Bisnis | 15 September 2023
Oleh : Sarah Silvia
Tak sedikit yang mengira bahwa faktor utama yang berpengaruh terhadap eksistensi sebuah bisnis adalah banyaknya pendapatan atau pemasukan. Padahal, selain itu, pengelolaan arus kas yang baik jauh lebih berperan bagi tumbuh kembang sebuah usaha. Bahkan, jika diibaratkan, ini layaknya denyut nadi yang akan membuat sebuah usaha tetap bertahan.
Arus kas sendiri dapat didefinisikan sebagai pergerakan aliran dana dari kegiatan operasional, baik itu yang masuk ataupun keluar, selama periode akuntansi tertentu. Laporan arus kas ini terbilang sangat penting dan krusial karena menggambarkan kondisi finansial bisnis. Terdapat dua jenis arus kas yang perlu diketahui, yakni;
Nyatanya, mengelola dan meningkatkan arus kas bisnis memang bukan perkara mudah. Perlu dilakukan analisis dan evaluasi secara berkala agar Anda bisa mengontrolnya. Berikut beberapa tips meningkatkan arus kas bisnis yang bisa dicoba.
Sumber : Envato
1. Menambah Sumber Pemasukan
Sebagaimana diketahui, salah satu sumber arus kas utama adalah hasil operasional perusahaan. Itulah mengapa, ketika perusahaan hendak meningkatkan arus kas, salah satu caranya adalah dengan menambah sumber pemasukan yang berasal dari aktivitas bisnis. Bisa dengan menambah jenis produk atau jasa yang ditawarkan guna meningkatkan kuantitas penjualan.
Dalam hal ini, penting untuk melakukan analisis produk/jasa apa saja yang sekiranya akan memikat banyak pelanggan. Dengan harapan hal tersebut dapat meningkatkan profit margin serta menghasilkan lebih banyak arus kas masuk.
2. Pangkas Pengeluaran
Tak hanya pemasukan, pengeluaran pun sangat berpengaruh terhadap arus kas bisnis. Agar arus kas tetap stabil atau bahkan positif, usahakan agar pengeluaran tidak sampai melebihi pemasukan. Karenanya, sebisa mungkin pangkas pengeluaran dengan cara mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu. Untuk biaya operasional, Anda bisa menyiasatinya dengan mencari pemasok atau penyedia layanan yang menawarkan harga lebih terjangkau.
3. Kontrol Piutang Usaha
Memberi piutang kepada konsumen memang lumrah dilakukan di dunia usaha. Dengan cara ini, calon pembeli bisa mendapatkan barang kebutuhannya secara kredit atau membayarnya nanti sesuai kesepakatan. Di satu sisi, cara ini dianggap cukup efektif untuk menarik pelanggan serta menciptakan pola bisnis berulang.
Namun, di sisi lain, jika tidak dikontrol dengan baik, piutang yang tidak tertagih dan membengkak bisa menghambat arus pemasukan. Karenanya, penting bagi pengusaha untuk senantiasa mengontrol piutang demi menjaga arus kas tetap aman.
Agar lebih efektif, Anda bisa menggunakan beberapa Software Akuntansi yang menyediakan fitur Invoice Reminder. Dengan begitu, pelanggan akan secara otomatis diingatkan terkait jatuh tempo pelunasan piutang.
4. Menyusun Kembali Biaya Operasional
Seringnya, pembengkakan pada arus kas bisa terjadi karena tingginya biaya operasional. Sebagaimana diketahui, biaya operasional ini merupakan kran pengeluaran paling besar karena di dalamnya juga termasuk gaji karyawan, sewa toko/tempat, dan lainnya.
Karenanya, ketika Anda ingin meningkatkan arus kas bisnis, ada baiknya jika susun kembali rancangan biaya operasional dengan baik. Misalnya, untuk bahan baku carilah pemasok atau supplier yang menawarkan harga terjangkau. Atau, untuk mesin, peralatan, serta tempat usaha, bisa memilih sewa dibanding membeli.
