flip for business logoburger menu
mural
homeforward
Syarat Pencairan Bank Garansi dan Mekanismenya

Syarat Pencairan Bank Garansi dan Mekanismenya

Bank garansi berguna sebagai janji dari bank komersial bahwa mereka akan mengambil tanggung jawab bagi seorang debitur jika mereka tidak memenuhi kewajiban kontraktual yang mereka buat. Singkatnya, lewat bank garansi, bank menawarkan diri untuk menjadi penjamin atas nama pelanggan bisnis dalam sebuah transaksi.

Dalam prosesnya, bank garansi hanya bisa diklaim atau dicairkan ketika nasabah atau debitur yang mereka jamin tidak bisa memenuhi kewajiban mereka dalam kontrak. Ini tentu membutuhkan mekanisme yang tidak mudah. Kita akan membahas secara lengkap tentang syarat pencairan bank garansi dan bagaimana mekanismenya.

Sekilas tentang Bank Garansi

67-1 Envato.jpgSumber : Envato

Kebanyakan orang yang mengenal fasilitas bank garansi adalah mereka yang memiliki bisnis. Namun, sebenarnya, bank garansi juga bisa digunakan individu juga. Untuk bisa meminta garansi dari bank, pemegang rekening atau nasabah bisa menghubungi bank dan mengisi aplikasi untuk mengidentifikasi jumlah dan alasan dilakukannya garansi/penjaminan.

Permohonan biasanya mencakup jangka waktu berlakunya, ketentuan khusus terkait pembayaran, dan rincian mengenai penerima manfaat. Ada beberapa bank yang membutuhkan agunan untuk memberikan garansi. Ini bisa berupa aset seperti saham, rekening kas, atau obligasi. Biasanya aset likuid tidak bisa digunakan sebagai jaminan.

Dalam bisnis, bank garansi sering kali jadi bagian perjanjian antara sebuah perusahaan kecil dengan perusahaan yang lebih besar. Perusahaan besar membutuhkan perlindungan terhadap risiko dari mitra mereka sehingga mereka meminta perusahaan kecil tersebut untuk menerima garansi dari bank terlebih dahulu (menjadi pihak terjamin).

Berbagai pihak bisa memanfaatkan bank garansi untuk berbagai kebutuhan antara lain:

  • Meyakinkan penjual bahwa jumlah pembayaran untuk pembelian akan diserahkan pada tanggal yang sudah ditentukan.
  • Berfungsi sebagai jaminan untuk mengganti uang muka dari pembeli apabila penjual tidak menyediakan barang sesuai dengan isi kontrak perjanjian yang sudah dibuat.
  • Jaminan sewa yang berfungsi sebagai jaminan atas pembayaran untuk perjanjian penyewaaan.
  • Perintah pembayaran yang dikonfirmasi (confirmed payment order) merupakan kewajiban yang tidak bisa dibatalkan. Artinya, bank penerbit garansi wajib membayarkan kepada penerima jaminan sejumlah uang pada tanggal yang sudah ditentukan, atas nama klien (terjamin).
  • Performance bond. Berguna sebagai jaminan atas biaya pembeli yang dikeluarkan apabila barang yang diserahkan tidak sesuai dengan kesepakatan kontrak.

Syarat Klaim Bank Garansi

Pada dasarnya, bank garansi bisa dicairkan atau diklaim langsung ketika timbul wanprestasi atau cedera janji dari pihak yang sudah dijamin bank. Adapun batas waktu pengajuan adalah sekurang-kurangnya 14 hari dan paling lambat 30 hari setelah berakhirnya masa berlaku bank garansi tersebut. Klaim bank garansi harus memenuhi syarat yakni:

  • Klausula mengenai nominal atau besaran yang menjadi batas maksimum pembayaran bank. Nilai pencairan bank garansi tidak bisa melebihi fasilitas kredit untuk nasabah dari bank yang bersangkutan.
  • Klausula mengenai masa berlaku bank garansi. Klausula ini berisi batas waktu bagi bank sebagai guarantor untuk menyediakan dana untuk klaim yang diajukan oleh penerima jaminan. Jika klaim dilakukan di luar waktu yang sudah ditentukan, maka pencairan bank garansi tidak bisa dilakukan.
  • Klausula covenant. Klausula ini berisi sejumlah syarat penting yang harus dipenuhi oleh nasabah sebelum bank bisa mencairkan bank garansi. Misalnya saja nasabah sudah berjanji melakukan hal-hal tertentu seperti menjual aset milik mereka terlebih dahulu untuk melunasi kerugian penerima jaminan sebelum bank mencairkan garansinya.
  • Klausula biaya-biaya. Biaya yang dimaksud adalah biaya yang harus dibayar oleh nasabah atau terjamin. Ini merupakan klausula yang penting karena bank mendapatkan penghasilan dalam proses pemberian bank garansi dari biaya ini. Bank garansi tidak dikenakan bunga karena tidak adanya cash out oleh bank kepada nasabah. Cash out baru muncul jika ada klaim dari pihak penerima jaminan.
  • Klausula barang jaminan. Ketika penerima jaminan melakukan klaim, artinya bank harus mengeluarkan uang dengan jumlah yang sudah disepakati di awal. Dana tersebut di-cover oleh sebuah jaminan yang disebut dengan counter guaranty atau jaminan lawan.

Klausula serta tata cara klaim biasanya akan dicantumkan secara lengkap dalam sertifikat bank garansi atau bilyet. Anda bisa membacanya secara lengkap karena syarat dan tata cara melakukan klaim berhubungan langsung dengan bowheer sebagai pemegang bank garansi (penerima jaminan).

Mekanisme Pencairan Bank Garansi

67-2 Envato.jpgSumber : Envato

Ketika bank menerbitkan bank garansi, artinya bank memberikan pernyataan secara tertulis kepada penerima jaminan (pemegang garans) atas permintaan nasabah (terjamin). Sebagai penjamin, bank memiliki tanggung jawab untuk menangani utang atau kewajiban dari terjamin. Hak dan kewajiban kedua belah pihak akan ditentukan dan tertulis dalam kontrak.

Jika pihak terjamin gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya, penerima jaminan bisa menuntut ganti rugi kepada bank sebagai penjamin sesuai dengan isi kontrak dalam bank garansi. Lalu, bagaimana mekanismenya?

Jika persyaratan yang disebutkan dalam sertifikat bank garansi sudah terpenuhi, pihak penerima jaminan bisa langsung mengajukan klaim. Caranya adalah dengan mengirimkan permintaan tertulis dan tagihan yang sudah ditentukan. Selanjutnya, bank akan memproses pembayaran setelah mengecek keasliannya. 

Bank mungkin akan melakukan sejumlah pengecekan lain mengenai syarat-syarat pencairan klaim bank garansi sesuai dengan kesepakatan. Setelah semua divalidasi, proses bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya. Prosedur hingga lamanya waktu pencairan tergatung pada isi perjanjian bank garansi yang diterima oleh penerima jaminan dan kebijakan masing-masing bank.

Hal-hal lain seperti posisi proyek yang tidak berada di Indonesia atau bank yang menerbitkan garansi bukan merupakan bank lokal, ini mungkin akan memakan waktu penyelesaian yang lebih panjang.

Itu dia berbagai hal penting yang perlu Anda ketahui tentang syarat pencairan bank garansi dan mekanismenya. Bank garansi penting bagi sebagian orang untuk menjamin kelancaran bisnis atau proyek yang mereka jalankan. Jika Anda merasa proyek yang Anda serahkan pada pihak ketiga membutuhkan jaminan, jangan ragu untuk meminta mereka memberikan bank garansi kepada Anda. Semoga artikel ini bermanfaat! Jangan lupa, pastikan bisnis Anda telah memiliki kemudahan transaksi dengan mendaftar langsung pada Flip for Business. Semoga bermanfaat!

Bagikan

Lainnya

Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel

Kategori

flip logo

Pesona Khayangan Blok CK No. 50

Jl. Margonda Raya, Depok

Jawa Barat, Indonesia

Layanan Sales

Senin-Jumat

(kecuali hari libur nasional)

08.00-17.00 WIB

Layanan Bantuan

Setiap hari (24 jam)

Temukan Kami Di

Tentang Flip

Buat AkunBisnisBantuanSyarat & KetentuanKebijakan PrivasiTimKarirBlog

Hubungi Kami

Bisnis & Kerja Sama

+62 813-8760-6852

Email

[email protected]

Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia dengan nomor izin 18/196/DKSP/68

© 2022 PT. Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi