flip for business logoburger menu
mural
homeforward
Pahami Syarat-Syarat dan Bank yang Menerbitkan Letter of Credit

Pahami Syarat-Syarat dan Bank yang Menerbitkan Letter of Credit

Dalam perdagangan internasional, ada banyak risiko yang perlu dipertimbangkan. Contohnya, seorang importir bisa saja gagal membayar kepada eksportir yang telah mengirimkan barang ke tujuan. Hal sebaliknya pun dapat terjadi, yaitu ketika eksportir nakal tidak mengirim barang kepada importir yang sudah membayar terlebih dahulu.

Bagaimana cara untuk meminimalkan risiko tersebut? Salah satu solusi simpelnya adalah menggunakan surat kredit (letter of credit). Metode ini dapat menjamin pembayaran yang akan diterima penjual maupun barang yang akan sampai ke tangan pelanggan.

Terdapat lembaga perbankan yang ikut serta dan memiliki tanggung jawab berbeda-beda dalam proses surat kredit. Nah, siapakah bank yang menerbitkan letter of credit? Apa saja syarat-syarat penerbitannya? Temukan jawabannya dalam pembahasan berikut!

Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Letter of Credit

Sumber : Envato

Pertama-tama, ketahui dahulu pihak-pihak yang ikut serta dalam pembuatan surat kredit:

  • Pemohon (applicant), meminta bank menerbitkan surat kredit untuk penerima.
  • Penerima (beneficiary), yakni pihak yang berhak menarik uang yang nominalnya tercantum dalam surat kredit.
  • Bank penerbit (issuing bank), menerbitkan LC untuk transaksi perdagangan internasional.
  • Bank penasihat (advising bank), menerima LC dari pihak pengekspor atau bank yang sudah dinominasikan dalam surat kredit.
  • Bank negosiator (negotiating bank), mengambil alih dokumen yang sudah dipersyaratkan dalam surat kredit.
  • Bank pengonfirmasi (confirming bank), bertugas menjamin permintaan surat kredit dari pemohon sebelum dikeluarkan oleh bank penerbit.

Mengenal Bank Penerbit Letter of Credit

Surat kredit diterbitkan oleh sebuah bank yang terpilih. Bank yang menerbitkan letter of credit merupakan badan yang memberikan pembayaran bergaransi yang kondisional dan tidak dapat dibatalkan kepada pihak penerima.

Bank penerbit merupakan pemain utama dalam proses surat kredit. Jadi, ketika bank penerbit memberikan instruksi dan wewenang, pihak bank lain wajib melaksanakannya.

Syarat-Syarat Penerbitan Letter of Credit

Sumber : Envato

Proses penerbitan letter of credit dibahas dalam Peraturan Bank Indonesia No. 5/11/PBI/2003 tentang Pembayaran Transaksi Impor. Berikut adalah ringkasan seputar persyaratannya!

  • Bank penerbit baru merilis LC untuk transaksi impor ketika importir mengajukan permintaan dengan formulir permohonan penerbitan;
  • Bank penerbit boleh mengubah LC ketika importir meminta dengan mengajukan formulir permohonan perubahan;
  • Bank penerbit merilis LC ketika formulir permohonan penerbitan sudah memuat hal-hal yang dipersyaratkan, antara lain;
  • nama dan alamat pengimpor;
  • nama dan alamat pengekspor;
  • nilai surat kredit;
  • tanggal penerbitan dan tenggat LC;
  • rincian dan jenis dokumen;
  • tanggal terakhir dan tempat saat mengajukan dokumen;
  • syarat pembayaran kemudian atau berjangka, pembayaran atas unjuk, negosiasi atau akseptasi;
  • tanggal dan nomor surat izin dari badan yang bertanggung jawab untuk impor komoditas yang diatur dan diawasi tata niaga impornya;
  • negara asal komoditas;
  • asuransi;
  • negara tujuan dan tanggal terakhir pengapalan barang;
  • pos tarif atau nomor HS (Harmonized System);
  • media penerbitan LC, seperti swift, teleks, surat, atau media lainnya;
  • tarif, seperti bea masuk, cukai, PPnBM, PPh impor, atau PPN;
  • deskripsi barang, seperti nama, jenis, jumlah, harga satuan, dan harga FOB/CIF/C&F komoditas;
  • pencantuman pernyataan umum bahwa pihak-pihak tunduk pada persyaratan umum bank atas penerbitan surat kredit;
  • Bank penerbit menerima jumlah lembar dan format permohonan penerbitan atau perubahan surat kredit dari importir;
  • Bank penerbit perlu mengecek kebenaran dan kelengkapan isi data  dalam formulir permohonan importir;
  • Bank penerbit harus memastikan bahwa importir sudah memenuhi syarat-syarat impor dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Jika tidak, bank penerbit dilarang merilis atau mengubah surat kredit;
  • Bank penerbit perlu mengecek surat persetujuan impor komoditas dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan;
  • Bank penerbit boleh merilis surat kredit yang menggunakan metode pembayaran tunai atau berjangka.
  • Jika importir menyetujui syarat pembayaran berjangka atau perubahan periode penundaan pembayaran, bank penerbit harus memastikan bahwa setiap pihak telah menyepakatinya;
  • Bank penerbit dapat mengubah atau merilis surat kredit dengan syarat berjangka jika sudah memenuhi ketentuan BI (Bank Indonesia) terkait Pinjaman Komersial Luar Negeri Bank.

