpa alasan. Pada saat itu, Kemenkeu dan perusahaan pengelola aset (dulunya BPPN) mengambil alih saham Bank Nusa sehingga perlu dilakukan beberapa penyesuaian.
Pada 2010, Bank Maybank Indocorp mulai menjalankan prinsip syariah dan mengubah kembali namanya menjadi Bank Maybank Syariah Indonesia. Tak berhenti di situ, pada 2019, saham yang sebelumnya dipegang Kemenkeu dialihkan ke PT Prosperindo.
Di tahun yang sama, NTI Global Indonesia dan Berkah Anugerah Abadi membeli saham tersebut. Nama lembaga keuangan itu pun kembali berganti menjadi Bank Net Indonesia Syariah.
Puncaknya, pada April 2021, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) memutuskan mengubah sekali lagi nama bank menjadi Bank Aladin Syariah. Adapun penggantian ini juga sekaligus menjadi rebranding dan melakukan perubahan masih di berbagai hal, mulai dari logo, tagline, hingga jajaran manajemen.
Selain itu, Bank Aladin Syariah juga melakukan transformasi menjadi bank digital. Sampai saat ini, izin operasinya masih dalam proses. Kendati begitu, Bank Aladin Syariah sudah secara resmi terdaftar dan diakui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Islamic Banking (iB) Perbankan Syariah, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Ayo ke Bank.
Bank Aladin Syariah menjadi pionir bank syariah di Indonesia. Dalam operasionalnya, bank ini pun memegang nilai-nilai syariah yang diterapkan dalam setiap pelayanan perbankannya. Berikut adalah empat nilai utama yang dipegang oleh Bank Aladin Syariah.
Bank Aladin Syariah mempunyai identitas etika dan kepatuhan terhadap syariah islam dalam menjalankan kegiatannya. Nilai ini diwujudkan dalam implementasi nilai-nilai Islam, seperti kebenaran, kejujuran, kepercayaan, keadilan, menghormati sesama, dan toleransi.
Bank Aladin Syariah merupakan lembaga perbankan yang menggunakan teknologi digital dalam menjalankan aktivitasnya. Dengan demikian, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi perbankan dan keuangan dengan lebih mudah, nyaman, dan cepat melalui aplikasi yang dihadirkan.
Bank Aladin Syariah memahami betul betapa pentingnya integritas dan amanah terutama dalam memberikan pelayanan keuangan kepada masyarakat. Oleh karena itu, bank digital ini akan senantiasa menjaga dua hal tersebut dalam memberi berbagai layanan dan produk bermanfaat bagi nasabahnya.
Bank Aladin senantiasa terbuka bagi mitra bisnis yang ingin berkolaborasi dengannya. Dana tersebut nantinya akan disalurkan pada sektor-sektor yang produktif. Hal ini akan mendukung menciptakan ekosistem ekonomi yang produktif, sehat, dan menguntungkan nasabah.
Dalam rangka mewujudkan ekosistem ekonomi yang produktif, sehat, dan menguntungkan nasabah sebagai bagian dari nilai utamanya, Bank Aladin Syariah telah menginisiasi beberapa instansi lainnya seperti berikut.
Beberapa waktu lalu, PT Bank Aladin Syariah Tbk menjalin kolaborasi dengan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart). Kolaborasi ini nantinya akan menggabungkan elemen offline dan online atau omnichannel yang dinilai akan sejalan dengan pengembangan ekonomi syariah.
Omnichannel sendiri merupakan solusi pembayaran yang memungkinkan masyarakat melakukan transaksi secara offline menggunakan uang tunai maupun transaksi secara online melalui transaksi digital.
Menurut Direktur Eksekutif Komite Nasional dan Keuangan Syariah, kolaborasi atau kerja sama antara Bank Aladin dan Alfamart tersebut sejalan dengan pengembangan ekosistem digital syariah.
Bank Aladin Syariah juga melakukan kolaborasi dengan Halodoc. Tujuan dilakukannya kolaborasi antara Bank Aladin Syariah dan Halodoc guna mendukung layanan kesehatan masyarakat berbasis telemedicine.
Kolaborasi ini tentu sangat mendukung kebutuhan mendasar masyarakat luas saat ini, yakni kemudahan akses layanan kesehatan. Dengan demikian, kolaborasi ini dapat menjadi alternatif yang dapat turut mendukung meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Bank Aladin Syariah juga sempat melakukan kolaborasi dengan Facebook Indonesia untuk membantu UMKM mengalihkan usahanya ke ranah digital. Kolaborasi ini bertujuan untuk membantu para UMKM dapat terus bertahan di tengah kondisi pandemi covid-19 ini.
Hingga tulisan ini dibuat, masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut. Pasalnya, produk digital berupa aplikasi dari Bank Aladin Syariah masih dalam tahap pengembangan dan belum diluncurkan ke publik.
Meski begitu, seluruh nasabah Bank Net Indonesia Syariah saat ini tetap dapat menikmati berbagai produk dan layanannya. Adanya perubahan lebih lanjut akan diumumkan oleh lembaga keuangan syariah ini melalui informasi personal ke setiap nasabahnya.
Baca juga: LINE Bank: Profil, Produk, dan Kelebihan Menjadi Nasabahnya
Bicara soal produk dan layanan keuangan, pastikan kamu menggunakan Flip untuk keperluan pengiriman uang ke beda bank tujuan, ya. Melalui Flip, transfer antarbank tidak akan dikenai biaya strapi sehingga kamu pun bisa menghemat lebih banyak saldo.
Tenang saja, Flip sudah terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia sehingga seluruh transaksinya aman. Yuk, gabung dengan lebih dari enam juta orang lainnya untuk mencapai target finansial dengan mulai berhemat dari hal-hal kecil bersama Flip!
Bagikan