Tutorial | 1 Desember 2022
Oleh : Farrel Baihaqi
Transaksi finansial perbankan menjadi kegiatan rutin di era modern yang banyak dilakukan orang, mulai dari menarik uang tunai di mesin ATM, membayar tagihan, hingga transfer dari ponsel. Agar masyarakat lebih nyaman dalam bertransaksi, dunia perbankan terus melakukan berbagai inovasi. Salah satunya adalah adanya realtime online dan BI Fast. Kedua transaksi ini kerap dibilang sama, padahal sebenarnya tidak.
BI Fast sendiri memang bisa dibilang resmi dikenalkan oleh Bank Indonesia (BI) sekitar akhir 2021. Sebelum adanya layanan ini, masyarakat lebih sering memakai real time online untuk bertransaksi. Baik BI Fast maupun realtime online bisa dibilang mirip dan menjadi pendukung transaksi yang efisien dan aman.
Baca juga: Ternyata Ini Bedanya BI Fast BCA dan Real-time Online!
Secara sederhana, BI Fast adalah suatu infrastruktur metode transaksi ritel di lingkup nasional yang memberikan transaksi ritel lebih efisien, aman, langsung, dan pastinya tersedia kapan saja. Penggunaan BI Fast sendiri dimulai pada Desember 2021 lalu secara bertahap. Prioritas penerapan dari sistem transaksi ini adalah transfer kredit secara individu. Selanjutnya, sistem BI Fast akan terus dikembangkan sesuai dengan aturan dan pedoman langsung dari Bank Indonesia.
Bisa dikatakan, BI Fast adalah pembaruan dari Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia atau SKNBI yang belum mampu memenuhi semua kebutuhan masyarakat. Harapannya, transfer secara debit maupun kredit SKNBI akan beralih ke BI Fast dengan pertimbangan kesiapan industri secara bertahap.
Secara umum, BI Fast sebagai sistem transaksi retail nasional memiliki tiga tujuan utama, yaitu:
Implementasi BI Fast untuk transaksi retail menawarkan beberapa manfaat, di antaranya:
Sumber : Unsplash
Jika diartikan secara sederhana, Real Time Online atau RTO merupakan semua bentuk transaksi yang kamu lakukan baik melalui mobile banking, internet banking, maupun ATM. RTO sendiri mengacu pada waktu transaksi yang dibutuhkan setiap nasabah saat transaksi, baik transfer ke rekening lain atau membayar di marketplace. Transaksi melalui RTO dapat kamu lakukan setiap saat tanpa harus datang ke kantor cabang.
Tak hanya dapat mentransfer dan menerima uang lebih cepat di hari yang sama, RTO juga akan langsung mencatat semua transaksi yang tersimpan dalam data center. Baik RTO maupun BI Fast sama unggulnya dalam kecepatan bertransaksi dan dapat dipakai kapan saja. Lalu, apa yang menjadi pembeda antara dua sistem transaksi tersebut? Berikut di antaranya:
Transfer antarbank akan dikenai biaya Rp6.500 dengan RTO. Namun, biaya yang dibebankan untuk transfer antarbank dengan BI Fast adalah Rp2.500 saja.
Nominal transaksi dengan RTO maksimal sebesar Rp25 juta untuk satu transaksi. Sementara itu, kamu bisa transfer hingga Rp250 juta untuk satu transaksi dengan menggunakan BI Fast.
BI Fast telah didukung dengan fitur Proxy Address yang membuat nasabah tetap dapat bertransaksi tanpa harus memakai nomor rekening. Sebagai gantinya, kamu hanya perlu alamat email atau nomor ponsel.
Selain Real Time Online, BI Fast juga punya beberapa perbedaan dengan layanan transaksi lainnya, termasuk SKNBI dan Real Time Gross Settlement atau RTGS, di antaranya:
BI Fast melayani transaksi keuangan setiap saat selama 24/7. Sementara itu, bertransaksi dengan SKNBI dan RTGS memiliki waktu operasional yang terbatas, yaitu mulai pukul 06.30 sampai 16.30 WIB.
Perbedaan lainnya antara transaksi SKNBI dan RTGS dengan BI Fast adalah waktu transaksi. BI Fast akan langsung memproses transaksi yang dilakukan, sedangkan SKNBI dan RTGS membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari kerja.
SKNBI dan RTGS hanya dapat diakses dari kantor cabang bank, internet banking atau mobile banking. Sementara itu, BI Fast juga melayani transaksi yang dilakukan melalui mesin EDC, ATM, dan kode QR.
RTGS hanya memberikan layanan pembayaran transfer kredit, sedangkan SKNBI melayani pembayaran transfer debit dan kredit. Hal ini berbeda dengan BI Fast yang melayani pembayaran transfer debit dan krediT, bahkan juga berencana untuk melayani dengan uang elektronik, debet atau kartu ATM dan kredit, termasuk virtual. Itu tadi informasi tentang BI Fast dan perbedaannya dengan sistem transaksi lainnya, termasuk RTO, SKNBI, dan RTGS.
Baca juga: Hemat dan Praktis, Begini Cara Transfer BI Fast BNI
Namun, kemudahan transaksi sekarang juga bisa kamu dapatkan melalui aplikasi Flip. Sebab, kamu tak harus membayar biaya admin* jika ingin transfer uang ke rekening bank lain dengan Flip. Tak hanya itu, aplikasi Flip juga melayani transfer uang ke luar negeri, membeli produk digital (seperti pembelian token dan pembayaran listrik pascabayar, serta pembelian pulsa dan paket internet), dan melakukan top up dompet elektronik (mulai dari GoPay, ShopeePay, OVO, LinkAja, hingga Dana).
Bahkan, untuk kamu yang menggeluti bidang bisnis alias wirausaha, transaksi transfer atau terima uang baik dari rekening domestik maupun internasional jauh lebih mudah dengan layanan Flip for Business. Tunggu apa lagi, yuk pakai aplikasi Flip dan rasakan kemudahan di setiap transaksi!
*) terdapat limit gratis transfer antarbank.
Bagikan