Keuangan Bisnis | 10 Februari 2023
Oleh : Anonim
Pemerintah Indonesia terus mendorong pengusaha Indonesia, baik yang berbentuk berbadan hukum maupun perorangan, untuk melakukan aktivitas import dan export (exim) yang berkualitas—salah satunya melalui pembiayaan. Namun, apa saja risiko pembiayaan import export yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis exim?
Import export merupakan ladang bisnis dengan potensi besar yang masih terbuka lebar. Meski situasi global menimbulkan berbagai kekhawatiran sejak pandemi dan perang dalam tiga tahun terakhir serta ancaman resesi, peluang bisnis exim—khususnya export—Indonesia masih terbuka.
Melansir dari Tempo, Khairul Mahalli selaku Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) menyatakan optimismenya terhadap kegiatan export Indonesia. Menurutnya, export Indonesia justru tetap akan tumbuh lebih baik pada 2023 yang dibayang-bayangi ancaman resesi dibandingkan 2022.
Beberapa sektor export unggulan yang dinilai akan bertumbuh antara lain olahan karet, batu bara, sawit, dan makanan. Walau begitu, peluang sektor lainnya seperti tekstil dan garmen juga tetap terbuka. Hanya saja, peluangnya dinilai tidak sekencang yang lain.
Di sisi lain, Kementerian Perdagangan melihat situasi ini sebagai tantangan baru. Kondisi sekarang membuka peluang bagi para pelaku export untuk menyasar pasar baru yang potensial, seperti Afrika Asia Selatan, Asia Tengah, Bangladesh, India, dan Pakistan.
Sementara itu, kesempatan untuk melakukan bisnis import 2023 juga tetap terbuka. Komoditas yang ditawarkan pun beragam sesuai pasar yang Anda bidik. Selama beberapa waktu terakhir, beberapa jenis produk yang bisa Anda manfaatkan adalah barang fashion, mainan anak, part kendaraan, elektronik, dan makanan (umumnya snack).
Modal menjadi salah satu tantangan awal dalam melakukan bisnis, termasuk import dan export. Karena itu, pemerintah dan beberapa instansi menyediakan layanan pembiayaan import export untuk mendukung keberlangsungan dan iklim bisnis import dan export yang kondusif dan berdaya saing global.
Secara umum pembiayaan import adalah kemudahan terhadap akses modal kerja guna menjaga kelancaran arus kas bisnis Layanan ini menjembatani kesenjangan yang kerap terjadi antara settlement dengan pemasok maupun pembayaran dari konsumen atau klien.
Di samping pemberian modal, instansi pemberi pembiayaan import juga biasanya menawarkan beberapa solusi lain untuk mendukung para importir, antara lain jaminan pengiriman, inkaso dokumen impor, dan letter of credit.
Sementara itu, pembiayaan export adalah bantuan pembiayaan untuk mendukung aktivitas bisnis export. Terkait hal ini, pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) alias Indonesia Eximbank menyediakan beberapa fasilitas seperti:
Letter of credit (LC) adalah metode pembayaran perdagangan internasional, yakni pembayaran yang baru akan diterima saat dokumen dan barang sudah dikirim ke pihak pemesan.
Adapun tujuan dari penerapan LC adalah memudahkan eksportir memperoleh uang pembayaran secara langsung tanpa harus menunggu konfirmasi dari sisi importir. Dari sudut pandang importir, LC dapat membantu importir menentukan waktu pembayaran.
Pembiayaan export import sangat rentang dengan risiko. Salah satu yang paling besar adalah fluktuasi kurs valuta asing yang tidak terduga sehingga berdampak signifikan terhadap harga, laba, dan penjualan baik bagi importir maupun eksportir.
Risiko lainnya adalah jika tidak menggunakan LC. Tanpa adanya LC, apabila barang yang ditransaksikan tidak sesuai dengan perjanjian sebagaimana yang disepakati dan tertuang dalam LC, maka sulit bagi pihak importir mengajukan klaim.
Di samping itu, tak lupa, perbedaan yurisdiksi tiap-tiap negara juga dapat menjadi risiko pembiayaan import export lain yang tak kalah penting untuk dipersiapkan. Hal ini
Transaksi internasional memiliki tantangan tersendiri. Walau gitu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar transaksi import export tetap lancar dan bisnis berjalan minim hambatan seperti berikut.
Tiap negara memiliki aturan hukum tersendiri. Maka dari itu, Anda betul-betul harus memahami dan mematuhi aturan yang berlaku baik di negara asal maupun negara tujuan sehingga transaksi tidak mandek di tengah jalan.
Salah satu yang tak boleh terlewat adalah aturan perpajakan. Pastikan seluruh transaksi Anda telah melalui prosedur bea cukai sehingga tidak menjadi transaksi ilegal. Tak ketinggalan, pastikan Anda selalu melakukan pelaporan pajak tahunan.
Siapkan seluruh dokumen yang diperlukan agar Anda tak harus membuang lebih banyak waktu dan tenaga untuk menyelesaikan transaksi. Adapun secara umum, terdapat dua jenis dokumen import export, yakni dokumen utama dan dokumen tambahan.
Siapa bilang transaksi bisnis harus selesai dalam waktu panjang? Kini, Anda bisa menggunakan layanan International Transfer dari Flip for Business untuk transfer bisnis ke luar negeri dengan cepat dan mudah.
Flip for Business telah bekerja sama dengan berbagai layanan keuangan terbaik di berbagai negara. Kini, Anda pun bisa bertransaksi internasional ke lebih dari 40 negara tujuan secara real time dengan kurs dan biaya layanan terbaik.
Anda pun tak perlu repot jika harus transfer ke banyak tujuan. International Transfer Flip for Business menyediakan fitur andal yang memungkinkan Anda melakukan international disbursement hingga ke 1.000 rekening sekaligus. Hanya dalam hitungan menit, seluruh transaksi akan selesai.
Jadi, tunggu apa lagi? Kenali lebih lanjut tentang International Transfer dan wujudkan bisnis export import impian Anda lebih nyaman dan mudah bersama Flip for Business.
Bagikan