Keuangan | 19 Maret 2023
Oleh : Anonim
Dalam menjalankan bisnis, Anda perlu memperhitungkan berbagai beban pengeluaran. Kalau bisnis yang Anda punya adalah perusahaan manufaktur, biaya variabel adalah salah satu komponen beban pengeluaran tersebut. Cara perhitungannya mempunyai kaitan secara langsung dengan aktivitas produksi yang Anda jalankan.
Lantas, apakah Anda memahami pengertian biaya variabel atau variable cost? Untuk mendapatkan penjabaran yang jelas tentang apa itu biaya variabel dan hal yang terkait di dalamnya, simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, yuk!
Sumber : Envato
Berkaitan dengan aktivitas produksi perusahaan, ada 2 jenis pengeluaran yang perlu Anda perhatikan, yakni biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap mempunyai nominal yang tetap terlepas dari jumlah output produksi. Sementara itu, biaya variabel adalah jenis pengeluaran produksi yang nilainya bergantung pada output produksi atau penjualan.
Kalau tingkat produksi rendah, maka biayanya akan naik. Jika produksi menurun, maka biaya variabel jadi lebih terjangkau. Dengan memenuhi kebutuhan biaya variabel, perusahaan bisa mengoptimalkan kemampuan produksi dalam memenuhi permintaan pasar.
Kalau membandingkan antara biaya variabel dengan biaya tetap, ada beberapa faktor yang menjadi pembeda keduanya, yaitu:
Biaya tetap mempunyai nominal yang sifatnya stabil, tidak terpengaruh oleh aktivitas produksi. Sementara itu, biaya tidak tetap bisa mengalami perubahan seiring dengan kegiatan produksi perusahaan.
Biaya tetap merupakan pengeluaran rutin perusahaan yang pembayarannya bisa dilakukan setiap bulan, setiap tahun, atau beberapa tahun sekali. Sementara itu, biaya tidak tetap merupakan pengeluaran yang tidak menentu. Tak menutup kemungkinan, perusahaan perlu membayarnya setiap hari.
Pada umumnya, biaya tetap mempunyai nominal yang relatif jauh lebih besar dibanding biaya tidak tetap.
Terdapat 3 jenis biaya variabel yang perlu Anda ketahui dalam menjalankan bisnis, yaitu:
Jenis biaya variabel yang pertama adalah biaya langsung atau direct cost. Beban biaya ini berlaku untuk setiap unit barang atau jasa yang dihasilkan. Tanpa adanya biaya langsung, kegiatan produksi tidak akan berjalan dengan lancar.
Selanjutnya, Anda juga perlu mengetahui biaya tidak tetap yang disebut sebagai biaya semivariabel. Dalam perhitungannya, biaya semivariabel memiliki unsur yang termasuk dalam biaya tidak tetap dan biaya tetap.
Jenis biaya tidak tetap yang ketiga adalah biaya overhead. Terdapat 2 kriteria utama yang menjadi karakteristik dari overhead cost, yaitu:
Dalam pelaksanaannya, komponen biaya tidak tetap untuk setiap perusahaan bisa berbeda-beda. Alasannya adalah karena pengeluaran tersebut mempunyai kaitan sangat erat dengan aktivitas produksi dari masing-masing perusahaan.
Namun, secara umum ada beberapa contoh biaya variabel yang bisa Anda ketahui, yaitu:
Contoh beban pengeluaran pertama yang termasuk biaya variabel adalah bahan baku. Beban pengeluaran ini termasuk dalam kelompok biaya variabel langsung. Perhitungannya berlaku untuk keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan, mulai dari pembelian bahan baku hingga pengemasan.
Selanjutnya, Anda bisa mengenal biaya variabel dalam bentuk gaji karyawan bagian produksi dan termasuk dalam kelompok biaya langsung. Para tenaga kerja yang ada di bagian produksi akan menerima upah berkaitan erat dengan intensitas pekerjaan.
Misalnya, ketika perusahaan memberlakukan waktu kerja lembur. Maka, para karyawan akan memperoleh upah tambahan berdasarkan durasi lembur masing-masing. Demikian pula ketika perusahaan mempunyai karyawan lepas yang sistem pembayarannya berdasarkan hasil pekerjaan.
Untuk menjalankan aktivitas produksi, perusahaan memerlukan pemakaian berbagai jenis mesin. Biar mesin dapat berjalan dengan lancar, Anda perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk pembelian suku cadang atau pelengkap.
Contoh, sebuah mesin bisa bekerja dengan menggunakan bahan bakar. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan biaya khusus untuk pembelian bahan bakar. Tak lupa, Anda harus menyediakan biaya lainnya, termasuk oli, suku cadang, dan lain sebagainya.
Anda bisa pula memahami pengertian biaya variabel saat melakukan pembayaran pajak penghasilan. Nominal pembayaran yang perlu Anda setorkan setiap tahun kerap mengalami perubahan. Hal tersebut berkaitan erat dengan kemampuan produksi perusahaan.
Dalam kondisi lancar, perusahaan mampu melakukan aktivitas produksi dengan lancar. Alhasil, tingkat pendapatan mengalami peningkatan. Pada kondisi tersebut, perusahaan perlu menyetorkan biaya pajak yang proporsional dengan peningkatan penghasilan.
Lain halnya saat perusahaan mengalami gangguan dalam bisnis. Permintaan terhadap barang menurun. Alhasil, produksi juga ikut mengalami penurunan. Hal ini kemudian berdampak pada pembayaran pajak penghasilan yang ikut menurun.
Terakhir, ada contoh biaya variabel berupa komisi penjualan. Beban pengeluaran ini termasuk dalam kategori biaya semivariabel. Keberadaannya tidak mempunyai kaitan langsung dengan aktivitas produksi, tetapi memiliki faktor penting pada kemampuan produksi perusahaan.
Perhitungan komisi biasanya berlangsung dengan sistem target penjualan. Kalau seseorang berhasil memenuhi target dan bahkan melebihinya, maka perusahaan akan memberikan komisi. Nominal komisi tersebut pun bergantung pada jumlah produk yang berhasil mereka jual.
Seperti yang telah disebutkan, pengeluaran yang termasuk dalam kategori biaya variabel mempunyai kaitan dengan aktivitas produksi. Oleh karenanya, perhitungan beban pengeluaran ini melibatkan biaya per unit dan jumlah total unit yang diproduksi.
Biaya variabel dapat dihitung dengan rumus berikut:
Biaya variabel = biaya per unit x jumlah total unit
Sebagai contoh, Anda memerlukan biaya produksi untuk setiap unit barang adalah sebesar Rp50 ribu. Dalam satu bulan, Anda berhasil memproduksi sebanyak 250 unit barang. Maka, cara menghitung biaya variabel yang perlu Anda keluarkan adalah Rp50 ribu x 250, yakni Rp12,5 juta.
Itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian biaya variabel lengkap yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat, ya. Jangan lupa, untuk mulai transaksi bisnis yang lebih mudah, aman, dan efisien bersama Flip for Business. Sistem andal dan otomatis dari Flip siap pecepat pertumbuhan bisnis Anda! Cek selengkapnya di sini.
Bagikan