Contoh Penggunaan Letter of Credit

PT Angkasa Galaksi merupakan produsen sepatu kulit sintetis dari Indonesia. Perusahaan ini setuju untuk mengirimkan 700 pasang sepatu ke Benefit Idea, sebuah distributor asal Singapura, dengan syarat penggunaan surat kredit. PT Angkasa Galaksi menominasikan Bank JKL sebagai bank penasihat untuk Bank QM dan Bank LVU sebagai bank negosiator.

Mari kita lihat proses surat kreditnya!

  • Benefit Idea memohon penerbitan LC kepada Bank QM.
  • Bank QM meminta dokumen-dokumen yang diperlukan ke Benefit Idea.
  • Setelah Benefit Idea melengkapi persyaratan, Bank QM menyetorkan dokumen-dokumen tersebut ke Bank JKL.
  • Bank JKL memverifikasi dan mengecek dokumen.
  • Selesai dicek, Bank QM menerbitkan LC dengan jumlah Rp210 juta sesuai permintaan PT Angkasa Galaksi.
  • PT Angkasa Galaksi menyerahkan LC ke Bank LVU.
  • Kemudian, PT Angkasa Galaksi mengirimkan barang ke Benefit Idea.
  • Bank LVU secara serentak mengirimkan dokumen pengapalan kepada Bank QM. Bank QM akan meneruskan dokumen ke Benefit Idea untuk konfirmasi.
  • Benefit Idea melakukan autentikasi dan mengirimkan uang ke Bank QM.
  • Bank QM menyetorkan pembayaran ke Bank LVU.

Sekian info seputar syarat-syarat dan bank yang menerbitkan letter of credit. Jika memiliki surat kredit, Anda tidak perlu repot-repot menyerahkan uang tunai atau menulis cek. Ditambah lagi, memilih bank penerbit yang kredibel akan memproteksi kegiatan perdagangan internasional dari ancaman penipuan dan pencurian identitas.

Omong-omong soal transaksi internasional, tahukah bahwa sekarang ada cara mudah untuk kirim uang ke luar negeri? Caranya adalah dengan menggunakan produk International Transfer dari Flip for Business.

Layanan ini memfasilitasi pengiriman uang ke lebih dari 50 negara, tanpa biaya tersembunyi! Anda juga bisa mendapatkan kurs terbaik dan jaminan keamanan dari Bank Indonesia.

Bagikan

Lainnya

Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel

Kategori

flip logo

Pesona Khayangan Blok CK No. 50

Jl. Margonda Raya, Depok

Jawa Barat, Indonesia

Layanan Sales

Senin-Jumat

(kecuali hari libur nasional)

08.00-17.00 WIB

Layanan Bantuan

Setiap hari (24 jam)

Temukan Kami Di

Tentang Flip

Buat AkunBisnisBantuanSyarat & KetentuanKebijakan PrivasiTimKarirBlog

Hubungi Kami

Bisnis & Kerja Sama

+62 813-8760-6852

Email

[email protected]

Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia dengan nomor izin 18/196/DKSP/68

© 2022 PT. Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi