Komunikasi Sehari-hari di Singapura, Pakai Bahasa Apa?

Singapura menjadi salah satu negara tetangga terdekat dari Indonesia. Bahkan, kamu bisa menjangkau negara tersebut dengan naik perahu cepat dari Batam. Karena lokasinya yang sangat dekat tersebut, tak heran kalau mayoritas orang Indonesia pernah melakukan perjalanan ke Singapura, baik untuk keperluan wisata ataupun pekerjaan.

Karena lokasinya yang sangat dekat, tak heran kalau Singapura mempunyai berbagai kemiripan budaya dengan Indonesia. Meski begitu, ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok di antara keduanya. Salah satunya adalah terkait penggunaan bahasa dalam komunikasi sehari-hari.

Bahasa yang Digunakan Masyarakat Singapura untuk Komunikasi Sehari-hari

Di Indonesia, mayoritas masyarakat melakukan komunikasi dengan bahasa Indonesia yang mempunyai kemiripan dengan bahasa Melayu. Namun, apakah masyarakat Singapura memakai bahasa Melayu dalam kehidupan sehari-hari?

Terkait hal yang satu ini, kamu harus tahu kalau ada 4 jenis bahasa yang biasa digunakan oleh masyarakat Singapura dalam berkomunikasi, yaitu:

1. Bahasa Inggris

Cara komunikasi sehari-hari yang paling utama dalam lingkup masyarakat Singapura adalah menggunakan bahasa Inggris. Bahkan, orang-orang Singapura dikenal mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang jauh lebih baik dibanding dengan negara-negara Asia lain. Hal ini berkaitan erat dengan praktik penggunaannya dalam kegiatan sehari-hari.

Hampir keseluruhan warga Singapura mengerti dan mampu melafalkan bahasa Inggris dengan baik. Apalagi, Pemerintah Singapura memberlakukan pemakaian bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di lingkup pendidikan.

2. Bahasa Melayu

Selanjutnya, kamu dapat pula menemukan pemakaian bahasa Melayu selama di Singapura. Faktanya, Bahasa Melayu merupakan bahasa nasional dari Singapura. Oleh karena itu, masyarakat Singapura tidak akan mengalami kesulitan ketika kamu ajak berkomunikasi dengan bahasa Melayu.

Lalu, bagaimana jika menggunakan bahasa Indonesia selama di Singapura? Terdapat beberapa perbedaan makna kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu. Namun, kalau sudah menghabiskan waktu beberapa lama di Singapura, kamu tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami perbedaan makna tersebut.

3. Bahasa Mandarin

Ketika berada di Singapura, kamu akan menjumpai kalau begitu banyak orang-orang etnis Tionghoa yang berkeliaran. Hal ini sangat lumrah, mengingat masyarakat Singapura yang paling banyak adalah mereka yang berlatar belakang etnis Tionghoa. Bahkan, jumlah penduduk dari etnis Tionghoa mencapai 3/4 dari total populasi negara Singapura.

4. Bahasa Tamil

Terakhir, kamu akan menjumpai kalau Singapura memiliki komunitas etnis India yang cukup banyak, bahkan termasuk salah satu yang terbesar. Keberadaan orang-orang India tersebut mempunyai kaitan erat dengan pendudukan Inggris di Singapura yang berlangsung sejak tahun 1819.

Dalam kesehariannya, masyarakat keturunan India di Malaysia berusaha untuk menjaga budaya warisan leluhur. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahasa Tamil dalam aktivitas sehari-hari. Apalagi, orang-orang India yang ada di Singapura mayoritas adalah keturunan Tamil.

Logat Singlish di Singapura

Sampai di sini, kamu jadi tahu alasan kenapa masyarakat Singapura terkenal dengan kemampuan bahasa Inggris yang bagus. Meski begitu, kamu akan menjumpai perbedaan mencolok pada bahasa Inggris yang dilafalkan oleh orang-orang Singapura. Alasannya, karena mereka menggunakan bahasa Inggris dengan logat singlish.

Singlish merupakan wujud dari perpaduan budaya yang berlangsung di Singapura. Logat ini muncul pertama kali pada tahun 1965 dan merupakan campuran dari berbagai bahasa yang digunakan oleh masyarakat Singapura, termasuk bahasa Inggris, Tamil, Melayu, dan Mandarin. Kamu akan menjumpai pemakaian logat singlish pada percakapan yang sifatnya casual.

Terdapat beberapa ciri dari logat singlish yang bisa kamu kenali, yaitu:

1. Singkat

Orang Singapura sangat suka menyingkat kata. Contohnya adalah kata-kata sebagai berikut:

Never mind menjadi nehmine
I don't want it menjadi dowan
I don't need it menjadi no need

2. Perulangan Sebagai Bentuk Penekanan Kata

Ada pula penggunakan kata yang berulang-ulang sebagai bentuk penekanan. Contohnya adalah sebagai berikut:

This is so delicious, you must try it menjadi die die must try
This doesn't taste great menjadi so so only

3. Kombinasi Kata Sesuka Hati

Singlish merupakan logat yang sangat fleksibel. Tidak ada aturan khusus dalam penggunaannya. Oleh karena itu, kamu akan menjumpai penggunaan kombinasi kata yang terdengar cukup aneh. Contoh penggunaannya antara lain adalah:

I don’t have lah
Just wack ah

Sampai di sini, kamu jadi paham tentang uniknya cara komunikasi orang-orang Singapura, kan? Pemahaman tentang bahasa ini sangat penting kalau kamu punya rencana pergi atau menempuh pendidikan di Singapura.

Selanjutnya, jangan lupa untuk memperhatikan pemenuhan kebutuhan sehari-hari selama di Singapura, ya. Kamu bisa memenuhinya dengan mencari pekerjaan paruh waktu atau mengandalkan kiriman uang dari saudara di dalam negeri.

Untuk urusan pengiriman uang ke Singapura, kamu bisa mengandalkan Flip. Ada fasilitas Flip Globe yang bantu kamu mengirim uang ke berbagai negara termasuk Singapura dengan murah. Cuma kena biaya Rp55 ribu untuk pengiriman dengan nominal berapa saja.

Yuk, segera gunakan Flip Globe dan rasakan kemudahan dalam melakukan pengiriman uang ke berbagai negara.