flip for business logoburger menu
mural
homeforward
Mengenal Peran Advising Bank dalam Proses Letter of Credit

Mengenal Peran Advising Bank dalam Proses Letter of Credit

Letter of credit, atau yang juga disebut surat kredit, merupakan instrumen finansial yang sering digunakan dalam transaksi internasional. Instrumen ini bermanfaat sebagai jaminan pembayaran bagi penjual maupun pembeli, apalagi jika kedua belah pihak tidak mengenal secara personal dan dipisahkan oleh jarak yang jauh.

Saat membuat letter of credit, ada beberapa bank yang terlibat di dalam prosesnya. Advising bank adalah salah satu pihak yang memegang tanggung jawab penting dalam pembuatan letter of credit.

Seperti apa peran advising bank? Bagaimana perbedaannya dengan pihak bank lain? Ketahui lebih lanjut lewat penjelasan berikut!

Peran Advising Bank

64-1 Envato.jpgSumber : Envato

Advising bank adalah badan keuangan yang berlokasi di negara eksportir. Bank ini bertugas memberi tahu eksportir mengenai penerimaan dan pembukaan letter of credit (LC) yang dilakukan oleh bank penerbit di pihak importir. Bank penasihat memastikan bahwa eksportir mengetahui syarat dan ketentuan dalam LC tanpa ada komitmen untuk membayar importir.

Pihak bank ini dipilih oleh eksportir untuk memastikan bahwa perdagangan internasional berlangsung aman dan dilunasi sesuai tenggat. Sebagai contoh, saat importir membeli produk dari negara asing, bank penerbit akan menawarkan pembukaan LC.

Surat akan diberitahukan kepada eksportir melalui bank penasihat. Sering kali, bank penasihat merangkap tugas sebagai bank pengonfirmasi (confirming bank), bank pembayaran, atau bank penerima untuk pihak eksportir.

Bank penasihat memegang peranan penting dalam menghilangkan segala bentuk penipuan. Hal ini sejalan dengan tanggung jawabnya dalam memvalidasi keautentikan LC yang diterbitkan oleh bank di pihak importir.

Bank penasihat boleh saja merupakan cabang dari bank penerbit LC. Jikalau bukan, eksportir bisa memilih sendiri bank penasihat berdasarkan nilai rapornya. Eksportir umumnya menetapkan bank penasihat yang memiliki koneksi dengan perusahaan.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Terkait Advising Bank

  1. Bank penasihat boleh menolak penerbitan dan perubahan LC dengan merundingkannya bersama eksportir terlebih dahulu. Namun, bank penasihat tidak boleh tawar-menawar terkait ketentuan LC.
  2. Dalam revocable LC, bank penerbit boleh mengubah dan membatalkan LC tanpa sepengetahuan dan persetujuan pihak penerima. Artinya, revocable LC tidak melibatkan bank penasihat dan kurang aman di mata eksportir.
  3. Bank penerbit mustahil menjadi bank penasihat karena eksportir dan importir tinggal di negara yang berbeda. Jadi, sudah sewajarnya jika bank penasihat bertempat di negara pihak penerima. Kuncinya, pihak penerima harus merasa aman dengan bantuan bank penasihat.

Perbedaan Advising Bank dan Pihak Bank Lainnya dalam LC

64-2 Envato.jpg

Sumber : Envato

Advising Bank vs. Issuing Bank vs. Confirming Bank

Tanggung Jawab

  • Bank Penasihat: Tugasnya adalah menyerahkan informasi dari LC yang telah dipersiapkan kepada eksportir.
  • Bank Penerbit: Bertugas menyiapkan dan menerbitkan LC untuk importir.
  • Bank Pengonfirmasi: Bank ini perlu menegosiasikan kredit dengan bank penasihat tanpa dana talangan.

Batasan

  • Bank Penasihat: Perannya dalam proses LC hanya terbatas pada penerimaan dan penolakan.
  • Bank Penerbit: Bank ini memiliki peran yang sangat besar karena dapat memilih bank-bank dan memberikan tugas yang berbeda-beda terkait keseluruhan impor dan ekspor barang.
  • Bank Pengonfirmasi: Bank mana pun bisa berperan sebagai bank pengonfirmasi jika bank penerbit memintanya.

