Ingin Sukses di Bisnis E-commerce, Ini Strategi Meningkatkan Penjualan

Secara sederhana, e-commerce dapat diartikan sebagai seluruh aktivitas jual beli produk yang mengandalkan sistem elektronik. Salah satu contoh model bisnis e-commerce adalah marketplace. Di marketplace, penjual dan pembeli melakukan transaksi melalui platform yang berfungsi sebagai perantara. Strategi e-commerce yang tepat sangat dibutuhkan dalam hal ini. 

Perkembangan e-commerce di Indonesia terbilang sangat pesat. Dikutip dari Katadata, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat di dunia. Faktor yang memengaruhi hal tersebut adalah jumlah pengguna internet di Indonesia yang terus bertambah. 

Bisnis E-commerce yang Menjanjikan 

Banyaknya transaksi pembelian secara online pada zaman sekarang membuktikan bisnis e-commerce memiliki potensi yang sangat besar. Seiring dengan semakin mudahnya akses internet, jumlah konsumen yang berbelanja melalui marketplace atau toko online meningkat drastis. 

Ketika seluruh dunia dilanda pandemi, aktivitas jual beli secara online menjadi salah satu penyelamat bagi para pemilik usaha. Mereka yang menawarkan produknya melalui e-commerce mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Alhasil, bisnis masih bisa berjalan dengan baik. Saat ini, masyarakat telah terbiasa untuk berbelanja secara online. Selain karena praktis dan lebih hemat waktu, belanja online di marketplace atau platform lain saat ini sangat mudah. 

Metode pembayaran pun lebih beragam sehingga pembeli tidak perlu bingung untuk menyelesaikan transaksi. Tingginya transaksi melalui e-commerce menggerakkan ekonomi yang berbasis digital. Hal ini diperkirakan akan terus berlangsung seiring dengan model perilaku konsumen saat berbelanja. Produk yang banyak dicari dan dibeli secara online antara lain elektronik, pakaian, produk kecantikan, bahan makanan, dan produk kesehatan. 

Langkah Membangun Bisnis E-commerce 

Pelaku usaha yang ingin berkembang wajib mempertimbangkan dan mempersiapkan diri untuk masuk ke bisnis e-commerce. Potensi keuntungan tentu akan semakin besar apabila produk yang dijual bisa dijangkau oleh lebih banyak orang. Nah, apa saja langkah sukses membangun bisnis e-commerce agar dapat berkembang dengan pesat? 

Mengenali Kebutuhan Masyarakat 

Pembelian produk didorong oleh kebutuhan akan produk tersebut. Orang yang membutuhkan sesuatu pasti akan berusaha untuk mencari dan membelinya. Pelaku usaha yang ingin sukses di tengah ketatnya persaingan bisnis harus mengenali kebutuhan targetnya dan memenuhinya. 

Mengelola E-commerce 

Walaupun memiliki prospek yang sangat besar, jika bisnis e-commerce tidak dikelola dengan baik, hasilnya tidak akan maksimal. Salah satu contoh, jika menggunakan website sendiri untuk berjualan, tampilannya harus ramah pengguna. Contoh lainnya adalah menyediakan metode pembayaran yang mudah diakses sehingga transaksi lebih lancar. 

Kedua langkah tersebut merupakan cara bisnis e-commerce yang perlu diterapkan agar semakin maju dan dapat meraih keuntungan yang lebih besar. Bahkan, dengan strategi pemasaran yang tepat, tingkat penjualan produk di e-commerce akan naik secara drastis dan membuat bisnis tersebut sulit disaingi. 

Strategi Efektif Meningkatkan Penjualan 

Pelaku usaha pasti menginginkan bisnisnya terus berkembang. Namun, bukan hanya memahami cara membuat e-commerce, strategi meningkatkan penjualan juga sangat penting. Ada beberapa strategi e-commerce efektif yang dapat dilakukan, antara lain: 

1. Mengenali Pasar yang Dituju 

Sebuah produk pasti ditujukan pada pasar tertentu. Produk skincare misalnya, lebih banyak menyasar mereka yang peduli terhadap kesehatan dan kecantikan kulit. Sebagian besar di antaranya adalah para wanita. Produk tertentu dapat memilih pasar yang lebih spesifik. Salah satu contohnya, produk sunscreen ditujukan bagi mereka yang banyak beraktivitas di luar ruangan. 

Sebagai pelaku usaha, mengenali karakteristik pasar yang dituju sangat penting. Bukan hanya supaya dapat menciptakan produk yang sesuai kebutuhan, tetapi juga agar dapat melakukan pendekatan yang lebih tepat. Dengan demikian, pendekatan tersebut lebih mungkin untuk berhasil. 

2. Melakukan Promosi yang Tepat 

Faktor yang tidak kalah penting dalam strategi e-commerce adalah promosi. Pelaku usaha perlu melakukan metode promosi yang tepat dan sesuai, baik dengan produk yang dijual maupun dengan target pasar yang dituju. Ada banyak sekali metode promosi yang bisa dilakukan agar calon konsumen tertarik untuk berbelanja. Mulai dengan memberikan diskon harga, memanfaatkan email marketing untuk memperkenalkan keunggulan produk, hingga mengumpulkan review dari konsumen. 

Promosi juga dapat melibatkan pihak ketiga seperti influencer. Para influencer bertugas untuk memperkenalkan produk kepada khalayak yang mengikuti mereka. Dalam hal ini, pelaku usaha memang perlu menyediakan bujet, tetapi efek yang diperoleh juga tak kalah menguntungkan. 

3. Memberikan Pelayanan Ekstra 

Bergerak di dunia bisnis, pelayanan yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan. Konsumen perlu dilayani saat berbelanja, bahkan setelah membeli produk. Pelayanan saat berbelanja misalnya memberikan informasi yang lengkap dengan jelas kepada calon konsumen mengenai produk tersebut. Hal ini contohnya bisa dilakukan dengan fitur Live Chat. 

Setelah berbelanja, bisnis e-commerce sebisa mungkin menyediakan layanan purnajual yang mudah diakses. Ketika membeli produk elektronik misalnya dan konsumen bingung untuk menggunakannya, bagian purnajual harus bisa memberi bantuan. Faktor ini akan meningkatkan kepuasan konsumen. Bukan tidak mungkin, konsumen yang puas akan memberikan review dan testimoni positif kepada orang lain. 

4. Kualitas Produk Harus Stabil 

Selain berbagai hal tersebut, pelaku usaha juga wajib memastikan kualitas produk tetap stabil. Produk yang dijual sebisa mungkin tidak mengalami penurunan kualitas sehingga kepercayaan konsumen tidak berubah. Untuk menjaga kualitas produk, pelaku usaha perlu menjalankan tahap quality control dengan optimal. Produk yang dinilai tidak memenuhi standard yang telah ditetapkan tidak boleh dipasarkan untuk menjaga kepercayaan pasar terhadap produk tersebut.

5. Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan 

Transaksi yang dilakukan secara online memang mudah dan membantu, baik bagi pembeli maupun penjual. Namun, kurangnya interaksi secara langsung dapat menjadi celah yang tidak menguntungkan. Tanpa interaksi, merawat loyalitas pelanggan tidak akan mudah, bahkan bisa jadi tidak berhasil. Untuk mengatasi itu, pelaku usaha dapat mengembangkan media sosial sebagai wadah untuk berinteraksi dengan pelanggan. Bangun interaksi yang dekat untuk membuat pelanggan merasa dilibatkan. Selain membangun hubungan, media sosial juga dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan informasi mengenai produk. 

Inilah beberapa strategi e-commerce yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Apakah Anda sudah menjalankannya?