Keuangan | 21 Juni 2023
Oleh : Sarah Silvia
Sumber : Bengkulu Interaktif
Kalau Anda pernah mengajukan kredit ke bank, baik itu kredit produktif atau kredit konsumtif, Anda mungkin pernah mendengar istilah SLIK OJK. SLIK OJK atau yang lebih populer dengan sebutan BI checking adalah salah satu berkas persyaratan yang diminta oleh bank untuk mengetahui apakah seseorang layak menerima kredit atau tidak.
Jika setelah pengecekan SLIK OJK ternyata individu tersebut dinyatakan tidak memenuhi standar, maka kemungkinan besar pengajuan kreditnya ke bank akan ditolak. Untuk memahami lebih jauh mengenai SLIK OJK, manfaat, dan cara membuatnya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Sumber : Glints
Sebelum dikenal dengan barunya, SLIK OJK dulu disebut sebagai BI checking. BI checking sendiri merupakan prosedur pemeriksaan riwayat kredit calon debitur lewat Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia. Apabila seseorang mengalami penolakan kredit, bisa jadi itu disebabkan oleh kolektibilitasnya yang buruk dalam Sistem Informasi Debitur.
Per tanggal 1 Januari 2018, pengecekan skor kredit, yang tadinya dilakukan langsung oleh Bank Indonesia, dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan atau OJK selaku regulator dan pengawas aktivitas keuangan di tanah air. Namanya pun berganti menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK.
Di bawah tanggung jawab OJK, SLIK melakukan tugas untuk mengawasi dan memberikan informasi keuangan. Salah satunya adalah penyediaan iDeb atau informasi debitur. Cakupannya pun diperluas, tidak hanya pengecekan iDeb untuk lembaga keuangan bank saja tetapi juga lembaga keuangan non-bank yang memiliki akses data debitur.
Semua lembaga ini wajib memberikan laporan data debitur kepada SID agar selalu ter-update. Selain itu, SLIK juga dimanfaatkan untuk melakukan pelaporan, fasilitas penyediaan dana, serta data lainnya yang berasal dari masyarakat, lembaga keuangan, lembaga perkreditan, dan berbagai pihak lainnya.
Dengan sistem yang lebih terintegrasi ini, masyarakat dapat merasakan kemudahan dalam pengajuan pinjaman. Adanya SLIK juga diharapkan bisa menurunkan angka NPL (Non-Performing Loan) atau kredit yang bermasalah.
Seperti yang sudah disebutkan di awal artikel, SLIK OJK secara umum merupakan salah satu berkas yang diminta dalam proses pengajuan kredit. Dengan melihat data debitur pada data pengecekan, bank maupun lembaga keuangan bisa melakukan penilaian kelayakan kredit seseorang. Beberapa manfaat SLIK OJK antara lain adalah:
Data SLIK OJK bisa Anda gunakan untuk membantu proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), KTA (Kredit Tanpa Agunan), Kredit Multiguna, dan lain sebagainya.
Mengurus SLIK OJK bisa dilakukan dengan dua cara, yakni offline dan online. Untuk mengurus secara offline, Anda bisa datang langsung ke kantor OJK yang ada di kota Anda.
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan pembuatan SLIK OJK secara offline. Apa saja?
Jika ingin melakukan dengan cara yang lebih mudah, Anda bisa mengurus SLIK secara online. Adapun langkah-langkahnya adalah:
Dalam dokumen tersebut, biasanya akan disertakan status skor kredit debitur. Status ini dilihat dari jumlah hari tunggakan dalam 24 bulan terakhir.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait SLIK OJK. Pastikan status kredit Anda selalu baik untuk memudahkan Anda mendapatkan berbagai jenis pembiayaan bagi perusahaan. Jangan lupa tetap gunakan Flip for Business untuk kelancaran transaksi bisnis Anda.
Bagikan