Keuangan | 10 Desember 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan nasional, pemerintah terus melakukan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menyediakan lebih banyak infrastruktur untuk mendukung sistem pembayaran nasional. BI Fast adalah salah satu infrastruktur terbaru yang diharapkan bisa mempermudah transaksi perbankan ritel masyarakat. Tapi, apa saja ciri-cirinya? Yuk, simak di sini!
Baca Juga: Cara Transfer Flip Ke Berbagai Bank, Lebih Hemat!
Foto: Freepik
Dilansir dari situs resmi Bank Indonesia, BI Fast adalah infrastruktur dalam sistem pembayaran ritel nasional. Keberadaannya diharapkan bisa menjadi fasilitas bagi masyarakat untuk melakukan pembayaran ritel real-time, efisien, aman, dan tersedia setiap waktu.
Pengembangan BI Fast dilakukan oleh Bank Indonesia dengan tujuan untuk menjawab kebutuhan publik akan proses transfer dana yang cepat, efisien, dan real-time kapan pun mereka membutuhkannya.
Bank Indonesia berharap dengan kehadiran BI Fast, sistem pembayaran ritel nasional akan makin kuat dan BI Fast dapat menjadi alternatif bagi infrastruktur sistem pembayaran yang sudah tersedia sebelumnya.
Tujuan dari pengembangan BI Fast adalah untuk mengkonsolidasi industri sistem pembayaran dan integrasi keuangan digital secara end-to-end agar semua transaksi lebih terpusat. Pengembangan ini pun berdasarkan prinsip SP (Sistem Pembayaran) pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang CEMUMUAH (cepat, murah, mudah, aman dan andal). Selain itu, BI Fast merujuk kepada PBI Penyelenggara Infrastruktur Pembayaran dan PBI Penyedia Jasa Pembayaran.
Pada dasarnya, Bank Indonesia sudah menyediakan beragam sistem pembayaran bagi masyarakat. Selain BI Fast, ada berbagai opsi transaksi online yang mungkin sudah pernah kamu gunakan. Walaupun sama-sama beroperasi secara real-time selama 24 jam, ada sejumlah perbedaan antara BI Fast dengan sistem pembayaran online lainnya, yakni:
BI Fast menawarkan biaya transaksi yang jauh lebih murah. Jika untuk transfer online kamu harus membayar Rp6.500 per transaksi, dengan BI Fast kamu hanya perlu membayar Rp2.500 saja.
Untuk transfer online biasa, nilai maksimal yang bisa kamu gunakan hanya Rp100 juta saja. Sementara itu, dengan BI Fast, limitnya mencapai Rp250 juta.
Sistem SKNBI/Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia yang sekarang sudah digantikan oleh RTGS/Real-time Gross Settlement juga sudah berhasil dikalahkan oleh BI Fast. Dengan RTGS, kamu butuh jeda waktu satu jam sampai dana transfer didebet dari rekening (dengan biaya antara Rp2.000 – Rp25.000 per transaksi), tapi semuanya akan berlangsung secara real-time dengan BI Fast.
Perlu diketahui bahwa BI Fast, RTGS, maupun transfer online untuk sementara hanya bisa digunakan untuk pengiriman uang di dalam negeri. Namun, Bank Indonesia berharap nantinya BI Fast juga bisa mengakomodasi pengiriman uang antarnegara.
Foto: Freepik
Dilansir dari Detik.com, per bulan Maret 2023 lalu, sudah ada 106 lembaga perbankan yang sudah menyediakan layanan BI Fast. Jumlah tersebut sudah mewakili di atas 80% dari seluruh pangsa pasar sistem pembayaran ritel nasional.
Bank-bank tersebut antara lain adalah Bank BCA, CIMB Niaga, BRI, BTN, Bank DBS Indonesia, Bank Danamon Indonesia, Bank Permata, Bank Mandiri, Bank UOB Indonesia, BNI, BSI, OCBC NISP, Bank Permata UUS, BTN UUS, Allo Bank Indonesia, Bank Sinarmas UUS, BPD Bali, Bank Digital BCA, BPD Jawa Tengah, BPD Jateng UUS, Bank Sahabat Sampoerna, Bank Commonwealth, J-Trust Bank, dan masih banyak lagi.
Selain lembaga bank, ada 1 lembaga non-bank yang memungkinkanmu untuk melakukan transaksi dengan BI Fast, yakni KSEI (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia) dalam rangka mendukung digitalisasi dalam transaksi pasar modal.
Untuk satu kali transaksi dengan BI Fast, kamu hanya perlu membayar Rp2.500 saja. Sementara itu, dengan metode SKNBI, biaya transaksi yang dikenakan adalah Rp2.900. Dengan menggunakan metode transfer online, nasabah harus membayar Rp6.500. Makanya, BI Fast adalah pilihan yang lebih unggul dari segi efisiensi biaya.
Baca Juga: Siapa Saja Bank Peserta BI FAST? Simak Jawabannya!
Kini, kamu sudah tahu bahwa BI Fast adalah teknologi keuangan yang praktis dan sangat menguntungkan. Sebab, selain hemat biaya, layanan ini juga mendukung kecepatan transaksi secara real-time. Nah, kalau kamu ingin semakin berhemat saat melakukan transfer BI Fast, jangan ragu-ragu menggunakan aplikasi Flip untuk mengurangi biaya transfernya! Bahkan, aplikasi ini juga mendukung lebih dari 100 bank di tanah air, termasuk anggota BI Fast. Yuk, buktikan sendiri kemudahannya dan download Flip sekarang!
Bagikan