Lokasi

  • Bank Penasihat: Bisa dipilih di lokasi eksportir atau ditetapkan oleh kedua belah pihak sesuai kesepakatan.
  • Bank Penerbit: Bank ini dipilih oleh importir komoditas.
  • Bank Pengonfirmasi: Pemilihannya dilakukan oleh bank penerbit agar mempermudah proses eksportir.

Kewajiban Membayar kepada Eksportir

  • Bank Penasihat: Tidak punya kewajiban membayar eksportir yang telah mengirimkan barang.
  • Bank Penerbit: Bertugas membayar nominal dari LC yang telah diterbitkan.
  • Bank Pengonfirmasi: Bank ini wajib membayar atau menegosiasikan penerimaan pembayaran atas unjuk.

Tugas Pemeriksaan

  • Bank Penasihat: Dapat mengecek atau tidak memeriksa dokumen LC.
  • Bank Penerbit: Bank ini wajib menjamin keautentikan LC yang diterbitkan.
  • Bank Pengonfirmasi: Pihak ini memeriksa validitas LC dan menjadi penjamin apabila bank penerbit tidak melakukan pembayaran.

Posisi

  • Bank Penasihat: Hanya berperan sebagai agen atau perantara ke bank penerbit.
  • Bank Penerbit: Berperan sebagai penerbit LC bagi importir.
  • Bank Pengonfirmasi: Ikut bertanggung jawab bersama bank penerbit dalam pengonfirmasian LC.

Kewajiban Membayar atas Importir

  • Bank Penasihat: Tidak punya tanggung jawab terkait pembayaran.
  • Bank Penerbit: Bank ini merilis pembayaran kepada bank pengonfirmasi setelah semua syarat dan ketentuan LC dipenuhi.
  • Bank Pengonfirmasi: Setelah mengonfirmasi keaslian dokumen dan pemenuhan syarat LC, bank ini harus membayar atas unjuk ke eksportir jika LC belum kedaluwarsa atau jatuh tempo.

Jumlah

  • Bank Penasihat: Eksportir boleh menghadirkan bank penasihat kedua atas persetujuan importir.
  • Bank Penerbit: Hanya ada satu bank penerbit.
  • Bank Pengonfirmasi: Boleh ada dua bank pengonfirmasi. Bank kedua akan mengganti rugi ke bank pengonfirmasi pertama.

Advising Bank vs. Negotiating Bank

Bank penasihat bertanggung jawab memberi tahu eksportir ketika LC berhasil dibuka. Sementara itu, bank negosiator harus memenuhi tiga peran dalam penanganan LC, di antaranya adalah

  • menerima dan meneliti dokumen eksportir supaya sesuai dengan syarat dan ketentuan LC;
  • memberikan value kepada eksportir, mengasumsikan bahwa syarat jalur kredit sudah terpenuhi;
  • meneruskan LC ke bank penerbit.

Bagaimana? Sudahkah Anda memahami peran advising bank dan perbedaannya dengan pihak bank lain? Dalam pembuatan LC, pemilihan advising bank adalah kunci kesuksesan transaksi internasional. Jadi, bekerjasamalah dengan advising bank yang kredibel untuk meminimalkan risiko-risiko di masa depan.

Selain letter of credit, Anda juga bisa melakukan pembayaran bisnis internasional dengan menggunakan International Transfer dari Flip for Business. Layanan ini memfasilitasi pengiriman uang ke lebih dari 50 negara, tanpa biaya tersembunyi! Anda juga bisa mendapatkan kurs terbaik dan jaminan keamanan dari Bank Indonesia.

Bagikan

Lainnya

Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel

Kategori

flip logo

Pesona Khayangan Blok CK No. 50

Jl. Margonda Raya, Depok

Jawa Barat, Indonesia

Layanan Sales

Senin-Jumat

(kecuali hari libur nasional)

08.00-17.00 WIB

Layanan Bantuan

Setiap hari (24 jam)

Temukan Kami Di

Tentang Flip

Buat AkunBisnisBantuanSyarat & KetentuanKebijakan PrivasiTimKarirBlog

Hubungi Kami

Bisnis & Kerja Sama

+62 813-8760-6852

Email

[email protected]

Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia dengan nomor izin 18/196/DKSP/68

© 2022 PT. Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi