Keuangan Bisnis | 9 April 2023
Oleh : Anonim
Setiap perusahaan memiliki sistem keuangan yang perlu dikelola dengan tingkat kedisiplinan dan ketelitian yang tinggi. Tujuannya adalah untuk membuktikan kepada para pemangku kepentingan bahwa perusahaan memiliki kredibilitas dan akuntabilitas yang baik. Kondisi ini dapat dicapai melalui audit keuangan. Apa itu? Simak terus untuk lebih mendalami istilah audit keuangan.
Sumber : Envato
Secara umum, audit keuangan adalah evaluasi laporan keuangan milik suatu entitas. Entitas di sini adalah perusahaan, lembaga, atau organisasi. Proses audit keuangan dilakukan oleh pihak ketiga atau independen. Hal ini guna mendapatkan hasil evaluasi yang objektif, akurat, lengkap, dan relevan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
Tujuan audit adalah untuk memberikan penilaian terhadap kelayakan atau kewajaran laporan keuangan milik perusahaan. Layak dan wajar tidaknya laporan keuangan ditentukan berdasarkan prinsip akuntansi. Penilaian tersebut akan disampaikan dalam bentuk opini audit.
Apabila perusahaan tidak melakukan audit, maka perusahaan tidak bisa menemukan kemungkinan terjadinya kecurangan dalam sistem keuangan. Hal ini tentunya dapat mengancam kondisi finansial perusahaan itu sendiri.
Di sisi lain, laporan keuangan yang tidak diaudit akan sulit dipercaya oleh para pemegang kepentingan. Perusahaan pun akan dianggap tidak memiliki akuntabilitas dan kredibilitas. Sebab itu, setiap perusahaan wajib melakukan audit, terlebih bila ingin go public.
Sumber : Envato
Terdapat sejumlah fungsi utama dari audit keuangan. Apa saja? Berikut penjelasan lengkapnya.
Berdasarkan Pasal 68 dalam UU Perseroan Nomor 40 Tahun 2007, perusahaan memiliki kewajiban untuk melakukan audit apabila:
Salah satu fungsi utama audit adalah untuk mengetahui tingkat akurasi laporan keuangan suatu perusahaan. Dengan audit, potensi kecurangan yang dilakukan oleh pegawai tidak bertanggung jawab dapat diketahui. Dengan catatan, auditor yang dipilih benar-benar bisa dipercaya dan bersikap objektif.
Fungsi lain dari audit keuangan adalah membantu perusahaan mencapai tujuan keuangan. Bagaimana bisa? Bila ditemukan adanya kekeliruan dalam laporan keuangan, pihak auditor bisa memberikan masukan pada perusahaan untuk melakukan perbaikan.
Perbaikan tersebut selanjutnya dapat dijadikan referensi dalam menjalankan sistem keuangan perusahaan pada periode berikutnya. Sebab, bila perusahaan memiliki laporan keuangan yang sehat, maka perusahaan bisa segera mencapai tujuan keuangan.
Umumnya, audit keuangan dilakukan pada awal tahun. Ini agar perusahaan dapat mengetahui kondisi keuangan yang akurat pada periode sebelumnya. Idealnya, audit keuangan dilakukan pada Januari hingga Maret. Hal ini guna mempermudah perusahaan untuk menyiapkan seluruh data yang diperlukan dalam proses audit.
Audit keuangan juga bisa dilakukan berkali-kali, tergantung perusahaan masing-masing. Bila kondisi finansial perusahaan sedang memburuk, audit bisa dilakukan setiap tahun. Namun perlu diketahui bahwa audit keuangan tergolong sebagai audit eksternal. Sebab, prosesnya dilakukan oleh pihak ketiga atau independen.
Dengan kata lain, perusahaan harus melakukan audit internal terlebih dahulu sebelum melakukan audit keuangan. Jika kondisi keuangan perusahaan tergolong baik, audit bisa dilakukan dua tahun sekali.
Setelah memahami pengertian istilah audit keuangan, fungsi, dan kapan harus melakukannya, Anda bisa mempelajari tahapan proses audit berikut ini.
Sebelum audit dilaksanakan, pihak klien atau perusahaan dan auditor harus memiliki kesepakatan yang sudah disetujui bersama. Perusahaan yang diwakili oleh manajemen, menyerahkan seluruh data keuangan untuk proses audit ke pihak auditor.
Selanjutnya, auditor memutuskan apakah sanggup melaksanakan audit atau tidak. Biasanya auditor akan mempertimbangkan kompetensinya terlebih dahulu sebelum mengatakan sanggup atau tidak.
Tahap selanjutnya adalah menyusun perencanaan audit. Dalam penyusunannya, pihak auditor harus melakukan sejumlah riset, di antaranya:
Dari hasil riset, auditor bisa mengetahui jenis audit seperti apa yang akan diterapkan. Selanjutnya, pihak auditor wajib meminta persetujuan dari pihak perusahaan sebelum lanjut ke tahap berikutnya.
Ada tiga pengujian yang perlu dilaksanakan auditor, yakni uji analitis, pengendalian, dan substantif. Uji analitis dilakukan untuk mempelajari informasi dan data perusahaan. Lalu, data-data tersebut dibandingkan dengan data lainnya.
Selanjutnya, uji pengendalian ditujukan untuk mengevaluasi akurasi data transaksi yang dijalankan oleh perusahaan. Sedangkan uji substantif adalah proses verifikasi dan perbandingan transaksi dengan nilai moneter yang diselenggarakan perusahaan.
Dalam tahap ini, harus ada perwakilan dari pihak perusahaan untuk mengawasi kinerja auditor. Hal ini guna mencegah tindak kecurangan dan agar hasil analisis tetap objektif serta relevan. Selain itu, auditor juga akan melakukan pemetaan masalah yang berpotensi muncul selama proses observasi.
Dari proses analisis dan observasi, auditor akan mendapatkan hasil audit. Pada tahap ini bisa diketahui apakah ada kesalahan pada laporan keuangan klien atau tidak. Pihak auditor juga bisa mengetahui keuntungan atau kerugian yang dialami perusahaan. Untuk membuktikan keakuratan hasil, pihak auditor harus melakukan verifikasi ulang.
Terakhir adalah tahap pelaporan hasil audit keuangan. Laporan yang dibuat pihak auditor harus mencakup beberapa hal, di antaranya:
Laporan audit keuangan adalah bentuk komunikasi antara auditor dan perusahaan. Jadi, auditor harus membuatnya dengan penuh tanggung jawab dan tingkat ketelitian yang tinggi.
Itu tadi ulasan mengenai istilah audit keuangan dan seluk-beluknya. Dari penjelasan di atas bisa diketahui bahwa audit keuangan adalah upaya perusahaan untuk menjaga kesehatan kondisi keuangan. Dengan begitu, perusahaan bisa terus menjalankan kegiatan bisnis dengan lebih baik.
Agar proses audit keuangan lebih mudah dan lancar, pastikan Anda mengelola transaksi berbagai kebutuhan bisnis dengan menggunakan Flip for Business, solusi transaksi bisnis yang bukan hanya aman dan mudah melainkan juga mengedepankan efisiensi biaya, waktu, dan tenaga.
Platform dengan produk dan fitur andal dari Flip hadir untuk bantu pelaku bisnis melakukanan transaksi dengan pelanggan, vendor, dan mitra bisnis hanya dengan satu klik. Cek selengkapnya di sini!
Bagikan