Meski demikian, upaya menekan biaya operasional ini bukan berarti harus mengurangi atau mengorbankan hal-hal penting dalam bisnis, utamanya yang berkaitan dengan kualitas produk/layanan.
5. Cermati Keluar Masuk Uang
Demi menjaga agar arus kas tetap positif, jangan pernah malas untuk mengecek keluar masuknya uang. Bahkan, ketika bisnis telah berkembang secara signifikan pun, proses pengecekan secara rutin ini tetap harus dilakukan. Terlebih, ketika penjualan meningkat, yang umumnya akan dibarengi dengan bertambahnya biaya pengeluaran.
6. Hindari Menumpuk Stok
Usahakan hindari menyimpan barang atau produk dalam jangka waktu lama. Selain untuk menghindari kerusakan, penumpukan stok ini juga akan berpengaruh terhadap arus kas. Karenanya, jangan lupa untuk senantiasa sortir barang dan keluarkan terlebih dulu produk yang diproduksi lebih awal. Jika stok telah terlanjur menumpuk, tak ada salahnya jika sesekali jual produk dengan sistem diskon atau bundling.
7. Gunakan Opsi Pembiayaan Murah/Gratis
Dalam upaya meningkatkan kinerja operasional bisnis, adakalanya pengusaha butuh melakukan pembelian atau penggantian komputer, furnitur, atau bahkan kendaraan. Untuk hal ini, ada baiknya Anda memanfaatkan berbagai opsi pembiayaan tanpa bunga atau dengan bunga rendah. Hal ini penting agar Anda lebih hemat dan arus kas tetap stabil.
8. Tawarkan Proses Pembayaran yang Fleksibel
Faktanya, di era ini, segala proses transaksi bisnis telah menjadi lebih mudah. Pembayaran bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari transfer antar bank, QRIS, e-Wallet, dan masih banyak lagi.
Bagi Anda yang tengah berusaha tingkatkan arus kas bisnis, tak ada salahnya jika mulai menawarkan berbagai cara pembayaran yang fleksibel bagi pelanggan. Dengan begitu, proses pembayaran akan menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga keseimbangan arus kas bisnis juga akan lebih terjaga.
Salah satu cara pembayaran yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan Flip for Business. Dengan layanan ini, pengguna bisa melakukan transfer ke banyak tujuan, entah itu di dalam atau luar negeri.
Yang jelas, Flip for Business menawarkan layanan pelanggan yang aktif dan responsif dengan biaya admin rendah.
9. Pantau dan Dokumentasikan setiap Proses Keuangan
Agar bisa mengelola dan meningkatkan arus kas bisnis, jangan lupa untuk selalu memantau serta mendokumentasikan segala proses keuangan dengan jelas. Pantau selalu piutang dan utang secara berkala guna mengetahui pergerakan dana masuk/keluar. Untuk lebih mudahnya, Anda bisa memanfaatkan berbagai Software Akuntansi yg tersedia.
10. Bina Hubungan Baik dengan Supplier
Terakhir, jangan lupa untuk membangun hubungan baik dengan mitra bisnis. Negosiasikan berbagai hal penting, seperti periode pembayaran agar keduanya sama-sama diuntungkan. Jika memungkinkan, sepakati jangka waktu pembayaran sedikit lebih lama guna menjaga keseimbangan arus kas bisnis.
Itulah beberapa cara meningkatkan arus kas bisnis yang bisa dicoba. Yang jelas, pantau selalu pergerakan dana dan lakukan evaluasi secara berkala. Satu hal penting yang perlu diingat, tak peduli sekecil apapun pemasukan, karena yang terpenting dalam bisnis adalah pengelolaan keuangan.
Pengelolaan keuangan untuk bisnis Anda dapat juga dilakukan dengan menggunakan Flip for Business dari Flip. Layanan ini dapat mendorong efektivitas dan efisiensi transaksi bisnis Anda hanya dalam satu platform. Anda dapat melakukan transaksi real-time sehingga transaksi ke beragam tujuan dapat selesai lebih cepat hingga 3x lipat. Mau tahu bagaimana cara kerjanya? Klik banner di bawah ini!
Bagikan